5 Hewan Purba yang Tidak pernah Berevolusi sejak Zaman Dulu 

Hewan-hewan ini dikenal sebagai fosil hidup

Sebelum manusia tinggal di bumi, hewan adalah makhluk hidup yang mendiami bumi. Hewan-hewan tersebut mengalami evolusi dari masa ke masa akibat perubahan alam yang ekstrem di masa lalu. Banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa hewan-hewan tersebut sudah meninggalkan wujud nenek moyang mereka.

Namun, ternyata ada hewan-hewan yang tidak pernah berevolusi meski spesies mereka sudah tinggal di bumi sejak jutaan tahun lalu. Hewan-hewan ini kerap disebut ‘fosil hidup’ karena sempat dikabarkan punah tapi ditemukan hidup di era modern. Apa saja hewan-hewan tersebut? Inilah 5 hewan purba yang tidak pernah berevolusi sejak zaman dulu!

1. Laba-laba Pelikan

5 Hewan Purba yang Tidak pernah Berevolusi sejak Zaman Dulu Laba-laba pelikan (commons.wikimedia.org/Hannah Wood)

Dilansir Nickybay, laba-laba pelikan adalah laba-laba yang gemar memangsa laba-laba lain. Laba-laba ini tidak memangsa dengan jaring, tapi memanfaatkan karapaks dan chalicerae yang dimodifikasi untuk mencengkeram laba-laba dari jarak jauh, mirip seperti menggunakan tombak panjang. Sebagai hewan purba, laba-laba pelikan tidak terlihat seperti laba-laba pada umumnya. Mereka punya karapaks yang panjang dan berbentuk seperti tabung yang sedikit menggembung di bagian puncaknya. Laba-laba ini memiliki bagian mulut yang tampak seperti burung pelikan.

Mengutip Science Alert, fosil laba-laba pelikan ditemukan pada tahun 1854. Fosilnya diperkirakan berasal dari Zaman Eosen, 50 juta tahun yang lalu. Para naturalis menganggap laba-laba purba ini sudah punah, tapi pada tahun 1881 laba-laba pelikan yang masih hidup ditemukan di Madagaskar.

2. Tuatara

5 Hewan Purba yang Tidak pernah Berevolusi sejak Zaman Dulu Tuatara (commons.wikimedia.org/Judi Lapsley Miller)

Mengutip Auckland Zoo, tuatara atau Sphenodon puntatus adalah spesies reptil berukuran sedang yang hanya ditemukan di Selandia Baru. Meskipun mereka tampak seperti kadal, tuatara termasuk dalam ordo reptil tersendiri. Perbedaan utama tuatara dengan kebanyakan kadal adalah tidak adanya lubang telinga eksternal. Namun, mereka punya mata ketiga di bagian atas kepala yang tertutup sisik dan pigmen seperti kadal.

Fosil tuatara tertua ditemukan di bebatuan berumur 180 juta tahun. Bukti fosil tersebut menunjukkan bahwa tuatara adalah satu-satunya reptil dari ordo Rhynchocephalia yang selamat. Anggota ordo Rhynchocephalia lainnya telah punah sekitar 60 juta tahun tahun yang lalu.

3. Coelacanth

5 Hewan Purba yang Tidak pernah Berevolusi sejak Zaman Dulu Coelacanth (commons.wikimedia.org/Alberto Fernandez Fernandez)

Mengutip VIMS, coelacanth atau Latimeria chalumnae adalah ikan purba nokturnal yang suka memakan ikan. Pada siang hari ikan purba ini tinggal di gua-gua laut untuk menghindari predator dan menyimpan energi guna mencari makan di malam hari. Coelacanth hidup di kedalaman laut sekitar 180—200 meter dan salinitas 35 ppt.

Fosil coelacanth memperkirakan ikan purba ini hidup di periode Trias, 240 juta tahun yang lalu. Coelacanth sempat diperkirakan punah pada Zaman Kapur, hingga seorang nelayan di Afrika Selatan menangkap coelacanth hidup-hidup pada tahun 1983. Coelacanth itu akhirnya diawetkan oleh Dr. Marjorie Courtenay Latimer, seorang naturalis lokal, guru, dan kurator Museum Sejarah Alam London Timur.

4. Hiu Berjumbai

5 Hewan Purba yang Tidak pernah Berevolusi sejak Zaman Dulu Hiu berjumbai (commons.wikimedia.org/Franz Theodor Doflein)

Mengutip Oceana, hiu berjumbai atau Chlamydoselachus anguineus adalah hiu yang tinggal di perairan dalam dan gelap jauh di bawah permukaan laut. Hiu berjumbai adalah predator yang dapat menelan utuh mangsanya yang berukuran cukup besar. Hiu berjumbai sangat jarang ditemui di alam liar sehingga sedikit yang diketahui tentang ekologi mereka.

Melansir National Geographic edisi 1000 FAKTA TENTANG DINOSAURUS, hiu berjumbai dianggap sebagai keturunan hiu bertampang serupa yang hidup pada Zaman Kapur. Hiu purba ini diperkirakan sudah hidup di bumi sejak 80 juta tahun yang lalu. Hiu berjumbai dijuluki sebagai ‘fosil hidup’ karena tampangnya tidak berubah sejak jutaan tahun lalu.

5. Cacing Beludru

5 Hewan Purba yang Tidak pernah Berevolusi sejak Zaman Dulu Cacing beludru (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)

Dilansir Britannica, cacing beludru atau secara ilmiah dikenal sebagai Onychophora adalah salah satu dari sekitar 70 spesies cacing invertebrata darat purba yang memiliki kaki pendek dan tubuh kering seperti beludru. Hewan ini adalah predator yang bisa mengeluarkan lendir untuk menaklukkan mangsanya. Menurut Australian Museum, cacing beludru dapat ditemukan di daerah yang relatif lembab seperti daerah pesisir, hutan hujan tropis, dan hutan eukaliptus.

Mengutip National Geographic edisi 1000 FAKTA TENTANG DINOSAURUS, cacing beludru mirip seperti fosil cacing dari periode Kambrium yang ditemukan di burgess shale di Kanada. Cacing beludru diketahui sudah hidup sejak 500 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan menganggap cacing purba ini punya hubungan erat dengan Arthropoda, seperti yang diinformasikan Shape of Life.

Keberadaan hewan-hewan purba yang tidak pernah berevolusi ini adalah bukti bahwa alam punya cara tersendiri untuk mempertahankan spesies tertentu. Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan hewan ini mampu bertahan hingga era modern. Penemuan mereka memberikan kita wawasan tentang kehidupan di bumi pada masa lalu.

Baca Juga: 5 Spesies Hewan Langka yang Terancam Punah di Dunia

Rakeen Ekaruz P. M Photo Writer Rakeen Ekaruz P. M

Pencinta kopi yang nggak pernah asam lambung

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya