5 Fakta Mengagumkan Bonobo, Kera Besar Paling Cinta Damai dan Cerdas

Bonobo punya kemiripan DNA hingga 98,7% dengan manusia

Intinya Sih...

  • Bonobo memiliki kemiripan DNA hingga 98,7% dengan manusia, lebih tinggi dari orangutan yang hanya 97%.
  • Bonobo adalah kera besar dengan kekerabatan paling dekat dengan manusia, memiliki karakteristik dan kepemimpinan perempuan dalam kelompoknya.
  • Bonobo merupakan hewan yang sangat sosial, cinta damai, dan memiliki kecerdasan berbeda dibanding kera besar lainnya.

Bicara soal kera besar atau the great apes, mungkin kita lebih familiar dengan orangutan, simpanse, atau gorilla. Seringkali kita melupakan bonobo yang padahal ia punya kekerabatan paling dekat dengan manusia.

Bonobo memang kalah pamor dengan kera besar lainnya. Walau begitu, ia memiliki karisma, perilaku, kepintaran, dan kecerdasan emosional yang luar biasa. Berikut 5 hal yang tak kamu ketahui soal bonobo.

1. Kerabat paling dekat manusia dengan kemiripan DNA hingga 98,7%!

5 Fakta Mengagumkan Bonobo, Kera Besar Paling Cinta Damai dan Cerdasilustrasi kekerabatan bonobo (unsplash.com/MediaEcke)

Dibanding kera besar lainnya, bonobo adalah kera besar dengan kekerabatan paling dekat dengan manusia. Dilansir NPR, kita dan bonobo memiliki kemiripan DNA hingga 98,7! Lebih tinggi dibanding orangutan yang hanya memiliki kemiripan DNA sebesar 97%.

Sebenarnya, pada awalnya ilmuwan mengira jika bonobo hanyalah versi kecil dari simpanse. Sehingga ia disebut juga sebagai simpanse kerdil. Namun setelah diteliti lebih jauh, ia memiliki karakteristik dan karakter yang sangat berbeda dengan simpanse.

Akhirnya pada tahun 1929, bonobo menjadi spesies tersendiri. Sampai sekarang, tidak ada yang tau asal mula kenapa ia dinamakan bonobo. Namun diperkirakan nama bonobo adalah hasil salah eja dari Bolobo, kota dimana bonobo pertama kali ditemukan.

2. Dalam komunitas bonobo, perempuan yang memegang kendali

5 Fakta Mengagumkan Bonobo, Kera Besar Paling Cinta Damai dan Cerdasilustrasi bonobo betina (pixabay.com/tsaquet)

Tak seperti kera besar lainnya, dimana pejantan yang menjadi pemimpin kelompok. Pada kelompok bonobo, perempuan yang menjadi pemimpin dan memegang kendali atas segalanya.

Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, ketika bonobo betina sudah cukup umur, ia harus meninggalkan kelompoknya dan mencari kelompok lain untuk bergabung. Kemudian, ia berkembang biak dengan semua pejantan di kelompok baru dan ia akan mendapat pengakuan saat ia melahirkan.

Bonobo merupakan hewan yang sangat sosial, lebih sosial dibanding kera besar lainnya. Satu komunitas bonobo bisa terdiri 120 individu dengan beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 2-15 individu. Mereka saling terbuka, saling bantu, dan punya ikatan yang sangat kuat satu sama lain.

3. Tak seperti manusia dan simpanse, bonobo tidak pernah membunuh sesamanya

5 Fakta Mengagumkan Bonobo, Kera Besar Paling Cinta Damai dan Cerdasilustrasi hubungan sosial bonobo (pixabay.com/NauticalVoyager)

Bonobo adalah makhluk yang sangat cinta damai. Tak seperti simpanse atau manusia yang tercatat pernah membunuh sesama jenisnya, bonobo tak pernah melakukan hal itu.

Dilansir World Wildlife for Fund, komunitas bonobo cenderung menghindari konflik dan kekerasan. Mereka akan menjaga hubungan antar kelompok dan menyelesaikan konflik melalui perkawinan.

Alih-alih bertengkar, mereka justru akan saling membahu satu sama lain. Saat ada betina yang akan melahirkan, mereka akan saling menyemangati dan melindungi satu sama lain. Saat berburu makanan, mereka akan saling berbagi wilayah dan membagi makanannya satu sama lain. Bonobo adalah cerminan spesies yang cinta damai.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah tentang Bonobo, Spesies Kera yang Hobi dengan Seks

4. Kera besar terpintar setelah manusia

5 Fakta Mengagumkan Bonobo, Kera Besar Paling Cinta Damai dan Cerdasilustrasi bonobo belajar (pixabay.com/Fotobox_Petra0107)

Setiap kera besar memang dibekali dengan kecerdasan yang melebihi kera lainnya. Namun, bonobo ada di level kecerdasan yang berbeda dibanding kera besar lainnya.

Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, para ilmuwan pernah meletakkan di laboratorium dan mengajari mereka cara berkomunikasi menggunakan simbol-simbol. Hasilnya, mereka dapat memahami kata-kata yang diucapkan, menjawab pertanyaan, dan meminta sesuatu dengan menunjuk simbol yang tepat.

Salah satu bonobo yang terkenal kecerdasannya adalah Kanzi. Dilansir Ape Initiative, Kenzi adalah kera besar pertama yang menunjukkan pemahamannya tentang bahasa Inggris lisan. Ia dapat memahami kalimat baru dan menggabungkan simbol-simbol untuk mendeskripsikan objek dan makanan baru.

5. Hanya bisa ditemukan di Kongo dan populasinya terus terancam

5 Fakta Mengagumkan Bonobo, Kera Besar Paling Cinta Damai dan Cerdasilustrasi penurunan populasi bonobo (unsplash.com/Adele)

Tak seperti Simpanse yang dapat ditemukan di beberapa negara di Afrika Tengah, bonobo hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis Kongo. Sayangnya, walau ia suka kedamaian, namun lingkungan tempat ia tinggal tak seperti itu.

Dilansir Bonobo Conservation Initiative, kini hanya tersisa 10.000 sampai 20.000 individu bonobo di alam liar. Keberadaan mereka terancam oleh perburuan liar, degradasi habitat, perang sipil, dan penularan penyakit dari manusia ke satwa liar.

Perburuan liar adalah ancaman terbesar bagi bonobo. Sebab, harga daging binatang ternak yang mahal dan kondisi perekonomian yang mengkhawatirkan, membuat masyarakat lokal lebih memilih mengkonsumsi daging hewan liar, seperti bonobo. Ditambah perang sipil bertahun-tahun membuat populasi bonobo terus mengalami tekanan.

Hal tersebut cukup menyedihkan. Padahal bonobo adalah hewan yang cinta damai. Sayangnya, mereka harus hidup dalam lingkungan yang berkebalikan dengan perilaku mereka.

Baca Juga: 6 Perbedaan Monyet dan Kera, Sering Dikira Sama Padahal Beda Lho

Pradhipta Oktavianto Photo Verified Writer Pradhipta Oktavianto

Tukang tulis yang menyukai alam dan konservasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya