4 Fakta Heatstroke pada Anjing dan Kucing, Mengancam Keselamatan

Sebabkan kerusakan berbagai organ hingga kematian

Kasus heatstroke pada manusia akibat cuaca yang terlalu terik memang cukup sering dijumpai, terutama sejak terjadinya perubahan iklim yang semakin nyata. Banyak jiwa melayang karena suhu tubuh naik drastis yang menyebabkan terjadinya beragam kerusakan organ. Jika sampai begini, tentu keluarga yang ditinggalkan akan merasakan duka yang mendalam.

Tidak hanya menjadi ancaman bagi manusia, heatstroke pada kenyataannya juga dapat membahayakan keselamatan anjing dan kucing kesayangan. Bedanya, ada peran serta manusia dalam kasus tersebut, di mana biasanya pemilik hewanlah yang tanpa paham risiko mengajak anjing atau kucingnya beraktivitas saat sinar matahari sedang mengganas. Nah, supaya kejadian heatstroke pada hewan, terutama kucing dan anjing dapat dihindari, pelajari beberapa faktanya dalam ulasan artikel berikut ini, yuk!

1. Tidak hanya terjadi saat cuaca sedang panas

4 Fakta Heatstroke pada Anjing dan Kucing, Mengancam Keselamatanilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Cat Mapper)

Heatstroke pada anjing dan kucing didefinisikan sebagai kenaikan suhu tubuh mencapai lebih dari 41 derajat Celsius, tanpa didahului dengan adanya tanda-tanda penyakit dan murni karena paparan panas dari lingkungan, seperti dilansir VCA Animal Hospitals. Ini merupakan kondisi gawat darurat yang perlu penanganan cepat dan tepat. Keterlambatan pertolongan berisiko besar menimbulkan kematian.

Royal Veterinary College menjelaskan bahwa untuk terkena heatstroke, anjing dan kucing tidak melulu harus berada di bawah terik matahari. Olahraga berlebihan di cuaca yang hangat, hewan ditinggal di lingkungan yang hangat dan lembab dengan ventilasi buruk juga berpotensi mengalami kenaikan suhu tubuh ekstrem. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan anjing dan kucing untuk berkeringat secara maksimal seperti manusia, sehingga pengaturan suhu tubuhnya begitu terbatas.

2. Gejala klinis anjing dan kucing yang terkena heatstroke

4 Fakta Heatstroke pada Anjing dan Kucing, Mengancam Keselamatanilustrasi hewan anjing (pexels.com/PNW Production)

Ketika anjing atau kucing mengalami heatstroke, mereka akan menunjukkan tanda tertentu. Situs PetMD melansir, gejala klinis yang sering dijumpai berupa kenaikan suhu rektal mencapai 40 derajat Celsius atau lebih, terengah-engah, selaput lendir memerah, muntah, diare, disorientasi, hingga kejang. Pada kucing, terkadang muncul bintik-bintik pendarahan pada kulit, bagian putih mata, gusi, di dalam telinga, dan perut.

Ketika hewan mulai menunjukkan gejala tersebut, terlebih setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca sedang panas, maka pemilik harus waspada. Segera ambil tindakan cepat dengan membawa hewan berteduh dan memberikan pertolongan pertama. Jika sampai terlambat, maka risiko kematian dapat dialami anjing atau kucing kesayangan.

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Rabies? Ketahui Fakta dan Tandanya

3. Penanganan dilakukan segera, dimulai sejak dari rumah

4 Fakta Heatstroke pada Anjing dan Kucing, Mengancam Keselamatanilustrasi anjing yang sedang sakit (unsplash.com/Markus Winkler)

Ketika pemilik mencurigai hewan peliharaannya terkena heatstroke, maka saat itu juga perlu melaksanakan pertolongan pertama sebelum membawanya ke dokter hewan terdekat. Royal Veterinary College menjelaskan, tindakan penyelamatan dimulai dengan memindahkan hewan ke tempat teduh yang memiliki sirkulasi udara baik, melakukan active cooling dengan menyiramkan air bersuhu lebih rendah ke seluruh tubuh hewan sambil terus diberikan udara dari kipas angin atau pendingin ruangan, dan yang terakhir segera transportasikan menuju klinik hewan dengan terus melakukan active cooling.

Ada beberapa catatan penting lainnya yang harus diperhatikan saat berusaha menurunkan suhu tubuh hewan yang terkena heatstroke. VCA Animal Hospitals menjelaskan bahwa proses pendinginan harus dihentikan saat suhu rektal sudah mencapai 39,4 derajat Celsius untuk menghindari terjadinya hipotermia. Selain itu, mendinginkan dengan air es, kantong es, atau alkohol tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah yang justru berpotensi menghambat pelepasan panas dari tubuh, seperti dilansir DVM 360.

4. Tips menghindari kejadian heatstroke pada anjing dan kucing

4 Fakta Heatstroke pada Anjing dan Kucing, Mengancam Keselamatanilustrasi cat owner bermain bersama kucing kesayangan (pexels.com/cottonbro)

Layaknya manusia, hewan pun berusaha sedemikian rupa untuk berteduh di hari yang panas. Namun, terkadang pemilik yang tidak bisa diam saja di rumah senang mengajak anjing atau kucing peliharaannya jalan-jalan mencari angin segar. Tanpa persiapan yang matang, hal ini bisa berakhir menjadi bencana bagi hewan kesayangan.

Supaya anjing dan kucing tidak terkena heatstroke, ada beberapa tips dari American Animal Hospital Association (AAHA) yang dapat diikuti seperti menghindari hewan berada diluar rumah tanpa pengawasan, memastikan hewan terlindung dari sinar matahari langsung, pastikan tidak meninggalkan hewan di dalam mobil yang diparkir, serta pilih jam tertentu seperti pagi atau sore hari untuk mengajak anjing keluar rumah. Upaya pencegahan tersebut penting untuk diperhatikan dengan saksama. Dengan begini, anjing dan kucing kesayangan akan tetap aman.

Heatstroke merupakan keadaan darurat yang harus segera ditangani agar nyawa dapat diselamatkan. Namun demikian, hal yang lebih penting adalah fokus mencegah terjadinya kasus tersebut. Oleh sebab itu, jadilah pemilik anjing dan kucing yang bijaksana dan selalu waspada, ya!

Baca Juga: 5 Ciri Anjing yang Ramah pada Orang Lain, Mudah Didekati!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya