Mengenal Sapi Limousin, Sering Dijadikan Hewan Kurban

Punya ukuran super besar

Pada 2021, Presiden Joko Widodo mengurbankan sapi limousin seberat 1,2 ton untuk Kabupaten Nunukan, Kalimatan Utara. Tidak hanya itu, presenter tanah air, Irfan Hakim, juga memilih sapi limousin sebagai hewan kurbannya pada Idul Adha tahun lalu.

Di antara banyaknya jenis sapi, kenapa sapi limousin kerap dipilih sebagai hewan kurban di Indonesia? Yuk, baca fakta-fakta ini dan menjawab rasa penasaranmu akan jenis sapi satu ini. 

Apa itu sapi limousin?

Mengenal Sapi Limousin, Sering Dijadikan Hewan Kurbanilustrasi sapi limousin (commons.wikimedia/budotradan)

Pertama, bahas dulu yuk apa itu sapi limousin sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh. Seperti yang kita tahu, sapi limousin, dalam bahasa indonesia ditulis limosin, sering digambarkan sebagai sapi yang berbobot besar dan berbadan padat.

Sapi limosin merupakan sapi potong yang berkembang di Prancis. Jenis sapi ini dipercaya sudah ada sejak 20 ribu tahun lalu, lho. Perkiraan tersebut didasari oleh adanya lukisan tergambar pada gua Lascaux dekat Montignac, Prancis yang berbentuk mirip sapi limosin masa kini, melansir Breeds of Live Stocks, Oklahoma State University.

Saat sapi ini dikenali, banyak orang menilai bahwa sapi limosin merupakan yang buruk jika digunakan untuk bertanding. Apalagi bentuk sapi limosin juga tidak sebagus sapi lain. Oleh karena itu, banyak peternak menggunakan sapi ini untuk membantu aktivitas pertanian. Namun, lambat laun sapi ini berubah menjadi sumber konsumsi.

Sejak bertahun-tahun lalu, sapi jenis tersebut terkenal bukan sebagai hewan pekerja, tetapi justru karena punya kualitas daging yang baik. Ototnya dibilang lebih baik dibandingkan dengan sapi simmental. Sayangnya, punya daging merah padat yang berkualitas, kualitas susu yang dihasilkan sapi limousin kurang baik.

Terkait tampilan, sapi limosin memilki bentuk tubuh memanjang dengan otot besar di pinggul. Bulunya berwarna emas merah hampir di seluruh bagian tubuhnya. Tanduk pada sapi limousin memilki warna yang lebih terang daripada sapi lainnya. 

Baca Juga: 7 Hewan Ternak yang Paling Menguntungkan, Mudah Menghasilkan Uang!

Persilangan sapi limosin

Setelah abad 18, banyak peternak menyilangkan sapi limosin dengan sapi agenais dan sapi norman. Dilansir Weebly, jenis sapi limosin sangat baik jika disilangkan dengan sapi jenis angus, hereford, dan shorthorn. Alasannya, persilangan hewan tersebut menyumbangkan hibrida dan dapat meningatkan kepadatan daging.

Hasilnya, bentuk sapi limosin lebih baik daripada bentuk sebelumnya. Sayangnya, penyilangan ini membutuhkan banyak pangan sehingga dianggap tidak ekonomis. Di Indonesia sendiri, sapi limosin kerap disilangkan dengan sapi peranakan Ongole, sapi Herford dan sapi Brahman. 

Fakta unik sapi limosin

Mengenal Sapi Limousin, Sering Dijadikan Hewan Kurbanilustrasi sapi limosin (pixabay.com/nhughes552)

Bukan hanya punya sejarah yang panjang, sapi limosin juga memiliki sejumlah fakta unik. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Rata-rata berat sapi limosin betina bisa mencapai berat 650 kg, sedangkan sapi jantan dewasa bisa mencapai 1 ton
  2. Merupakan keturunan sapi pertama di dunia dari persilangan ras Auroch dan Zebu
  3. Dari persilangan di atas, sapi limosin sering diyakini sebagai sapi keturunan Auroch dari Eropa
  4. Harga fantastis, mulai dari Rp35 juta untuk sapi berbobot di bawah 1 ton. Sementara, sapi limosin dengan bobot lebih dari 1 ton harganya bisa mencapai ratusan juta
  5. Tanduk sapi limosin dihilangkan setelah perkawinan silang
  6. Sapi limosin punya keunggulan bisa beradaptasi dengan suhu tropis. Inilah salah satu alasan mengapa sapi ini bisa berkembang dengan baik di Indonesia
  7. Setelah sapi ini berkembang di Prancis sejak 1960-an, sampai saat ini sapi limosin tersebar di 70 negara yang salah satunya adalah Indonesia.

Lalu, kenapa sapi limousin sering dijadikan sebagai hewan kurban?

Mengenal Sapi Limousin, Sering Dijadikan Hewan Kurbanilustrasi sapi limosin (pixabay.com/jai97)

Tahukah kamu kalau sapi limosin juga kerap disebut sebagai sapi sultan? Ini dikarenakan banyak orang-orang menggunakannnya sebagai hewan kurban meski harganya sangat fantastis. Walau demikian, itu bukan satu-satunya alasan kenapa sapi ini kerap jadi hewan kurban di Indonesia.

Nah, alasan pertama adalah karena sapi ini punya bobot lahir termasuk kecil hingga medium, tapi dapat melewati proses pertumbuhan yang cepat. Tepatnya, bobot sapi limosin lahir mulai dari 39 kg untuk sapi betina dan 42 kg untuk sapi jantan. Pertumbuhan sapi limosin bisa mencapai 1 sampai 1,5 kg per harinya. Inilah yang menjadikan bobot jenis sapi ini bisa mencapai lebih dari 1 ton.

Selain bobot, tinggi tubuhnya bisa mencapai lebih dari 160 cm. Alhasil, membuat dagingnya juga berjumlah banyak. Di luar itu, kualitas daging sapi limosin tergolong bagus dan rendah lemak. Dilansir Rodriquelimousin, daging sapi limosin rata-rata hanya mengandung 2,5 persen lemak dan sebanyak 95 persen daging utama.

Nah, itulah ulasan mengenai sapi limousin yang menarik diketahui. Hewan ternak ini kerap jadi pilihan kurban masyarakat di Indonesia, lho! Apakah kamu pun tertarik menggunakan sapi limosin sebagai hewan kurban?

Penulis : Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: 12 Jenis-Jenis Kambing yang Diternakkan di Indonesia

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya