Fosil Dinosaurus Berusia 230 Juta Tahun Ditemukan di Brasil
Intinya Sih...
- Tim UFSM menemukan fosil dinosaurus karnivora berusia 233 juta tahun di São João do Polêsine, Brasil.
- Fosil hampir lengkap dari kelompok Herrerasauridae ditemukan setelah hujan deras mempercepat erosi dan mengungkap fosil-fosil di antara batuan.
- Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang evolusi dan adaptasi dinosaurus dari periode Trias, awal Era Mesozoikum.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah penemuan luar biasa dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Federal Santa Maria (UFSM) di pedalaman São João do Polêsine, Rio Grande do Sul, Brasil.
Fosil dinosaurus yang ditemukan diperkirakan berusia 233 juta tahun, memberikan wawasan baru tentang kehidupan di masa Trias, awal dari Era Mesozoikum.
Dipimpin oleh ahli paleontologi Rodrigo Temp Müller, tim ini berhasil mengidentifikasi fosil yang hampir lengkap. Ini membuka wawasan baru dalam studi tentang evolusi dan adaptasi dinosaurus.
1. Penemuan dan identifikasi fosil
Tim UFSM melakukan penggalian di situs fosil selama empat hari dan menemukan fosil dinosaurus karnivora dari kelompok Herrerasauridae. Kelompok hewan ini hidup di wilayah Brasil dan Argentina.
Fosil tersebut berukuran sekitar 2,5 meter dan dianggap sebagai fosil paling lengkap yang pernah ditemukan oleh tim penelitian ini.
Penemuan ini terjadi setelah hujan deras mempercepat erosi di daerah tersebut yang memunculkan fosil-fosil di antara batuan. Fosil yang ditemukan akan dianalisis lebih lanjut untuk menentukan apakah mereka milik spesies yang sudah dikenal atau spesies baru.
2. Dampak hujan deras dan erosi
Penemuan fosil ini tidak lepas dari pengaruh cuaca. Hujan deras yang melanda Rio Grande do Sul mempercepat proses erosi alami, sehingga memunculkan fosil-fosil yang tersembunyi di dalam batuan.
Menurut Müller, cuaca ekstrem ini mempercepat terjadinya erosi dan membantu tim dalam menemukan fosil yang berharga ini. Tim CAPPA, yang merupakan bagian dari UFSM, kini melakukan pemantauan di situs-situs lain. Ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada fosil-fosil baru yang terpapar akibat hujan.
Editor’s picks
3. Kontribusi terhadap studi evolusi
Selain menemukan fosil dinosaurus, tim paleontologi juga menemukan fosil hewan yang mendahului mamalia di berbagai lokasi di Rio Grande do Sul. Ini termasuk Faxinal do Soturno, Agudo, Dona Francisca, dan Paraíso do Sul.
Penemuan ini memberikan kontribusi langsung pada pemahaman tentang dinamika Bumi jutaan tahun yang lalu. Temuan ini juga membantu menjelaskan lebih lanjut tentang evolusi dan adaptasi dinosaurus dari periode Trias.
Meski demikian, Müller menyatakan bahwa studi ini akan memerlukan waktu yang lama untuk diselesaikan.
Penemuan fosil dinosaurus berusia 233 juta tahun oleh tim UFSM merupakan langkah besar dalam memahami sejarah kehidupan di Bumi. Fosil yang hampir lengkap dari kelompok Herrerasauridae ini mengungkapkan informasi penting tentang evolusi dinosaurus.
Baca Juga: Fosil Dinosaurus Mirip Buaya 237 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Brasil
Referensi
Universidade Federal de Santa Maria. Diakses pada Juli 2024. “Os ossos não paravam de surgir. Estávamos diante de um achado incrível!”.
Your Weather. Diakses pada Juli 2024. Dinosaur fossil over 230 million years old is found in Rio Grande do Sul after heavy rainfall.