8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asia

Kenali perbedaannya

Saat ini ada tiga spesies gajah yang masih hidup dan berkeliaran di alam liar, dua dari Afrika dan satu dari Asia. Dilansir dari laman Jejak Fauna, di Afrika terdapat dua spesies gajah yaitu gajah gajah semak Afrika (Loxodonta africana) dan gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis). Sementara di Asia terdapat satu spesies saja, namun memiliki empat subspesies yaitu gajah India (Elephas maximus indicus), gajah Srilangka (Elephas maximus maximus), gajah Sumatra (Elephas sumatranus), dan gajah Borneo atau gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis). Berikut adalah beberapa perbedaan dari ketiga spesies gajah tersebut.

1. Ukuran tubuh

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah AsiaGajah Afrika (pixabay.com/mcilvride2000)

Untuk ukuran tubuh seperti tinggi hingga berat, ketiga spesies gajah ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. Melansir dari Africa Geographic, gajah semak Afrika memiliki tinggi sekitar 3 meter lebih dengan berat mencapai 8.000 kg, menjadikannya sebagai hewan darat terbesar yang masih hidup saat ini. Sementara gajah hutan Afrika memiliki ukuran yang lebih kecil, yaitu memiliki tinggi sekitar 2,5 meter dengan berat  sekitar 2.700 kg. Untuk gajah Asia ukurannya relatif sedang, yaitu tingginya sekitar 2,75 meter dengan berat sekitar 5.500 kg.

Jika ketiganya dikumpulkan maka gajah semak Afrika adalah spesies gajah yang terbesar, diikuti oleh gajah Asia di urutan kedua, dan gajah hutan Afrika sebagai spesies gajah yang lebih kecil diantara ketiganya.

2. Bentuk telinga

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi gajah hutan Afrika (pixabay.com/Panasonic DMC-Fz10)

Jika diperhatikan, bentuk telinga dari masing-masing spesies gajah ini berbeda lho. Gajah semak Afrika memiliki bentuk telinga yang ukurannya lebih besar karena berhabitat di wilayah yang panas, selain itu telinganya berbentuk seperti benua Afrika dan mampu menutupi lehernya. Sementara telinga gajah hutan Afrika memiliki sedikit perbedaan, dilansir dari The Call To Conserve, bentuk telinga dari gajah hutan Afrika cenderung lebih kecil dan berbentuk oval. Hal ini dikarenakan habitat dari gajah hutan Afrika cenderung agak sejuk yaitu di hutan-hutan.

Gajah Asia memiliki bentuk telinga yang lebih kecil dibanding dua spesies gajah tadi, bagian atasnya lebih bulat sementara bagian bawahnya rata. Itu karena sama seperti gajah hutan Afrika, gajah Asia juga hidup di habitat yang lebih sejuk dan tidak panas. Jadi ia tidak terlalu memerlukan gibasan telinganya untuk mendinginkan suhu tubuhnya.

3. Bentuk kepala

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi bentuk kepala gajah Asia (pixabay.com/Dominique20)

Sama seperti bentuk telinga, ketiga spesies gajah ini juga memiliki bentuk kepala yang agak berbeda satu sama lain. Gajah semak Afrika memiliki kepala yang lebih bulat, serta kubah kepalanya satu atau tunggal. Untuk gajah hutan Afrika cirinya hampir  sama dengan gajah semak Afrika yaitu bulat dan berkubah satu atau tunggal, hanya saja relatif lebih kecil.

Sementara itu, gajah Asia memiliki bentuk kepala yang menyerupai gundukan atau punuk. Karena kubah kepala dari gajah Asia adalah berkubah ganda, jadi terlihat seperti ada cekukan diantara kepalanya.

4. Gading

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi gading gajah semak Afrika yang melengkung (pixabay.com/HFGVDCSS)

Gajah semak Afrika memiliki gading panjang yang melengkung ke arah luar, sementara gajah hutan Afrika memiliki gading yang panjang dan lurus ke bawah. Baik gajah jantan atau betina dari dua spesies gajah tadi bisa memiliki gading. Sedangkan gajah Asia, hanya sebagian jantan yang bisa mempunyai gading itupun ukurannya relatif kecil dibandingkan dua spesies gajah dari Afrika.

Dilansir dari WWF, beberapa gajah Asia jantan dan betina memiliki gigi kecil yang mirip gading, gigi kecil tersebut dinamai thuses. Perburuan gajah yang mengarah gadingnya mengakibatkan gajah berevolusi untuk tidak menumbuhkan gading.

5. Bentuk belalai

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi bentuk belalai dari gajah Afrika (pixabay.com/DominikRh)

Untuk belalai, perbedaannya terletak pada ujung belalainya. Gajah semak Afrika dan gajah hutan Afrika memiliki bentuk belalai yang sama, yaitu ujung belalainya yang memiliki dua tonjolan dibagian atas dan dibagian bawah ujung belalainya. Sementara gajah Asia hanya memiliki satu tonjolan di ujung belalainya, yaitu dibagian atas ujung belalainya.

Dilansir dari laman Jejak Fauna, fungsi dari dua tonjolan pada ujung belalai gajah Afrika adalah supaya bisa lebih kuat dalam mencengkram dedaunan dan rerumputan. Sementara gajah Asia yang memiliki satu tonjolan pada ujung belalainya hanya digunakan sebagai pembelit makanan untuk mengambilnya.

6. Jumlah kuku

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi jumlah kuku gajah (pixabay.com/judyC1000)

Bahkan dari kuku kaki pun terdapat perbedaan diantara ketiga spesies gajah ini. Dilansir dari Africa Geographic dan Global Sanctuary for Elephants, Gajah semak Afrika memiliki 4 kuku di kaki depan dan 3 kuku di kaki belakang. Gajah hutan Afrika memiliki 5 kuku di kaki depan dan 4 kuku di kaki belakang, sementara gajah Asia juga memiliki 5 kuku di kaki depan dan 4 kuku di kaki belakang.

Di bawah telapak kaki gajah dilapisi oleh bantalan lembut yang membantu menahan berat badannya, mencegah gajah tergelincir, dan meredam suara ketika sedang berjalan.

7. Habitat dan lokasi

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi habitat gajah semak Afrika (pixabay.com/Schnapp_schuss

Dilansir dari Africa Geographic, gajah semak Afrika bisa ditemukan di padang sabana Afrika/Afrika sub-Sahara seperti di Kenya, Tanzania, Bostwana, Zimbabwe, Namibia, Afrika Selatan, dan Angola. Gajah hutan Afrika bisa ditemui di hutan-hutan Afrika Tengah dan Barat seperti di Gabon, Republik Demokratik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Liberia, dan Ghana. Untuk gajah Asia bisa ditemui di hutan tropis dan subtropis seperti di India, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Sri Langka, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Cina, Malaysia, dan Indonesia.

8. Status IUCN

8 Perbedaan Gajah Semak Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asiailustrasi gajah Asia (pixabay.com/ambquinn)

Melansir dari IUCN RED LIST, gajah semak Afrika mendapat status Endangered atau Terancam Punah, sementara gajah hutan Afrika mendapat status Critically Endangered atau Sangat Terancam Punah. Populasi kedua spesies gajah Afrika ini telah menurun selama seabad terakhir, tercatat sebanyak 111.000 populasi gajah semak Afrika dan gajah hutan Afrika menurun sejak 2006. Dan gajah Asia juga ditetapkan dalam status Endangered atau Terancam Punah karena terus menurunnya populasi dari tahun ke tahun.

Itu lah beberapa perbedaan di antara ketiga spesies gajah yang masih hidup saat ini, semoga mereka semua bisa tetap bertahan dan tidak mengalami kepunahan. Dan kita manusia bisa lebih peduli lagi pada nasib mereka.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Burung Gajah, Burung Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi!

RAFLY ANUGRAH Photo Writer RAFLY ANUGRAH

Seorang pria yang sedang melukis coretan di kanvas kehidupan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya