Sains di Balik Produksi Mobile X-ray dan Dialyzer Buatan Indonesia

Membuka peluang untuk riset lebih lanjut

Intinya Sih...

  • PT Kalbe Farma Tbk meluncurkan Mobile X-ray dan fasilitas produksi dialyzer untuk meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.
  • Mobile X-ray memberikan fleksibilitas tinggi dalam diagnosa radiologi, telah mendapatkan izin produksi dari BAPETEN dan sertifikasi internasional ISO 13485:2016.
  • Produksi dialyzer lokal diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan menekan biaya pengobatan bagi pasien gagal ginjal.

Dalam upaya memperkuat ketahanan kesehatan nasional, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), melalui PT Forsta Kalmedic Global, meluncurkan Mobile X-ray (Elva JollyPlus 301) dan fasilitas produksi dialyzer (RenaCare) pada Selasa (10/9/2024).

Dengan adanya Mobile X-ray dan Dialyzer yang diproduksi di dalam negeri, ini harapannya bisa membantu meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.

Penggunaan teknologi radiologi dan dialyzer tidak hanya berdampak pada diagnosa dan terapi, tapi juga membuka peluang untuk riset lebih lanjut dalam pengembangan alat kesehatan berteknologi tinggi di Indonesia.

1. Mobile X-ray

Sains di Balik Produksi Mobile X-ray dan Dialyzer Buatan Indonesiailustrasi mobile X-ray produksi Indonesia (IDN Times/Rifki Wuda)

Mobile X-ray, berbeda dengan perangkat sinar-X stasioner, adalah teknologi radiografi portabel yang dapat digunakan di berbagai lokasi. Ini termasuk ruang perawatan intensif (ICU) atau rumah pasien.

Teknologi ini memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam diagnosa radiologi, terutama di situasi darurat atau ketika mobilitas pasien terbatas. Mesin X-ray yang diproduksi Forsta telah mendapatkan izin produksi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan sertifikasi internasional ISO 13485:2016.

Harapannya, produksi lokal dari Mobile X-ray ini menjadi langkah signifikan dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri alat kesehatan. 

2. Dialyzer untuk bantu menekan peningkatan jumlah pasien gagal ginjal di Indonesia

Di sisi lain, dialyzer adalah komponen penting dalam prosedur hemodialisis. Produksi dialyzer lokal ini harapannya bisa membantu untuk mengatasi peningkatan jumlah pasien gagal ginjal di Indonesia.

Menurut data Indonesia Renal Registry, ada lebih dari 63.000 pasien aktif yang menjalani hemodialisis pada tahun 2022. Produksi dialyzer lokal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan menekan biaya pengobatan bagi pasien gagal ginjal.

Baca Juga: Mengenal Biosolutions, Solusi Berkelanjutan untuk Industri Pangan

3. Menjadi langkah awal untuk pengembangan alat kesehatan lokal

Sains di Balik Produksi Mobile X-ray dan Dialyzer Buatan IndonesiaPeluncuran Mobile X-ray dan Dialyzer produksi Indonesia (dok. PT Kalbe Farma Tbk)

Langkah produksi alat kesehatan lokal berteknologi tinggi seperti Mobile X-ray dan dialyzer menunjukkan pentingnya pengembangan teknologi medis di dalam negeri.

Melalui dukungan program pemerintah, Forsta berencana memperluas lini produk elektromedis untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan global.

Dengan menggabungkan teknologi sains, kesehatan, dan kebijakan industri, harapannya Indonesia bisa semakin mandiri dalam menyediakan alat kesehatan berkualitas. 

"Dari yang kita lihat, sangat sulit untuk kita mendapatkan ilmu untuk bisa mengetahui cara pekerjaannya, kualitasnya,  cara menjaganya seperti apa, itu sulit. Jadi harusnya ini menjadi langkah yang baik di Indonesia," ucap Katherine Vanya Prasetya, Research and Development di Forsta Kalmedic Global. 

 

 

Inovasi teknologi kesehatan yang diproduksi di dalam negeri menjadi langkah penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan. Selain memastikan kualitas pelayanan medis bagi masyarakat, produk-produk ini juga membantu ekonomi nasional dengan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.

Baca Juga: Studi: Dengan Lindungi 1,2% Daratan Bumi, Bisa Cegah Kepunahan Massal

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya