3 Fakta Buck Moon, Bulan Tanduk Rusa pada 21 Juli 2024

Apakah bentuk Bulan akan berubah menjadi rusa?

Intinya Sih...

  • Bulan purnama Juli 2024 disebut buck moon atau bulan rusa oleh penduduk asli Amerika.
  • Penamaan tersebut merujuk pada waktu saat rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk barunya.
  • Bulan tidak akan berubah menjadi rusa saat memasuki fase buck moon, tetap berbentuk bulat dengan cahaya putih kekuningannya yang khas.

Bulan adalah salah satu objek langit yang paling populer di Bumi. Pada umumnya, Bulan mengalami 12 fase purnama dalam 1 tahun. Fase purnama tersebut terjadi pada hari ke-14 sampai ke-15 setelah fase bulan baru setiap bulannya. Pada Juli 2024, Bulan akan mencapai fase purnamanya pada tanggal 21.

Uniknya, bulan purnama pada Juli ini memiliki sebutan khusus, yaitu buck moon. Dalam bahasa Indonesia, buck moon berarti 'bulan rusa'. Lalu, apakah bentuk Bulan akan berubah menjadi rusa saat memasuki fase buck moon? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Istilah buck moon berasal dari Almanak Petani Tua

3 Fakta Buck Moon, Bulan Tanduk Rusa pada 21 Juli 2024ilustrasi bulan purnama buck moon (pexels.com/Francesco Ungaro)

Bagi yang bertanya-tanya kenapa bulan purnama pada Juli disebut buck moon, jawabannya merujuk pada Almanak Petani Tua yang berasal dari penduduk asli Amerika. Mengutip dari laman Almanac, kalender tersebut pertama kali terbit pada tahun 1792 dan terus diperbarui versinya setiap tahun hingga saat ini. Dalam Almanak Petani Tua, tertera penamaan-penamaan bulan purnama setiap bulannya, salah satunya buck moon.

Buck moon sendiri merujuk pada tanduk rusa jantan. Ini berkaitan dengan waktu saat rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk barunya. Sebagai informasi, rusa jantan melepaskan dan menumbuhkan tanduknya setiap tahun. Tanduk baru yang tumbuh biasanya akan menjadi lebih besar dan mengesankan seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: 4 Fenomena Langit Juli 2024, Ada Hujan Meteor Delta Aquariid

2. Buck moon bisa diamati di Indonesia mulai pukul 17.17 WIB

3 Fakta Buck Moon, Bulan Tanduk Rusa pada 21 Juli 2024ilustrasi purnama buck moon (freepik.com/kjpargeter)

Bulan purnama buck moon biasanya muncul pada pertengahan Juli. Tahun ini, buck moon akan mencapai puncaknya pada 21 Juli. Di Indonesia sendiri, mengutip dari Time and Date, bulan tanduk rusa tersebut bakal memamerkan keindahannya pada pukul 17.17 WIB.

Apabila kamu tidak dapat menyaksikan buck moon pada 21 Juli, kamu masih bisa menemukannya selama beberapa hari sebelum dan sesudah puncaknya. Buck moon bakal memanjakan mata para pengamatnya pada 19—23 Juli 2024. Jika cuaca cerah, bulan tanduk rusa pasti akan terlihat sangat cantik dan mengesankan.

Namun, perlu dicatat bahwa buck moon tidak akan tampak seperti rusa atau tanduk rusa ketika mencapai puncaknya. Bulan bakal tetap berbentuk bulat dengan cahaya putih kekuningannya yang khas. Ia tidak akan berubah menjadi rusa atau tanduk rusa sebagaimana sebutannya.

3. Punya sebutan berbeda di beberapa wilayah

3 Fakta Buck Moon, Bulan Tanduk Rusa pada 21 Juli 2024ilustrasi bulan purnama buck moon (pexels.com/Seyma Alkas)

Selain buck moon, bulan purnama pada Juli memiliki sebutan berbeda di beberapa wilayah. Penduduk asli Amerika lainnya menyebut buck moon dengan istilah salmon moon, raspberry moon, dan thunder moon. Salah satu alasannya karena sering terjadi badai petir (thunder) pada musim panas yang bertepatan dengan Juli.

Di wilayah lain, tepatnya di Keltik (Eropa tengah), buck moon dikenal sebagai claiming moon, wyrt moon, herb moon, dan mead moon. Penamaan-penamaan tersebut merujuk pada Juli yang merupakan waktu untuk mengumpulkan tumbuhan untuk diolah menjadi bumbu dan obat. Selain di Eropa tengah, buck moon juga punya sebutan lain di Inggris, yaitu hay moon yang berarti 'panen jerami' pada Juli.

Kendati demikian, harus diingat kembali bahwa Bulan tidak akan berubah bentuk mengikuti sebutan-sebutan yang merujuk padanya, ya. Penamaan-penamaan tersebut hanyalah sebutan spesial untuk bulan purnama di beberapa wilayah dan tidak berhubungan dengan bentuk Bulan. Jadi, jangan sampai keliru!

Baca Juga: 5 Fakta Aurora, Fenomena Langit yang Menakjubkan!

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya