5 Fakta Menarik Mengenai Hewan Semut, Berjumlah Sangat Banyak!
ilustrasi semut (unsplash.com/wolfgang_hasselmann)
Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan hewan kecil seperti semut, bukan? Semut merupakan serangga kecil yang memiliki lebih dari 12.500 jenis. Secara umum, mungkin kamu kerap menjumpai semut di berbagai tempat, bahkan di dalam rumah sekali pun.
Sebagian besar semut dikenal sebagai hewan berkoloni, sebab sarang-sarangnya pun berisikan ribuan ekor semut di dalamnya. Di balik ciri khas dari tubuh yang mungil, berikut sederet fakta menarik mengenai hewan semut yang perlu kamu tahu. Apa aja, ya?
1. Punya kekuatan tubuh yang melebihi posturnya
ilustrasi semut (unsplash.com/tchompalov)Jika melihat ukuran dari semut mungkin kamu akan menganggap bahwa hewan ini lemah dan tidak sekuat hewan-hewan yang lainnya. Namun, ternyata semut memiliki keunikan tersendiri yang terletak pada kekuatan tubuh.
Dilansir OSE.EDU, semut diketahui memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk mengangkat beban yang bahkan lebih berat dibanding massa tubuhnya. Hal ini disebabkan karena tubuh semut yang sangat ringan, sehingga otot-ototnya tidak mendukung secara penuh. Dengan demikian, semut pun jadi dapat mengangkat beban dengan seluruh kekuatannya.
2. Jumlah semut di dunia tak terhitung
ilustrasi koloni semut (unsplash.com/salijareer)Jika kamu memperhatikan sekeliling, mungkin akan sangat mudah dalam menemukan koloni semut dengan berbagai jenis. Jumlah semut yang ada di dunia memang sangatlah banyak, bahkan tidak bisa dideskripsikan secara pasti mengenai jumlahnya.
Dilansir Western Exterminator Company, jumlah semut yang ada di dunia dapat dibuat perbandingan dengan manusia, yaitu ada sekitar satu juta semut untuk setiap orangnya. Tentu perbandingan ini menunjukkan bahwa memang jumlah semut sangatlah banyak, sehingga kamu akan mudah menemukan hewan ini di mana pun.
Baca Juga: Bagaimana Cara Semut Menemukan Makanan? Ini 10 Fakta Menariknya
3. Beberapa jenis semut adalah aseksual
Editor’s picks
ilustrasi semut (unsplash.com/peterfwolf)Secara normal setiap makhluk hidup membutuhkan proses reproduksi sebelum akhirnya dapat menghasilkan koloni baru. Hal ini akan berbeda pada beberapa jenis semut yang mungkin akan kamu jumpai di beberapa tempat.
Dilansir AAAS, sang ratu pada beberapa jenis semut ternyata bereproduksi secara aseksual, sehingga tidak melibatkan semut jantan di dalamnya. Proses reproduksi ini dilakukan dengan menggunakan sel telur dari larva tanpa adanya fertilisasi menggunakan sperma.
4. Semut memiliki dua perut
ilustrasi semut (unsplash.com/wolfgang_hasselmann)Semut ternyata memiliki kebiasaan yang sedikit aneh, tapi didukung oleh anatomi tubuhnya. Kebiasaan tersebut berkaitan dengan proses mengonsumsi makanan dari satu semut ke semua lainnya.
Dilansir CBC, semut memiliki dua perut yang mana salah satunya digunakan untuk menyimpan makanan, sebab karakternya yang juga cukup rakus. Nantinya semua makanan tersebut tidak akan dimakan sendiri, melainkan akan dimuntahkan kembali untuk memberi makan semut lainnya.
5. Usia semut ternyata setua dinosaurus
ilustrasi semut (unsplash.com/blackprince_in)Jika berbicara mengenai dinosaurus, maka kamu akan langsung mengingat hewan prasejarah yang hidup ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu. Ternyata tanda kehidupan dari semut juga sudah ada sejak zaman dinosaurus.
Dilansir Ehrlich Pest Control Blog, banyak peneliti yang percaya bahwa keberadaan semut sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Ini artinya pada zaman dulu semut sudah berbagi tempat dengan hewan hewan raksasa seperti Tyrannosaurus Rex, Triceratops, dan Velociraptor. Meskipun ukurannya terbilang kecil, tetapi koloni dari semut tetap dapat bertahan hidup di tengah dinosaurus yang ada.
Ternyata ada banyak fakta menarik mengenai hewan semut di sekitar kita. Meskipun ukurannya kecil, tapi jangan sampai membuat manusia jadi tega untuk menyakiti hewan-hewan kecil ini. Ingat baik-baik, ya!
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Semut 'Bersalaman' saat Bertemu Sesamanya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
