5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!

Kekeringan bisa merenggut banyak korban jiwa

Kekeringan merupakan salah satu bencana yang rentan terjadi di berbagai belahan dunia. Kekeringan ditandai dengan kurangnya pasokan air secara berkepanjangan, sehingga menimbulkan masalah di kemudian hari.

Kekeringan biasanya dapat terjadi apabila suatu kawasan tak memperoleh curah hujan yang cukup. Ada efek domino yang sangat mengancam dalam bencana ini. Untuk lebih mengenal bencana kekeringan, beberapa fakta berikut ini wajib kamu simak.

1. Penyebab utama kekeringan

5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!ilustrasi kekeringan (unsplash.com/@mattpalmer)

Tinggal di kawasan yang kering, panas, dan minim air tentu akan sangat menyiksa. Biasanya ada penyebab utama yang membuat bencana kekeringan ini bisa sampai terjadi.

Dilansir Rescue, kekeringan disebabkan karena kurangnya curah hujan yang turun. Meski demikian, bencana kekeringan tak datang secara tiba-tiba selayaknya tsunami, gempa, atau badai. Namun, dampaknya bisa sangat fatal apabila tak dibuat pencegahan dan penanganannya.

2. Dampak yang ditimbulkan dari bencana kekeringan

5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!ilustrasi korban kekeringan (unsplash.com/@gyanoba)

Kekeringan diketagorikan sebagai bencana karena memang membawa dampak yang berbahaya. Bahkan ada banyak manusia yang dapat menjadi korban dari bencana kekeringan yang terjadi.

Dilansir CDC, kekeringan bisa menyebabkan kegagalan panen dan meningkatkan populasi serangga di lahan pertanian. Dampaknya sudah pasti akan membuat cadangan makanan kian menipis. Selain itu, cadangan air sebagai kebutuhan dasar manusia pun akan terbatas dan bisa menimbulkan masalah, hingga penyakit.

Baca Juga: 5 Bekal Makanan untuk Traveling ke Alam yang Praktis dan Enak

3. Periode rata-rata dari bencana kekeringan

5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!ilustrasi kekeringan (unsplash.com/@thepeoplesdigital)

Banyak yang menyepelekan bencana kekeringan, sebab dianggap tak seberbahaya bencana lain yang datang tiba-tiba. Padahal kekeringan tetap menjadi bencana yang bahkan sangat mengancam secara perlahan-lahan.

Dilansir Weather.gov, durasi dari kekeringan bisa berbeda-beda di tiap tempatnya. Ada yang hanya terjadi dalam hitungan minggu, bahkan hingga ada yang dalam hitungan bulan dan tahun. Jika sampai dalam hitungan tahun, tentu ini akan menjadi masalah serius bagi keberlangsungan hidup masyarakat lokal di sana.

4. Bencana kekeringan terlama sepanjang sejarah

5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!ilustrasi kekeringan (unsplash.com/@renzods)

Dunia selalu memiliki sejarahnya tersendiri mengenai berbagai hal, termasuk untuk urusan bencana kekeringannya. Pernah ada kekeringan yang diketagorikan sebagai bencana terpanjang di dunia.

Dilansir Jrank.org, kekeringan terlama di dunia dimulai pada tahun 1276 dan baru selesai setelah 38 tahun lamanya. Kekeringan terpanjang terakhir yang terjadi di dunia yaitu pada tahun 1621 di Amerika Serikat.

5. Cara menyelamatkan diri dari bencana kekeringan

5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!ilustrasi kekeringan (unsplash.com/@maciekwr)

Tidak ada orang yang ingin menjadi korban dari bencana alam, termasuk kekeringan. Setidaknya kamu dapat melakukan pencegahan untuk menyelamatkan diri dari risiko bencana kekeringan.

Dilansir Growing with Nature, ada beberapa cara untuk menyelamatkan kekeringan, seperti menjaga kelembapan tanah, menggunakan air tanah dengan bijak dan tak berlebihan, serta segera melakukan imigrasi apabila lokasi tempat tinggalmu berpotensi mengalami kekeringan berkepanjangan.

Semua fakta di atas akan membuatmu semakin mengenal bencana kekeringan. Bencana ini sangat mungkin terjadi apalagi di tengah ancaman global warming. Bijaklah dalam menggunakan air, ya!

Baca Juga: 10 Film Asia Bergenre Bencana Terbaik, Menegangkan!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya