5 Fakta Red-eared Slider, Omnivora Oportunis yang Penglihatannya Tajam

Red-eared slider adalah subspesies dari pond slider

Red-eared slider atau kura-kura brazil merupakan subspesies dari pond slider, spesies kura-kura semi akuatik. Mereka berada dalam famili Emydidae dan memiliki nama ilmiah Trachemys scripta elegans. Panjang tubuhnya kisaran 15--20 sentimeter. Namanya ternyata berasal dari garis merah kecil di sekitar telinga dan kemampuannya menyelipkan tubuh melewati bebatuan. Cangkangnya terbagi menjadi dua bagian.

Di antaranya adalah karapas atas atau punggung dan karapas bawah atau plastron bagian bawah. Warna cangkangnya berubah-ubah, itu tergantung pada umur penyu. Penasaran dengan gaya hidupnya? Yuk, baca penjelasan berikut ini.

1. Wilayah penyebaran red-eared slider

5 Fakta Red-eared Slider, Omnivora Oportunis yang Penglihatannya TajamRed-eared slider (pixabay.com/Светлана

Sebagai hewan semi-akuatik, red-eared slider harus hidup di dekat air, biasanya berada di perairan sabana atau hutan. Mereka ditemukan di sungai yang tenang, kolam, rawa, laguna dan bahkan kolam pertanian buatan manusia. Kura-kura ini lebih suka air yang alirannya lambat dan kedalamannya tidak lebih dari tiga kaki. Mereka berasal dari Gulf of Mexico dan Sungai Misissippi, tapi sudah diperkenalkan ke banyak wilayah di seluruh dunia.

A-Z Animals menginformasikan bahwa populasi red-eared slider sudah ada di Blue Ridge Mountains, California, Hawaii, New Jersey, Pennsylvania dan area lainnya. Kamu juga bisa menemui mereka di Kanada, Meksiko, Afrika, Australia, bagian selatan Eropa, Belanda, Jepang, China, Indonesia dan negara Asia lainnya.

2. Mereka adalah omnivora oportunis

5 Fakta Red-eared Slider, Omnivora Oportunis yang Penglihatannya TajamRed-eared slider (pixabay.com/JamesDeMers)

Spesies kura-kura ini dianggap sebagai omnivora oportunis, akan memakan apa pun yang ditemuinya. Bayi kura-kura hampir sepenuhnya karnivora karena mereka membutuhkan banyak protein, mereka tidak bisa bertahan hidup hanya dengan memakan tanaman. Red-eared slider muda banyak mengonsumsi kumbang, laba-laba, larva serangga, siput dan hewan akuatik lainnya.

Kura-kura ini bahkan tidak masalah untuk memakan bangkai, lho. Setelah menjadi dewasa, sistem pencernaannya bisa menoleransi tumbuhan. Jadi, mereka kebanyakan mengonsumsi tanaman akuatik seperti duckweed dan alga. Mereka memakan bunga, biji-bijian, batang dan dedaunan dari banyak tanaman sambil melengkapi dietnya dengan moluska, amfibi kecil, serangga dan artropoda.

3. Mereka memasuki masa brumasi

5 Fakta Red-eared Slider, Omnivora Oportunis yang Penglihatannya TajamRed-eared slider (pixabay.com/Filio)

Sebenarnya, red-eared slider tidak berhibenasi, tapi memasuki tahap brumasi. Kondisi tersebut membuatnya kurang aktif, tapi terkadang naik ke permukaan untuk mencari makanan atau menghirup udara segar. Tingkat brumasi berbeda-beda, di alam liar mereka biasanya melakukan brumasi di danau dangkal. Red-eared slider jadi tidak aktif di bulan Oktober saat suhu turun di bawah 10 derajat celcius.

Melansir Animalia, mereka memasuki keadaan tidur nyenyak, tidak makan dan tidak buang air besar. Kura-kura ini hampir tidak bergerak dan frekuensi pernapasannya menurun. Tapi, jika berada di iklim musim dingin yang cukup hangat, mereka bisa muncul ke permukaan untuk berjemur dan kembali ke keadaan brumasi saat suhunya turun kembali.

4. Penglihatan red-eared slider sangat tajam

5 Fakta Red-eared Slider, Omnivora Oportunis yang Penglihatannya TajamRed-eared slider (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Hewan semi akuatik biasanya memiliki adaptasi tersendiri untuk memudahkan kehidupannya di dua habitat. Red-eared slider juga punya beberapa adaptasi yang menguntungkannya, mereka memiliki penglihatan super tajam. Matanya punya reseptor sehingga memungkinkannya bisa melihat sinar ultraviolet, ungu, biru, hijau dan merah. Saat berkomunikasi, red-eared slider menggunakan gerakan memutar mata, getaran, sentuhan dan gerakan tubuh.

5. Sistem perkawinan red-eared slider

5 Fakta Red-eared Slider, Omnivora Oportunis yang Penglihatannya TajamRed-eared slider (pixabay.com/Светлана)

Tidak banyak informasi yang diketahui tentang sistem perkawinan red-eared slider, tapi biasanya berkembang biak antara bulan Maret dan Juli. Selama masa pendekatan, jantan berenang mengelilingi betina, sambil mengepakkan atau menggetarkan bagian belakang cakar panjangnya di sekitar wajah dan kepalanya. Kemungkinannya untuk mengarahkan feromon ke arah betina.

Setelah kawin, betina meluangkan waktu untuk berjemur agar telurnya tetap hangat. Mereka menghasilkan 2--30 butir telur, tergantung ukuran tubuhnya. Pada periode tersebut, betina mencoba mencari tempat yang cocok untuk bertelur. Butuh waktu sekitar 59--112 hari untuk masa inkubasi.

Sekarang kamu tahu bahwa red-eared slider adalah spesies kura-kura semi-akuatik yang penglihatannya sangat tajam. Mereka adalah pemakan oportunis, memakan apapun yang ditemuinya. Saat ini red-eared slider diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN, jumlah populasinya masih stabil.

Baca Juga: 5 Fakta Bulus, Kura-Kura Bercangkang Lunak Penghuni Sungai

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya