5 Fakta Sejarah Kucing di Dunia, Dianggap Penyihir!

Selain lucu, kucing juga punya sejarah yang menarik

Hampir semua orang pasti menyukai hewan mamalia yang satu ini. Kucing, termasuk dari keluarga Felidae yang biasanya dipelihara sebagai hewan peliharaan atau untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dari tikus. Kucing dikenal dengan bulunya yang lembut, mata yang tajam, dan karakternya yang lincah juga cerdas. 

Kucing memiliki kebiasaan menjilati tubuhnya sendiri untuk menjaga kebersihan, kemampuan melompat dan memanjatnya juga tidak perlu diragukan lagi. Kucing telah hidup bersama manusia selama 9.000 tahun lebih dan kini dianggap sebagai hewan peliharaan paling populer di dunia. Seperti hewan peliharaan pada umumnya, kucing juga membutuhkan beberapa perawatan khusus seperti makanan yang seimbang, lingkungan aman dan bersih, perawatan kesehatan kucing juga perlu diperhatikan. 

Sebelum menjadi hewan peliharaan populer seperti sekarang, kucing telah melewati beberapa fase mulai dari zaman Mesir Kuno hingga modern seperti sekarang, mulai dari orang-orang Eropa yang membenci kucing hingga menyukainya. Berikut ini adalah fakta sejarah kucing dari berbagai zaman yang bisa menambah pengetahuan kamu. 

1. Sejarah kucing di Mesir Kuno

5 Fakta Sejarah Kucing di Dunia, Dianggap Penyihir!ilustrasi kucing di zaman Mesir Kuno (unsplash.com/Alexandru Zdrobau)

Fakta menarik pertama datang dari Mesir Kuno. Pada masa Mesir Kuno masyarakatnya selalu memuja kucing bak dewa dan menganggap mereka sebagai hewan suci. Sejarah peradaban Mesir Kuno menemukan bukti bahwa kucing telah didomestikasikan sejak tahun 8000 SM. Bukti tersebut berupa ditemukannya sebuah kuburan manusia bersama kucing dalam satu liang di pulau Cypruss, yang diperkirakan dikubur pada tahun 6000 SM. Selanjutnya, ditemukan juga kerangka kucing di kuburan manusia pada tahun 6700 SM di Jericho dan di tahun 200 SM di Indus Valley, Harappu. 

Orang Mesir Kuno menganggap bahwa kucing adalah hewan yang istimewa dan dianggap sebagai penjelmaan Dewi Basr atay Bastet atau Thet, yakni salah satu tokoh dari mitologi. Mesir yang bertugas menjaga tempat. Terdapat hukuman mati bagi siapa saja yang berani membunuh kucing, peraturan lainnya adalah memumikan kucing yang mati, seperti halnya manusia. 

Jika terdapat kucing yang mati, maka kucing tersebut akan diberi penghormatan dengan pemakanan yang layak dan dibuatkan patung kucing sebagai tanda penghormatan. Tidak hanya di Mesir Kuno, di kalangan bangsa Romawi kucing juga diperlakukan dengan istimewa karena dianggap sebagai simbol keberuntungan dan keberanian. 

 

Baca Juga: 3 Fakta Menarik tentang Dengkuran Kucing yang Perlu Kamu Ketahui

2. Sejarah kucing di Eropa

5 Fakta Sejarah Kucing di Dunia, Dianggap Penyihir!ilustrasi kucing di Eropa (unsplash.com/Manja Vitolic)

Bangsa Fenisia membawa kucing untuk pertama kalinya ke Eropa pada abad ke-8 SM. Kemudian pada abad pertengahan kucing menjadi sangat populer yang mana pada saat itu kucing dimanfaatkan untuk memerangi hama tikus dan mencari harta karun di dalam kastil. 

Namun, sayangnya nasib kucing di Eropa tidak seberuntung di Mesir. Jika di Mesir kucing diperlakukan begitu istimewa hingga kematiannya diberi penghormatan, hal itu berbanding balik di Eropa. Di Eropa kucing justru dianggap sebagai tukang suhur yang menebarkan kejahatan, bencana, penyakit, dan kecelakaan. Bahkan ketika dijumpai seorang wanita tua yang hidup bersama kucing, maka ia akan dicap sebagai penyihir. Entah apa yang membuat mereka begitu membenci kucing. 

Selanjutnya, pada suatu musim muncul wabah black death. Wabah black death tersebut ditularkan oleh tikus yang kemudian menyerang kehidupan Eropa, merusak lahan pertanian hingga menggagalkan panennya. Kehadiran kucing sebagai pemangsa tikus telah mengubah kebencian penduduk Eropa terhadap kucing yang mulai terjadi pada pertengahan abad ke-14. 

Seiring perkembangan zaman dan pemikiran orang-orang. Tepatnya pada abad ke-18 kepercayaan mereka terhadap dunia sihir mulai memudar. Pandangan penduduk Eropa terhadap kucing pun turut membaik. Pengetahuan mereka semakin maju yang kemudian mulai menganggap kucing sebagai hewan yang mengguntungkan karena dapat memburu dan mengusir tikus di rumahnya. 

3. Sejarah kucing di Amerika

5 Fakta Sejarah Kucing di Dunia, Dianggap Penyihir!ilustrasi kucing Amerika (unsplash.com/Paul Hanaoka)

Kucing pertama kali dibawa ke Amerika oleh penjajah Eropa pada abad ke-15. Kucing merupakan spesies predator yang diperkenalkan ke Amerika. Bertentangan dengan kepercayaan umum, kucing bukanlah hewan asli Amerika Utara. Nenek moyang mereka dari spesies liar (Felis silvestris) yang berasal dari Afrika dan Eropa. 

Di Amerika kucing tidak memiliki peran yang signifikan, namun kucing menjadi hewan peliharaan yang populer di Amerika Serikat pada abad ke-19 dan ke-20. Pada masa itu, kucing mulai dijadikan hewan peliharaan oleh kalangan atas sekaligus menjadi simbol status sosial yang tinggi. Selanjutnya, ketika memasuki Perang Dunia II, kucing menjadi hewan peliharaan terpopuler di kalangan tentara Amerika karena dapat memberikan hiburan di tengah suasana perang. 

Hingga saat ini, keberadaan kucing di Amerika Serikat mulai meningkat, banyak orang yang menganggap kucing sebagai bagian dari keluarga mereka. 

4. Sejarah kucing di Asia

5 Fakta Sejarah Kucing di Dunia, Dianggap Penyihir!ilustrasi kucing di Asia (unsplash.com/Nathalie Jolie)

Sejarah kucing selanjutnya ada di Asia. Di beberapa negara Asia seperti Indonesia, Thailand, dan India, kucing dianggap sebagai hewan yang keramat dan dihormati. Di Jepang sendiri kucing digambarkan salam seni dan memiliki peran penting dalam mitologi Jepang. Kemudian di Cina, kucing juga dihormati karena dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan. 

Kucing dianggap sebagai hewan yang lincah dan cerdik dalam mencuri makanan. Selain itu, hewan berbulu ini juga dipercaya mampu melindungi rumah dari roh jahat. Di Indonesia sendiri masih memegang tradisi untuk memberikan makanan dan perhatian khusus terhadap kucing yang tinggal di sekitar rumah mereka.

Sementara itu, pada 3.000 SM, masyarakat Tiongkok mulai menjinakkan kucing hutan dan kucing hutan barat untuk pengendalian hama. Selama Dinasti Sung (960-1279), masyarakat memelihara kucing sebagai hewan peliharaan yang setia. Termasuk para seniman yang mulai menggambarkannya dalam lukisan maupun patung. Di Tiongkok kucing dipercaya sebagai hewan pembawa keberuntungan. 

5. Kucing di zaman modern

5 Fakta Sejarah Kucing di Dunia, Dianggap Penyihir!ilustrasi kucing di zaman modern (unsplash.com/Jari Hytonen)

Seiring perkembangan waktu, kucing semakin populer hingga ke beberapa negara. Hampir semua negara memiliki kucing sebagai hewan peliharaan, jenis dan ras kucing juga semakin beragam. 

Pada tahun 1871, untuk pertama kalinya kucing dipamerkan di London, Inggris. Berlanjut pada abad ke-20, kucing domestik mulai dkembangbiakkan dengan metode seleksi untuk menghasilkan jenis kucing baru yang memiliki ciri unik. 

Dalam perkembangannya, hubungan antara manusia dengan kucing kian berubah menjadi hubungan emosional yang semakin dekat. Beberapa penelitian mengatakan bahwa kehadiran kucing telah memberi banyak manfaat psikologis bagi pemeliharanya, salah satunya bisa membuat semakin tenang, mengurangi stress, dan lebih bahagia. 

Demikianlah fakta sejarah tentang kucing dari berbagai zaman dan negara. Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia. Kucing memiliki karakteristik yang unik dan menarik, mereka termasuk hewan yang pintar dan cerdik. Kucing juga mempunyai kemampuan untuk belajar dengan cepat dan mengenali namanya, rasa penasaran yang tinggi menjadikan kucing sangat suka bereksplorasi. 

Baca Juga: 5 Jenis Kucing yang Menjadi Favorit Orang untuk Dipelihara, Lucu

Sarifatul Ula Photo Verified Writer Sarifatul Ula

1% better every day :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya