Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia Dewasa

Penyebaran landak malaya sangat luas!

Landak malaya juga dikenal sebagai landak himalaya. Mereka adalah spesies hewan pengerat yang berada dalam famili Hystricidae dengan nama ilmiah Hystrix brachyura. Panjang tubuhnya kisaran 63-72.5 cm dengan berat 0.7-2.4 kg. Landak ini bertubuh besar dan kekar. Bagian atas tubuhnya berwarna hitam bergaris putih atau kuning. Mereka mempunyai kaki pendek kekar yang ditutupi oleh bulu berwarna cokelat, terdapat empat cakar di kaki depan dan lima di kaki belakangnya.

Kedua kaki depan dan belakang landak malaya mempunyai telapak yang halus, lho. Sayangnya tidak banyak informasi mengenai spesies landak satu ini, tapi beberapa fakta dasar berikut masih bisa membantumu mengenalinya. Yuk, kenalan dengan mereka lebih jauh!

1. Wilayah penyebaran landak malaya

Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia DewasaLandak malaya (commons.m.wikimedia.org/Thomas Brown)

Penyebaran landak malaya mulai dari Nepal hingga bagian timur laut India yaitu Arunachal Pradesh, Sikkim, bagian barat Benggala, Manipur, Mizoram, Meghalaya dan Nagaland. Mereka juga berada di Bangladesh, bagain tengah dan selatan China, di Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, melalui Semenanjung Malaysia hingga Singapura dan Indonesia. Animalia menginformasikan bahwa landak ini menghuni berbagai habitat hutan serta kawasan terbuka di dekat hutan. Kamu mungkin juga bisa menemuinya di daerah pertanian.

2. Landak malaya hanya keluar untuk mencari makan di malam hari

Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia DewasaPerbedaan ukuran landak brush-tailed dan landak malaya (commons.m.wikimedia.org/tontantravel)

Spesies landak ini lebih aktif saat malam hari dan memilih beristirahat di liangnya saat siang hari. Landak malaya hanya keluar di malam hari untuk mencari makan, biasanya buah-buahan jatuh, akar-akaran, umbi-umbian, kulit kayu, bangkai dan bahkan serangga, lho. Berdasarkan informasi dari Restorasi Ekosistem Riau, mereka bahkan menggerogoti tulang dan menghancurkan biji-bijian serta kacang-kacangan dengan gigi serinya yang besar dan rahang kuatnya.

3. Landak malaya mengintimidasi dengan menghentakkan kakinya

Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia DewasaLandak malaya (commons.m.wikimedia.org/Thomas Brown)

Saat landak malaya menghadapi musuhnya, mereka akan mengintimidasinya dengan menginjak-injakkan kakinya ke tanah. Melansir Wildlife Alliance, bulu landak malaya mengarah ke atas dan mereka menggoyangkan ekornya untuk mengeluarkan suara. Landak memang tidak mampu melemparkan bulunya tapi itu sangat mudah rontok. Saat musuh terkena, bisa sangat sulit bagi mereka untuk melepaskannya.

4. Bulu bayi landak malaya mengeras setelah mereka memasuki usia dewasa

Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia DewasaLandak malaya (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Landak malaya mempunyai tubuh besar dan kekar yang ditutupi oleh struktur tajam nan kaku. Tapi tahukah kamu bahwa bulu seperti duri itu ternyata disesuaikan, lho. Saat lahir, mereka mempunyai bulu lembut agar melindungi induknya selama proses melahirkan. Setelah beberapa hari, bulu tersebut mulai perlahan mengeras yang membuatnya menjadi tajam, itu terbuat dari keratin sama seperti kuku dan rambut milikmu!

5. Sistem perkawinan landak malaya

Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia DewasaLandak malaya (commons.m.wikimedia.org/Rushenb)

Tidak banyak informasi yang diketahui tentang sistem perkawinan landak malaya. Tapi betina biasanya melahirkan setiap tahunnya setelah masa kehamilan yang berlangsung selama 110 hari. Menariknya, seperti beberapa hewan lainnya, bayi landak bisa bergerak segera setelah lahir. Menarik, bukan?

6. Ancaman utama landak malaya adalah manusia

Landak Malaya, Bulunya Baru Mengeras setelah Berusia DewasaLandak malaya (commons.m.wikimedia.org/Thomas Quine)

Di beberapa area di wilayah jelajahnya, landak malaya diburu untuk diambil dagingnya. Tidak hanya itu, bulu berdurinya juga digunakan untuk hiasan. Sementara di Asia Selatan, mereka kehilangan habitat akibat pembangunan bendungan, pemukiman manusia dan pembangunan infrastruktur lainnya. Jumlah populasinya tidak diketahui dengan pasti, tapi mereka saat ini diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN. Walaupun begitu, jumlahnya semakin menurun saat ini.

Sekarang kamu tahu bahwa bayi landak lahir dengan duri yang lembut agar tidak melukai induknya saat proses melahirkan. Selain itu, wilayah penyebaran mereka sangat luas sehingga populasinya tidak diketahui dengan pasti. Apakah kamu pernah menemukan landak malaya sebelumnya?

Baca Juga: 8 Fakta Unik Ekidna, Hewan Monotremata yang Mirip Landak

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya