Fakta Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Cara Melihatnya

Gerhana matahari total 2024 hanya melintasi enam wilayah

Bulan April 2024 akan dipenuhi oleh fenomena astronomi yang spektakuler, salah satunya gerhana matahari total (GMT). Berdasarkan jadwal fenomena langit yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana matahari total bakal terjadi pada 8 April 2024. Waktu tersebut bertepatan dengan tanggal 28 Ramadan apabila menilik penanggalan di kalender hijriah.

Peristiwa gerhana matahari total ini akan terjadi tepat sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini tentu membuat publik penasaran, apakah fenomena astronomi spektakuler itu bisa diamati di Indonesia atau tidak. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, yuk, simak fakta-fakta gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 8 April 2024 berikut!

1. Merupakan fenomena gerhana kedua di tahun 2024

Fakta Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Cara Melihatnyailustrasi gerhana matahari total (unsplash.com/Bryan Goff)

Gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 8 April merupakan fenomena gerhana kedua di tahun 2024. Sebelumnya, pada tanggal 25 Maret, telah terjadi gerhana bulan penumbra. Itu adalah peristiwa gerhana pertama di tahun 2024. Mengutip laman Earth Sky, pada umumnya, gerhana terjadi minimal empat kali dan maksimal tujuh kali dalam 1 tahun.

Pada tahun 2024, fenomena gerhana terjadi sebanyak empat kali, sama seperti tahun sebelumnya. Setelah gerhana matahari total ini, ada dua gerhana lagi yang menanti, yakni gerhana bulan sebagian (18 September 2024) dan gerhana matahari cincin (2 Oktober 2024). Selain itu, fenomena-fenomena astronomi lainnya, seperti hujan meteor dan konjungsi planet, juga akan menghiasi langit di sepanjang tahun 2024.

Baca Juga: 5 Eksperimen NASA untuk Gerhana Matahari Total 8 April 2024

2. Gerhana matahari total kali ini terjadi pada malam hari di Indonesia

Fakta Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Cara Melihatnyailustrasi gerhana matahari total (pexels.com/Drew Rae)

Kabar buruknya, gerhana matahari total yang terjadi pada 8 April mendatang tidak akan melintasi wilayah Indonesia. Dilansir BRIN, fenomena GMT tahun ini hanya dapat diamati di enam wilayah, di antaranya Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, dan Arktik. Hal ini sama seperti gerhana bulan penumbra yang terjadi pada 25 Maret 2024, hanya wilayah Eropa Barat hingga Antarktika yang bisa menikmati fenomena langit langka tersebut.

Mengutip dari Time and Date, saat gerhana matahari total terjadi, Indonesia sedang mengalami waktu malam. Gerhana akan dimulai pada pukul 22.42 WIB dan berakhir pada pukul 03.52 WIB. Sementara itu, puncaknya diprediksi terjadi pukul 01.17 WIB. Di momen tersebut, Bulan tepat menghalangi cahaya Matahari sehingga kondisi Bumi akan gelap. Perbedaan waktu dan letak astronomis menjadi penyebab utama mengapa Indonesia tidak dilewati GMT pada 8 April 2024.

3. Ini cara menyaksikan gerhana matahari total melalui live streaming!

Fakta Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Cara Melihatnyailustrasi gerhana matahari total (pexels.com/Sebastian Arie Voortman)

Meskipun fenomena gerhana matahari total tahun ini tidak melintasi wilayah Asia, masyarakat Indonesia masih bisa mengamatinya secara virtual melalui live streaming atau siaran langsung. Biasanya, lembaga atau komunitas astronomi di seluruh dunia akan menyiarkan proses terjadinya GMT, mulai dari awal hingga akhir, melalui live streaming. Beberapa lembaga yang menyediakan live streaming di YouTube di antaranya:

  • NASA
  • Timeanddate
  • The McDonald Observatory

Lewat siaran langsung, publik jadi bisa melihat fenomena gerhana secara jelas, detail, dan utuh. Terlebih, seperti diketahui, gerhana matahari total tidak boleh diamati dengan mata telanjang. Pengamat harus menggunakan kacamata gerhana atau alat pengamatan khusus apabila ingin menyaksikannya secara langsung. Pasalnya, sinar matahari yang terang bisa membakar sel-sel retina bagian belakang mata.

Melihat dari sisi risiko, gerhana matahari berbeda dengan gerhana bulan. Jika gerhana matahari harus diamati dengan alat khusus, gerhana bulan justru aman-aman saja dilihat dengan mata telanjang. Ini lantaran cahaya Bulan tidak begitu terang untuk merusak mata, berbeda dengan sinar Matahari. Jadi, apabila kamu berencana untuk mengamati gerhana matahari, pastikan sudah memiliki kacamata gerhana atau alat khusus lainnya, ya!

Baca Juga: Lokasi Melihat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Ada Indonesia?

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya