5 Fakta Olinguito, Hewan Imut Gabungan Teddy Bear dan Kucing
abcnews.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu tahu olinguito? Nama hewan yang satu ini memang sangat jarang terdengar. Hal itu wajar karena hewan yang hidup di Amerika Selatan ini baru dikenal oleh para ilmuwan dalam kurun 10 tahun terakhir. Sudah begitu, mereka sangat langka dan baru sedikit informasi yang diketahui tentang mereka.
Namun seperti bisa kamu lihat dalam foto di atas, olinguito punya penampilan yang imut dan menggemaskan! So, kamu pasti tertarik mengetahui lebih banyak tentang mereka. Yuk, kita lihat sekilas info tentang mereka melalui lima fakta berikut ini.
1. Merupakan spesies terkecil dari keluarga rakun
wildlifecentury.comPertama, mari cari tahu sebenarnya mereka termasuk hewan apa. Laman Animalia menyebut bahwa olinguito punya penampilan yang mirip gabungan boneka Teddy Bear dengan kucing. Mungkin kamu setuju dengan anggapan itu. Tapi sebenarnya olinguito termasuk ke dalam keluarga rakun.
Nama latin olinguito adalah Bassaricyon neblina. Mereka tergabung ke dalam famili Procyonidae yang mencakup rakun, coati, dan kinkajou. Olinguito sendiri berukuran panjang tubuh sekitar 35 cm plus ekor sepanjang kira-kira 50 cm, serta berat 900 gram. Itu menjadikan mereka spesies terkecil dari keluarga rakun.
2. Baru dinyatakan sebagai spesies tersendiri pada tahun 2013
nymag.comOlinguito baru dikenal oleh ilmu pengetahuan pada tahun 2013, alias sekitar tujuh tahun lalu. Tapi bukan karena mereka baru ditemukan pada saat itu. Olinguito sudah dikenal oleh manusia selama puluhan tahun. Mereka bahkan sudah ada di kebun binatang. Tapi pada awalnya mereka hanya dikira sebagai salah satu subspesies dari olingo.
Olingo sendiri adalah sebutan umum untuk hewan dari genus Bassaricyon yang terdiri dari 4 spesies. Setelah olinguito ditetapkan sebagai spesies tersendiri pada 2013, barulah diketahui bahwa hewani ini sebenarnya sudah terdapat di berbagai museum dan kebun binatang sejak lama, tapi selama ini salah dikira sebagai spesies olingo lain.
Baca Juga: Manusia Tak Bisa Hidup Tanpa 7 Hewan Ini, Baru Sadar?
Editor’s picks
3. Berhabitat di hutan berkabut di Pegunungan Andes
mammalwatching.comDilansir laman American Museum of Natural History, nama ilmiah olinguito mengandung kata neblina, yang adalah bahasa Spanyol untuk berkabut. Nama tersebut diberikan karena olinguito berhabitat di hutan berkabut yang tinggi di Pegunungan Andes di sebelah utara Ekuador dan sebelah barat Kolombia.
Habitat olinguito berada di ketinggian sekitar 1.500 hingga 2.700 meter di atas permukaan laut. Menurut Britannica, itulah yang membedakan olinguito dengan spesies olingo lain, karena olingo lain hidup di ketinggian yang lebih rendah. Selain itu, olinguito juga punya bulu cokelat kemerahan yang lebih panjang dibanding spesies olingo lain.
4. Merupakan hewan yang sangat pemalu
cnn.comBaru sedikit informasi yang diketahui tentang olinguito. Selain karena belum lama ditetapkan sebagai spesies tersendiri, mereka juga adalah hewan yang pemalu dan penyendiri. Yang jelas, olinguito adalah hewan nokturnal alias aktif pada malam hari. Mereka hidup di pohon, dan mereka piawai dalam melompat dari pohon ke pohon.
5. Pemakan buah tapi juga suka makan hewan kecil
mom.comOlinguito adalah omnivor. Makanan mereka sebagian besar adalah buah-buahan dan nektar. Tapi mereka juga suka makan serangga. Maka olinguito bukan ancaman bagi manusia, tapi justru sebaliknya, manusia-lah yang jadi ancaman bagi mereka. Saat ini olinguito mendapat status hampir terancam, dan jumlah populasi mereka diperkirakan terus berkurang.
Itulah lima fakta tentang olinguito, si hewan gabungan Teddy Bear dan kucing. Benar-benar hewan yang imut ya! So, semoga saja upaya manusia untuk menjaga populasi mereka bisa berhasil, supaya dunia tidak harus kehilangan hewan yang unik ini!
Baca Juga: Jinak, 8 Hewan Liar yang Kini Banyak Dijadikan Peliharaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
