9 Hewan dengan Bau yang Sangat Menyengat, Tutup Hidung!
ilustrasi burung hoazin (commons.wikimedia.org)
Intinya Sih...
- Stinkbird, atau Hoatzin, memiliki sistem pencernaan yang unik dengan fermentasi daun, menghasilkan bau seperti kotoran atau muntahan.
- Southern Tamandua mengeluarkan bau menyengat dari kelenjar di bawah ekornya untuk pertahanan diri, sering dibandingkan dengan bau sigung.
- Kumbang bombardir menggunakan campuran kimia panas dan berbau menyengat untuk mekanisme pertahanan yang efektif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia hewan, ada beberapa spesies yang dikenal bukan hanya karena keunikan penampilannya, tetapi juga karena bau menyengat yang mereka keluarkan. Bau ini sering kali berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk mengusir predator atau sebagai cara untuk menarik pasangan.
Beberapa bau yang dihasilkan oleh hewan-hewan ini bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari sistem pencernaan hingga cairan yang dihasilkan oleh binatang tersebut. Berikut sembilan binatang dengan bau menyengat di dunia.
1. Stinkbird (hoatzin)
ilustrasi Stinkbird (commons.wikimedia.org)Stinkbird, atau yang lebih dikenal dengan nama Hoatzin, adalah burung unik yang ditemukan di hutan hujan Amazon, Amerika Selatan. Keunikan dari Stinkbird terletak pada sistem pencernaannya yang berbeda dari burung lainnya.
Burung ini memiliki kemampuan untuk mencerna daun dengan cara fermentasi, mirip dengan ruminansia seperti sapi. Proses fermentasi ini terjadi di dalam tembolok yang diperbesar, di mana makanan difermentasi oleh mikroba sebelum dicerna lebih lanjut di lambung.
Fermentasi ini menghasilkan gas dan bahan kimia yang menyebabkan bau yang sangat tidak sedap, mirip bau kotoran atau muntahan.
2. Southern Tamandua
ilustrasi Southern Tamandua (commons.wikimedia.org)Southern Tamandua adalah salah satu spesies trenggiling yang hidup di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Hewan ini terkenal dengan lidahnya yang panjang dan lengket yang digunakan untuk menangkap semut dan rayap.
Namun, keunikan Southern Tamandua tidak hanya terletak pada kemampuan makannya, tetapi juga pada mekanisme pertahanannya. Ketika merasa terancam oleh predator, Southern Tamandua akan berdiri tegak di atas kaki belakangnya dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat dari kelenjar di bawah ekornya.
Bau ini sering kali dibandingkan dengan bau yang dikeluarkan oleh sigung dan dapat tercium dari jarak yang cukup jauh.
3. Bombardier Beetle
ilustrasi Bombardier Beetle (commons.wikimedia.org)Kumbang bombardir adalah salah satu serangga paling luar biasa di dunia karena kemampuan pertahanannya yang unik. Tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis, kumbang ini memiliki mekanisme pertahanan kimia yang sangat efektif.
Ketika merasa terancam, kumbang bombardir menyemprotkan campuran bahan kimia panas dan berbau menyengat dari ujung perutnya.
Campuran ini terdiri dari hidrokuinon dan hidrogen peroksida yang bereaksi secara eksotermis dan menghasilkan panas mendidih hingga sekitar 100 derajat Celsius. Mekanisme ini membuat kumbang bombardir hampir tidak mungkin dimakan oleh predator.
4. Wolverine
ilustrasi Wolverine (commons.wikimedia.org)Wolverine, yang juga dikenal sebagai serigala hutan atau glutton, adalah mamalia besar yang menyerupai beruang kecil dan ditemukan di belahan bumi utara. Wolverine terkenal karena kekuatan, keberanian, dan kemampuannya untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.
Selain itu, wolverine juga dikenal karena bau yang sangat kuat dan tidak sedap yang dikeluarkan oleh kelenjar analnya. Bau ini digunakan untuk beberapa tujuan, seperti menandai wilayah kekuasaan mereka dan menarik pasangan.
Selain itu, bau ini juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan yang sangat efektif. Ketika merasa terancam, wolverine akan mengeluarkan bau menyengat ini untuk mengusir predator atau pesaing lainnya.
5. King Ratsnake
ilustrasi King Ratsnake (commons.wikimedia.org)Elaphe carinata atau King Ratsnake adalah spesies ular yang ditemukan di wilayah Asia Timur, termasuk China, Taiwan, dan Vietnam. Ular ini dikenal karena panjang tubuhnya yang bisa mencapai dua meter lebih dan pola warna yang mencolok di tubuhnya.
Ular ini juga dikenal karena bau yang sangat menyengat yang dihasilkannya ketika merasa terancam. Bau ini berasal dari kelenjar yang terletak di pangkal ekornya dan dapat tercium dengan sangat jelas bahkan oleh manusia.
Bau yang dihasilkan sangat mirip dengan bau amonia atau bahan kimia yang menyengat lainnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Studi: Dengan Lindungi 1,2% Daratan Bumi, Bisa Cegah Kepunahan Massal
6. Burung Hudhud Eurasia
ilustrasi Burung Hudhud Eurasia (commons.wikimedia.org)Hoopoe, atau burung Hudhud, adalah burung yang dikenal karena bulunya yang berwarna cerah dan jambulnya yang khas. Burung ini tersebar luas di Eropa, Asia, dan Afrika, dan sering ditemukan di daerah beriklim sedang hingga tropis.
Hoopoe terkenal bukan hanya karena penampilannya yang mencolok tetapi juga karena perilaku pertahanannya yang unik. Ketika merasa terancam, burung ini akan mengeluarkan bau yang sangat menyengat dari kelenjar di pangkal ekornya.
Bau ini mirip dengan bau daging busuk atau sulfur dan sangat efektif dalam mengusir predator seperti ular dan mamalia kecil.
Selain itu, anak burung Hoopoe juga dapat mengeluarkan cairan berbau dari kelenjar yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme pertahanan ini diturunkan dari generasi ke generasi.
7. Tasmanian Devil
ilustrasi Tasmanian Devil (commons.wikimedia.org)Tasmanian Devil adalah marsupial karnivora terbesar di dunia yang ditemukan hanya di pulau Tasmania, Australia. Hewan ini dikenal dengan suara raungan yang menyeramkan dan sikap agresifnya, terutama ketika berebut makanan.
Namun, selain sifatnya yang temperamental, Tasmanian Devil juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bau yang sangat kuat dan tidak sedap. Bau ini berasal dari kelenjar yang terletak di sekitar anusnya dan digunakan terutama untuk menandai wilayah dan berkomunikasi dengan Tasmanian Devil lain.
Bau yang dihasilkan sangat kuat dan bisa bertahan di udara selama beberapa waktu, berfungsi untuk mengusir predator yang lebih besar dan lebih kuat.
8. Striped Polecat
ilustrasi Striped Polecat (commons.wikimedia.org)Striped polecat, atau yang juga dikenal sebagai zorilla, adalah mamalia kecil yang menyerupai sigung dan ditemukan di berbagai wilayah di Afrika. Hewan ini memiliki pola warna hitam-putih yang mencolok yang berfungsi sebagai tanda peringatan bagi predator.
Namun, jika tanda visual ini tidak cukup, Striped Polecat memiliki senjata pertahanan yang sangat efektif berupa bau yang sangat kuat dan menyengat.
Ketika merasa terancam, striped polecat akan mengarahkan kelenjarnya ke arah musuh dan menyemprotkan cairan berbau busuk yang dapat tercium dari jarak jauh. Bau ini sangat kuat dan bisa menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan. Oleh karena itu, ini jadi cara yang sangat efektif dalam mengusir predator.
9. Musk Ox
ilustrasi Musk Ox (commons.wikimedia.org)Musk Ox adalah mamalia besar yang ditemukan di wilayah Arktik, terutama di Kanada, Greenland, dan Alaska. Hewan ini dikenal dengan bulu tebal yang melindunginya dari cuaca ekstrem dan musim dingin yang keras.
Namun, binatang ini juga terkenal karena bau yang sangat kuat yang dihasilkan oleh kelenjar musk pada musk ox jantan, terutama selama musim kawin. Kelenjar ini terletak di bawah mata dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan tajam.
Bau ini digunakan untuk menarik betina dan menandai wilayah, serta untuk menakut-nakuti pesaing dan predator.
Dunia hewan penuh dengan keanekaragaman, termasuk dalam hal mekanisme pertahanan. Bau menyengat yang dihasilkan oleh beberapa spesies hewan ini tidak hanya menarik, tetapi juga penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: 12 Tanaman Karnivora 'Pemakan Segala', Pernah Liat?
Referensi
San Francisco Zoo & Gardens. Diakses pada Agustus 2024. Opisthocomus hoazin..
McGill Office for Science and Society. Diakses pada Agustus 2024. The Bombardier Beetle and its' "Chemical Bombs".
PBS Nature. Diakses pada Agustus 2024. Wolverine Facts.
Dublin Zoo. Diakses pada Agustus 2024. King ratsnake.
Hagelin, Julie C., and Ian L. Jones. “Bird Odors and Other Chemical Substances: A Defense Mechanism or Overlooked Mode of Intraspecific Communication?” Ornithology 124, no. 3 (July 1, 2007): 741–61.
World Wide Fund for Nature Australia. Diakses pada Agustus 2024. 8 INTERESTING FACTS ABOUT TASMANIAN DEVILS.
Kruger National Park. Diakses pada Agustus 2024. Striped Polecat.
Flood, Peter F., Suzanne R. Abrams, Gillian D. Muir, and Janice E. Rowell. “Odor of the muskox.” Journal of Chemical Ecology 15, no. 8 (August 1, 1989): 2207–17.
