5 Fakta Menarik Trenggiling Pohon, Penyendiri yang Noktural

Trenggiling pohon mengeluarkan sekresi berbau tajam

Intinya Sih...

  • Trenggiling pohon memiliki nama ilmiah Phataginus tricuspis dengan panjang tubuh 30-88 cm dan berat 1,8-2,4 kg. Mereka pemakan serangga dan hidup di hutan lembap tropis.
  • Mereka menggunakan cakar di kaki depannya untuk membuka gundungan serangga. Trenggiling pohon lebih suka hidup menyendiri, aktif saat malam hari, dan pandai berenang.
  • Spesies ini memiliki sistem perkawinan poligini dengan wilayah jelajah betina kurang dari 4 hektar dan jantan seluas 20 hektar. Populasinya terancam oleh perburuan untuk pengobatan tradisional.

Trenggiling pohon juga dikenal sebagai white-bellied pangolin atau three-cusped pangolin. Mereka berada dalam famili Manidae dan memiliki nama ilmiah Phataginus tricuspis. Panjang tubuhnya mencapai 30--88 sentimeter dan beratnya 1,8--2,4 kilogram. Spesies ini bergerak lambat, kecepatannya hanya kisaran 5 kilometer per jam. Hidungnya ramping dan ekornya berisik yang terbuat dari keratin. Sisinya tipis dan ringan, tapi tepiannya tajam.

Sisik tersebut menutupi seluruh tubuhnya kecuali perut, moncong, telinga dan matanya. Warnanya cokelat tua, cokelat zaitun tua, cokelat kekuningan atau zaitun pucat. Wajah dan perutnya punya bulu lembut dan warnanya pucat. Tidak ada salahnya kenalan lebih jauh dengan mereka, siapa tahu kamu punya kesempatan untuk bertemu langsung!

1. Wilayah penyebaran trenggiling pohon

5 Fakta Menarik Trenggiling Pohon, Penyendiri yang NokturalTrenggiling pohon (inaturalist.org/Ben Keen)

Penyebaran trenggiling pohon berada di Afrika Timur di Guinea dan Sierra Leone, Kenya dan Tanzanian, menuju selatan ke Angola dan Zambia. Mereka ditemukan di hutan lembap tropis dataran rendah dan hutan sabana mosaik. Animalia menginformasikan bahwa di area di mana mereka tidak diburu, trenggiling pohon juga mengunjungi lahan yang dibudidayakan dan lahan tandus.

2. Apa yang dimakannya?

5 Fakta Menarik Trenggiling Pohon, Penyendiri yang NokturalTrenggiling pohon (inaturalist.org/Ben Keen)

Sebagai spesialis pemakan serangga, trenggiling pohon memakan banyak semut dan rayap serta invertebrata bertubuh lunak. Wajah dan lidahnya beradaptasi untuk menjadi pemakan serangga, moncongnya panjang dan lidahnya berotot bisa memanjang hingga sepertiga dari panjang tubuhnya. Trenggiling pohon menggunakan cakar di kaki depannya untuk membuka gundungan serangga, dilansir Animal Diveristy.

Perlu kamu ingat bahwa trenggiling tidak punya gigi sehingga mereka langsung menelan mangsanya. Betina menghabiskan waktu selama tiga sampai empat jam untuk mencari makan setiap harinya. Sementara itu, jantan bisa menghabiskan waktu selama 10 jam, cenderung lebih lama.

3. Penyendiri yang noktural

5 Fakta Menarik Trenggiling Pohon, Penyendiri yang NokturalTrenggiling pohon (inaturalist.org/Ben Keen)

Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, trenggiling pohon lebih suka hidup menyendiri dan lebih aktif saat malam hari. Mereka menghabiskan waktunya berada di pepohonan, menggunakan lubang pohon sebagai tempat beristirahat. Spesies ini punya ekor bisa menggenggam sehingga memungkinkannya bergantungan di dahan pepohonan.

Ketika berjalan di dahan, trenggiling melingkarkan cakarnya di bawah kaki dan berjalan di atas buku jarinya, nampak terseok-seok. Mereka bergerak lambat dan menggunakan ekornya sebagai penyangga. Trenggiling pohon juga kerap terlihat berdiri dengan kaki belakangnya ketika mengendus sesuatu. Perlu kamu tahu bahwa mereka pandai berenang.

Baca Juga: 4 Fakta Unik dari Trenggiling, Punya Sisik yang Khas

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

5 Fakta Menarik Trenggiling Pohon, Penyendiri yang NokturalTrenggiling pohon (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tidak banyak informasi mengenai cara berkomunikasi trenggiling pohon. Tapi, mereka memiliki penglihatan buruk sehingga bergantung pada indra penciumannya. Mereka juga bisa mengeluarkan cairan berbau tajam dari kelenjar yang terletak di dekat anusnya. Akan tetapi, manfaat dari sekresi tersebut masih belum diketahui.

5. Sistem perkawinan trenggiling pohon

5 Fakta Menarik Trenggiling Pohon, Penyendiri yang NokturalTrenggiling pohon (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Sistem perkawinan trenggiling pohon adalah poligini, jantan kawin dengan banyak betina. Wilayah jelajah betina lebih kecil dari 4 hektar dan jarang tumpang tindih. Jantan punya wilayah jelajah seluas 20 hektar, kerap tumpang tindih dengan betina. Pertemuan mereka cukup singkat, hanya terjadi saat perkawinan berlangsung.

Mereka bisa kawin kapanpun dalam setahun, tidak ada musim kawin tertentu. Masa kehamilan betina berlangsung selama 150 hari dan biasanya melahirkan satu anak. Betina akan membawa anaknya di ekor hingga disapih setelah tiga bulan. Anaknya tinggal bersama induk betina hingga berusia lima bulan.

Sekarang kamu tahu bahwa trenggiling pohon lebih suka hidup menyendiri dan aktif saat malam hari. Makanan utamanya sama seperti trenggiling lain yaitu semut dan rayap. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Vulnerable oleh IUCN dan total populasinya mengalami penurunan. Ancaman utamanya adalah perburuan, diambil daging dan sisiknya untuk pengobatan tradisional.

Baca Juga: 7 Fakta Trenggiling India, Makan 70 Juta Rayap dan Semut dalam Setahun

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya