6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun 

Palila tidak teritorial, tapi mereka juga tidak ramah

Palila merupakan spesies burung endemik Hawaii yang wilayah jelajahnya sangat kecil. Mereka berada dalam famili Fringillidae dan memiliki nama ilmiah Loxioides bailleui. Panjang tubuhnya kisaran 15--19 sentimeter dan beratnya mencapai 38,1 gram. Untuk membantumu mengenalinya, punggungnya berwarna abu-abu dan perutnya putih. Kepala dan dadanya berwarna kuning, ada pinggiran hijau di bulu ekornya.

Jantan berwarna lebih cerah dan garis leher yang berbeda antara kepala kuning dan punggung abu-abunya. Berbeda dengan betina yang kepala dan lehernya berwarna kuning kehijauan kusam, garis lehernya juga tidak jelas. Mari kenalan lebih jauh dengan burung unik ini melalui fakta berikut.

1. Wilayah penyebaran palila

6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun Palila (commons.m.wikimedia.org/Betina Arrigoni)

Sebagai hewan endemik Kepulauan Hawaii, wilayah jelajah palila terbatas di lereng barat gunung berapi, Mana Kea di Pulau Hawaii. Jangkauan totalnya diperkirakan kurang dari 30 kilometer persegi dan ditemukan di ketinggian 2.000--2.850 meter. Dulunya, palila memiliki wilayah jelajah yang lebih luas dan menghuni lereng Gunung Berapi Mauna Lao dan Hualalai. Diperkirakan bahwa mereka sekarang hanya menempati 10 persen dari rentang wilayahnya dulu.

Animal Diversity menginformasikan bahwa palila menghuni hutan sub-alpine kering. Mereka juga hidup di hutan mamane atau hutan campuran mamane-naio dan lebih suka area yang punya pepohonan tinggi. Mamane dan naioa adalah pohon mirip perdu yang tingginya mencapai 15--20 meter.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kupu-Kupu Zebra Sayap Panjang, Punya Banyak Subspesies

2. Makanan utamanya dialah biji-bijian mamane

6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun Palila (commons.m.wikimedia.org/HarmonyonPlanetEarth)

Berdasarkan informasi dari American Bird Concervancy, makanan utama dari palila adalah biji mamane berukuran besar tapi belum matang. Mereka memperolehnya dengan cara mencari makan di ujung dahan pepohonan, memetik biji dan menjepitnya dengan satu kaki lalu merobek menggunakan paruhnya. Jika tidak tersedia, palila mengonsumsi bunga mamane, daun atau kuncup mudanya.

Makanan lain dari palila terdiri dari buah-buahan dari pohon endemik di wilayah jelajahnya seperti naio. Untuk melengkapi dietnya, mereka juga memangsa ulat yang penting bagi sumber protein penting bagi anak-anaknya.

3. Sebenarnya, makanan utamanya beracun!

6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun Palila (inaturalist.org/Steve b)

Makanan utama palila hampir secara kesuluruhan terdiri dari biji mamane yang belum matang. Itu mengandung banyak senyawa fenolik yang rasanya tidak enak dan sejumlah quinolizidine alkaloid. Akan tetapi, palila dewasa sepertinya bisa mengatasi dosis racun yang sebenarnya bisa membunuh hewan kecil lainnya dalam hitungan menit.

Jumlah kandungan racun pada mamane bervariasi, dan palila juga terlihat menghindari pohon tertentu. Ada kemungkinan bahwa kandungan racun pada pohon tersebut lebih banyak. Akan tetapi, masih belum diketahui bagaimana palila mengatasi kandungan racun dan tahu pohon mamane yang harus dihindari.

4. Hidup dalam kawanan kecil

6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun Palila (inaturalist.org/Steve b)

Sebagai spesies yang tidak bermigrasi, palila hanya bergerak dalam wilayah jelajah kecilnya. Mereka biasanya terlihat berada dalam kelompok kecil terdiri dari lima burung. Palila tidak teritorial, tapi juga tidak begitu ramah satu sama lain kecuali pada musim kawin. Burung ini menghabiskan 40 persen aktivitas hariannya untuk mencari makan di pohon mamane.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun Palila (commons.m.wikimedia.org/Jack jeffrey)

Ada banyak nyanyian palila, termasuk siulan, kicauan, getaran dan bahkan meniru suara dari spesies lain yang ada dalam jangkauan wilayahnya. Nyanyiannya semakin meningkat saat musim kawin, biasanya dilakukan oleh jantan untuk mempertahankan lokasi sarang dan menjauhkan betina dari jantan lain. Melansir Animal Diversity, komunikasi lainnya juga dilakukan dengan pertunjukan penerbangan dan kepakan sayap dari betina.

6. Sistem perkawinan palila

6 Fakta Palila, Endemik Hawaii yang Makanannya Mengandung Racun Palila (commons.m.wikimedia.org/Betina Arrigoni)

Sistem perkawinan palila adalah monogami, membentuk ikatan dengan satu pasangan kawin untuk waktu yang lama. Musim kawinnya berlangsung selama 6–8 bulan dan dimulai pada bulan Maret atau April. Puncak musim bersarang terjadi di bulan April hingga Juni, tapi sebenarnya tergantung pada ketersediaan sumber makanan. Bahkan perkembang biakan bisa tertunda jika makanan sangat terbatas.

Butuh waktu sekitar 7–20 hari bagi palila untuk membangun sarangnya yang terbuat dari ranting, rerumputan dan beberapa lumut. Betina menempatkan 1–4 telur yang dierami selama 16–17 hari. Pertumbuhan anak palila lebih lambat dibandingkan dengan burung penyanyi lainnya, tapi kemampuan terbangnya lebih baik.

Palila ternyata spesies burung yang tidak teritorial, tapi mereka tidak begitu ramah satu sama lain. Luar biasanya lagi, burung ini mengonsumsi makanan yang mengandung racun. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Burung Grebe, Berkerabat Dekat dengan Flamingo

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya