5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!

Socorro dove pernah dianggap subspesies mourning dove

Socorro dove merupakan spesies merpati yang telah punah di alam liar. Mereka berada dalam famili Columbidae dan memiliki nama ilmiah Zenaida graysoni. Panjang tubuhnya kisaran 26,5--34 sentimeter dan beratnya 190 gram. Jantan punya warna kayu manis di kepala dan bagian bawahnya, guratan telinganya mirip mourning dove. Tengkuknya berwarna biru keabu-abuan dan terdapat bercak merah muda di lehernya. Bagian atasnya cokelat kemerahan.

Berbeda dengan betina yang warnanya sedikit kusam. Bagain paling membedakannya dari mourning dove adalah warna kakinya lebih gelap dan lebih berkembang. Oh iya, vokalisasi socorro dove terdengar seperti 'Coo-oo-oo-oo-ooo-coo.oo'. Tidak banyak informasi tentangnya tapi fakta berikut sudah bisa membantumu mengenalinya lebih baik.

1. Wilayah penyebaran socorro dove

5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!Socorro dove (commons.m.wikimedia.org/Kennyanny denny)

Sebagai merpati endemik Pacific island of Socorro di luar pantai Meksiko. Sayangnya, mereka telah punah di alam liar. Sebelumnya, merpati ini banyak ditemukan di hutan lembap, tapi akan berpindah ke dataran rendah selama musim kawin. Louisville Zoo menginformasikan bahwa socorro dove diperkirakan lebih suka berada di semak-semak lebat yang dipenuhi pakis.

2. Sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari mourning dove

5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!Socorro dove (commons.m.wikimedia.org/Magalhaes)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa socorro dove berkerabat dekat dengan mourning dove. Mereka bahkan pernah dianggap sebagai subspesies dari spesies tersebut. Akan tetapi, selama bertahun-tahun merpati ini mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan hidup di Pulau Socorro. Misalnya, kakinya lebih berkembang dan warnanya lebih gelap untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: 9 Fakta Hewan Peliharaan Kesayangan Squidward, Snellie

3. Mereka lebih suka hidup menyendiri

5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!Socorro dove (commons.m.wikimedia.org/Ltshears)

Spesies merpati ini tidak pernah terlihat bersama dan lebih suka hidup menyendiri. Salah satu perilaku yang membedakannya dari mourning dove. Merpati jantan dewasa akan mengusir anak-anaknya setelah mandiri dan berpisah dari pasangannya untuk sementara waktu.

Dilansir Animalia, hal tersebut juga diyakini sebagai adaptasi terhadap dominasi pemangsa udara. Seperti kebanyakan burung di pulau-pulau yang tidak banyak dihuni mamalia, socorro dove tidak menunjukkan rasa takut terhadap manusia atau kucing.

4. Sistem perkawinan socorro dove

5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!Socorro dove (commons.m.wikimedia.org/Paradiso Chronicle)

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan socorro dove di alam liar. Walaupun begitu, setiap generasi diperkirakan berumur sekitar 6,6 tahun. Karena migrasi ketinggian dengan mockingbird yang sama-sama penyendiri, bisa diindikasikan bahwa puncak dari musim kawinnya sekitar bulan Maret hingga April.

Di penangkaran, betina biasanya menghasilkan dua telur putih di sarangnya yang terletak di ketinggian 1--2,5 meter di atas tanah. Masa inkubasi berlangsung selama 14--17 hari dan anaknya mencapai dewasa sekitar 14--20 hari setelah menetas.

5. Sudah punah di alam liar

5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!Socorro dove (commons.m.wikimedia.org/Nasser Halaweh)

Seperti yang disebutkan pada fakta sebelumnya, socorro dove telah punah di alam liar. Kepunahannya disebabkan oleh pemangsaanspesies invasif. Hal yang paling menonjol adalah masuknya kucing ke pulau tersebut yang berperan atas kepunahan merpati ini di sana. Telah dilakukan upaya untuk membersihkan populasi invasif di pulau itu tapi prosesnya masih belum selesai. Socorro dove berhasil diselamatkan melalui ekspedisi pada tahun 1925 yang mengumpulkan 17 burung tersisa.

Penampakan socorro dove terakhir yang dikonfirmasi di alam liar terjadi di tahun 1972. Diperkirakan bahwa hanya ada 100 burung ras murni yang tersisa di penangkaran. Terdapat hibridisasi lain yang ada di kolektor, ahli budidaya burung dan pemilik hewan peliharaan yang mengawinkannya dengan spesies lain. Ada upaya pengenalan ulang dengan mencoba membiarkan ras murni yang tersisa di kebun binatang.

Socorro dove ternyata pernah dianggap sebagai subspesies dari mourning dove. Tapi, perbedaan perilaku dan adaptasinya membuat mereka diklasifikasikan ulang. Mereka bukan hewan sosial yang suka bergaul, lebih nyaman hidup menyendiri. Sayangnya, socorro dove telah punah di alam liar dan masih ada upaya perbaikan populasinya saat ini.

Baca Juga: 7 Fakta Hewan Unik Nyala, Salah Satu Antelop Terbesar di Afrika 

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya