Jangan Remehkan Tungau pada Kucing, Ini 3 Bahayanya!

Tidak mengancam nyawa bukan berarti tidak perlu diobati

Salah satu jenis ektoparasit atau parasit yang berada di luar tubuh pada kucing adalah tungau. Jenis dan lokasinya pun beragam. Ada yang berada di tubuh, kepala, leher, dan juga telinga. Kendati begitu, tungau yang berlokasi di area kepala dan telinga sering kali menimbulkan gangguan yang lebih besar.

Makhluk ini ukurannya sangat kecil, sehingga alat bantu seperti mikroskop sangat diperlukan bila hendak melakukan pemeriksaan. Namun demikian, parasit ini tidak bisa dianggap remeh hanya karena ukuran tubuhnya yang tidak seberapa.

Jika jumlahnya banyak, tungau mampu menumbangkan kucing yang merupakan inangnya, lho! Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasan bahaya tungau pada kucing berikut ini, yuk!

1. Tungau bisa memicu kerusakan kulit kucing

Jangan Remehkan Tungau pada Kucing, Ini 3 Bahayanya!ilustrasi seekor kucing yang sedang menggaruk telinganya (pexels.com/FOX1004)

Para pemilik kucing tentu sudah tidak asing dengan kondisi kulit yang dinamakan scabies. Penyakit ini membuat kulit area daun telinga, wajah, leher, dan beberapa bagian tubuh kucing berkerak, bahkan berdarah. Ketika sudah parah, muncul keropeng-keropeng tebal menyerupai “batu karang” dan menimbulkan sensasi gatal yang semakin hebat, sehingga memicu kucing menggaruk lebih keras.

PetMD melansir, scabies pada kucing kerap kali disebabkan oleh tungau Notoedres cati atau pun Sarcoptes scabiei yang berasal dari anjing. Tungau betina menggali semacam terowongan di dalam kanal telinga inangnya untuk meletakkan telur, seperti dijelaskan oleh MSD Manual Veterinary Manual. Proses penggalian inilah yang memicu munculnya iritasi dan gatal. Akibatnya, kucing akan sering menggelengkan kepala atau menggaruk area telinga dengan kuat, sehingga menimbulkan luka cakar yang parah.

Baca Juga: 5 Bahaya Mengurung Kucing di Kandang, Rentan Stres dan Sakit!

2. Tungau dapat menimbulkan kondisi radang telinga parah

Jangan Remehkan Tungau pada Kucing, Ini 3 Bahayanya!ilustrasi seekor kucing yang sedang menggaruk kepalanya (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)

Selain berada di area daun telinga dan bagian wajah yang rambutnya tipis, ada tungau lain bernama Otodectes cynotis yang menempati liang telinga dan menyebabkan radang telinga atau disebut dengan otitis. Cornell Feline Health Center menjelaskan, gejala klinis kucing yang terinfestasi tungau tersebut berupa kotoran telinga atau earwax menjadi gelap dan sering kali kering, serta aromanya busuk. Telinga pun rasanya sangat gatal, sehingga membuat kucing menggelengkan kepala atau menggaruk telinganya sekuat tenaga.

Selain itu, terkadang daun telinga bagian dalam terkena luka cakar yang cukup parah hingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di area tersebut. Akumulasi darah yang semakin banyak menyebabkan telinga menggembung dan keadaan ini disebut dengan aural hematoma, seperti dilansir VCA Animal Hospitals. Penanganan terbaik adalah melalui prosedur operasi.

3. Tungau telinga bersifat zoonosis atau bisa menular pada manusia

Jangan Remehkan Tungau pada Kucing, Ini 3 Bahayanya!ilustrasi seseorang yang sedang menggaruk tangannya (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Ketika berpikir bahwa tungau ini akan fokus mengganggu kucing yang menjadi inangnya, maka kamu salah besar. Pasalnya, jenis tungau tertentu yang ada di tubuh kucing rupanya bersifat zoonosis alias bisa menular pada manusia dan menyebabkan reaksi alergi. Apa tungau yang dimaksud?

Veterinary Partner menjelaskan bahwa Notoedres cati yang menyebabkan scabies bersifat zoonosis dan bisa menular pada manusia, anjing, dan kelinci melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfestasi. Gejala yang timbul berupa ruam kulit dan gatal. Kalau sudah begini, tentu sangat merugikan, bukan begitu?

Infestasi ektoparasit seperti tungau memang tidak bisa membunuh kucing secara langsung. Kendati demikian, makhluk kecil tersebut dapat membuat kucing menderita karena gatal hebat dan potensi infeksi sekunder oleh bakteri yang memperparah penyakit. Jika sampai ini terjadi, kualitas hidup kucing tentu menurun dan mengganggu kesehatannya secara keseluruhan.

Oleh sebab itu, jangan pernah meremehkan tungau pada tubuh kucing. Jika kucing mulai menunjukkan gejala infestasi ektoparasit tersebut, segera bawa ke dokter hewan terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kucing Suka Memperlihatkan Pantat pada Pemiliknya, Genit? 

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya