Studi: Virus Raksasa Misterius Ditemukan di Lapisan Es Greenland

Virus ditemukan di ganggang es

Intinya Sih...

  • Peneliti Arktik temukan tanda-tanda virus raksasa hidup di lapisan es Greenland.
  • Virus ini menyerang ganggang mikroskopis, mengubah warna es menjadi gelap dan mempercepat pencairan.
  • Peneliti berharap memahami virus ini bisa membantu mengendalikan pertumbuhan alga secara alami.

Peneliti Arktik telah mendeteksi tanda-tanda virus raksasa yang hidup di lapisan es Greenland. Virus ini diperkirakan bisa membantu mengurangi beberapa dampak perubahan iklim. 

Virus 'raksasa' yang ditemukan ini bisa memiliki ukuran mencapai 1.500 kali lebih besar dari virus biasa. Virus ini menyerang ganggang mikroskopis yang mengubah warna es Greenland menjadi lebih gelap dan menyebabkannya mencair lebih cepat. 

Penelitian yang diterbitkan pada Mei di jurnal Microbiome ini mengidentifikasi tanda-tanda bahwa virus raksasa ini hidup di es dan salju yang mengandung banyak ganggang berwarna.

Ini menunjukkan adanya hubungan antara ganggang dan virus tersebut. Tim peneliti berharap bahwa memahami virus-virus ini bisa membuka cara untuk mengendalikan pertumbuhan alga secara alami. 

Peneliti menganalisis DNA virus

Studi: Virus Raksasa Misterius Ditemukan di Lapisan Es Greenlandilustrasi Antartika (Pixabay.com/Mollyroselee)

Para peneliti mengumpulkan sampel dari es gelap, salju merah, dan lubang leleh di berbagai lokasi di lapisan es Greenland pada tahun 2019 dan 2020.

Mereka kemudian menganalisis DNA yang ditemukan dalam sampel tersebut untuk mengidentifikasi rangkaian gen yang memiliki kemiripan tinggi dengan virus raksasa. Virus ini termasuk dalam filum Nukleositovirikota.

"Baik di es gelap maupun salju merah, kami menemukan tanda-tanda virus raksasa yang aktif. Dan ini adalah pertama kalinya virus tersebut ditemukan di permukaan es dan salju yang mengandung mikroalga berpigmen dalam jumlah besar," ungkap Laura Perini, penulis utama penelitian tersebut, dalam keterangan tertulis (3/6/2024).

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

Namun, hingga saat ini, Perini dan timnya tidak tahu banyak tentang virus raksasa ini. Yang pasti, virus ini diperkirakan bisa berguna sebagai cara untuk mengurangi pencairan es yang disebabkan oleh pertumbuhan alga. 

"Seberapa spesifiknya dan seberapa efisiennya, kami belum tahu. Namun dengan mengeksplorasinya lebih jauh, kami berharap dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut," kata Perini.

Alga tidak aktif di es Greenland dan mekar di musim semi, menggelapkan bagian es yang biasanya berwarna putih. Warna yang lebih gelap memantulkan lebih sedikit sinar matahari dibandingkan salju putih dan es, sehingga mempercepat pencairan. 

 

 

Ganggang adalah bagian dari ekosistem kompleks yang juga mencakup bakteri, jamur, dan protista. Perini dan timnya akan melakukan penelitian lebih lanjut dalam upaya untuk lebih memahami ekosistem secara keseluruhan, sehingga mereka dapat menentukan inang virus mana yang menginfeksi dan memastikan virus tersebut menyerang alga.

Baca Juga: Wahana Antariksa China Chang'e 6 Berhasil Mendarat di Bulan

Referensi

Perini, Laura, Katie Sipes, et al. “Giant viral signatures on the Greenland ice sheet.” Microbiome 12, no. 1 (May 17, 2024). 
AARHUS University. Diakses pada Juni 2024. Giant viruses found on Greenland ice sheet.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya