6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung Lainnya

Sistem pencernaannya berbeda dari finch lainnya

Vampire ground finch merupakan burung kecil yang menghuni Kepulauan Galapagos. Mereka berada dalam famili Thraupidae dan memiliki nama ilmiah Geospiza septentrionalis. Kamu bisa membedakan jantan dan betina dengan cukup mudah, hanya perhatikan warna bulunya. Sebagian besar jantan berwarna hitam dan betina berwarna abu-abu serta terdapat garis cokelat di tubuhnya.

Vampire ground finch merupakan salah satu hewan yang memberikan kontribusinya pada teori evolusi, lho! Oleh sebab itu, mereka termasuk dalam kelompok darwin's finches. Mau tahu bagaimana gaya hidupnya? Berikut penjelasannya!

1. Wilayah penyebaran vampire ground finch

6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung LainnyaVampire ground finch (factanimal.com/Fact Animal)

Penyebaran vampire ground finch berada di sekitar khatulistiwa di Samudra Pasifik, berasal dari Kepulauan Galapagos. Tepatnya di sebelah barat Ekuador, di hutan gugur dengan wilayah terbuka. Animal Spot menginformasikan bahwa burung ini suka berada di daerah dengan tumbuhan yang tumbuh rendah, di Genovesa dan Wolf Island.

Baca Juga: 5 Fakta Serangga Daun, Meregenerasi Bagian Tubuhnya yang Hilang

2. Mereka meminum darah burung lain!

6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung LainnyaVampire ground finch (galapagosislands.com/Galapagos Travel Center)

Habit paling terkenal dari vampire ground finch adalah pola makannya yang tidak biasa. Berdasarkan informasi dari Animalia, saat sumber makanan langka, burung ini sesekali memuaskan rasa laparnya dengan meminum darah burung lain seperti nazca dan blue-footed boobies. Mereka mematuk kulit burung tersebut dengan paruh tajamnya hingga bisa mengakses darahnya.

Anehnya, blue-footed boobies tampaknya tidak terlalu melawan perilaku vampire ground finch. Ada teori yang mengatakan bahwa perilaku ini berevolusi dari perilaku mematuk yang digunakan finch saat membersihkan parasit dari bulu boobies.

3. Mereka juga memakan telur burung!

6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung LainnyaVampire ground finch (galapagosislands.com/Galapagos Travel Center)

Tidak hanya meminum darah untuk memuaskan rasa laparnya, vampire ground finch juga mengonsumsi telur. Cukup tidak biasa untuk burung kutilang. Mereka tidak ragu mencuri telur yang baru saja diletakkan dan menggulingkannya menggunakan kaki atau paruhnya. Burung ini mengarahkannya untuk jatuh di atas batu agar bisa memecahkan cangkangnya. Selain itu, mereka juga memakan guano dan sisa ikan dari pemangsa lain.

4. Sistem pencernaannya tidak biasa

6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung LainnyaVampire ground finch (galapagosislands.com/Galapagos Travel Center)

Setiap hewan punya setidaknya miliaran mikroba dalam sistem pencernaannya yang membantu memecah makanan menjadi bahan penyusun bermanfaat. Bakteri yang berbeda memungkinkan jenis makanan berbeda untuk dipecah. Telah ditemukan bahwa hampir semua burung kutilang darwin punya jumlah bakteri yang sama hidup di dalam tubuhnya.

Melansir Fact Animal, berbeda dengan vampire ground finch. Mereka punya mikroba, tapi jumlahnya sama seperti yang umumnya ada pada burung pemangsa dan reptil. Tidak heran mengapa mereka mampu mencerna makanan yang dikonsumsinya.

5. Setiap populasi punya nyanyian yang berbeda

6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung LainnyaVampire ground finch (commons.m.wikimedia.org/Peter Wilton)

Fakta menarik lainnya adalah setiap populasi vampire ground finch punya nyanyian yang berbeda. Populasi yang berada di Wolf Island punya nyanyian panjang super merdu. Berbeda dengan populasi darwin yang digambarkan seperti suara orang membutuhkan bantuan. Terdapat 13 spesies yang dikenal sebagai darwin's finches, salah satunya adalah vampire ground finch.

6. Lalat vampir memaksa vampire ground finch untuk berevolusi

6 Fakta Vampire Ground Finch, Minum Darah Burung LainnyaVampire ground finch (galapagosconservation.org.uk/Galapagos Conservation Trust)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa lalat vampir memaksa vampire ground finch untuk berevolusi. Invasi lalat vampir telah terbukti mempengaruhi bayi burung ini yang naluri merawat induknya lebih rendah. Karenanya, betina yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya punya potensi bereproduksi lebih sukses.

Seiring berjalannya waktu, tren tersebut akan menyingkirkan induk yang lalai dan memperkuat induk yang merawat lebih baik. Dikarenakan gen-gen yang mempengaruhi burung dalam menghadapi tekanan-tekanan selektif, perubahan genetik membangun populasi burung kutilang dan memperkuat adaptasi terhadap invasi masalah lalat vampir ini.

Sama seperti namanya, vampire ground finch ternyata memang mengonsumsi darah dari burung lain untuk memenuhi rasa laparnya. Sayangnya, keberadaan mereka terancam dan diklasifikasikan sebagai Vulnerable oleh IUCN. Penyebarannya sangat terbatas dan datangnya spesies invasif di habitatnya sangat mempengaruhi mereka.

Baca Juga: 5 Manfaat Kroto untuk Burung Kicau, Masih Banyak yang Meremehkan

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya