6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!

Hanya betina yang membangun sarang saat musim kawin

Intinya Sih...

  • Kucica hutan atau White-rumped shama adalah burung penyanyi yang tersebar di Asia Tenggara dan Selatan dengan ciri khas jantan berwarna hitam mengkilap dan betina berwarna cokelat keabu-abuan.
  • Wilayah penyebaran kucica hutan terutama di semak-semak dan hutan sekunder di Asia Tenggara serta Asia Selatan, juga diperkenalkan ke beberapa lokasi lain seperti Hawaii. Mereka menghuni hutan lebat, khususnya hutan bambu di Asia, dan banyak berada di lembah hutan atau punggung bukit di Hawaii.
  • Kucica hutan merupakan burung pemalu namun sangat teritorial, terkenal dengan nyanyian merdunya. Hanya jantan yang melakukan nyanyian rumit

Kucica hutan atau White-rumped shama merupakan burung penyanyi yang tersebar di Asia Tenggara dan Selatan. Mereka berada dalam famili Muscicapidae dan memiliki nama ilmiah Copsychus malabaricus. Panjang tubuhnya hanya 23--28 sentimeter dengan berat 28--34 gram. Jantan berwarna hitam mengkilap, perutnya berwarna chestnut dan ada bulu putih di bagian pantat serta ekor luarnya.

Sementara itu, betina berwarna cokelat keabu-abuan dan lebih pendek dari jantan. Keduanya punya paruh hitam dan kaki merah muda. Kucica hutan terkenal karena nyanyian merdunya, mari mengenalnya lebih jauh melalui fakta di bawah ini.

1. Wilayah penyebaran kucica hutan

6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Karthikeyan181189)

Wilayah penyebaran kucica hutan berada di semak-semak dan hutan sekunder di Asia Tenggara serta Asia Selatan. Mereka juga telah diperkenalkan ke Kauai, Hawaii dan Oahu. Kucica hutan juga diperkenalkan ke Taiwan dan dianggap sebagai spesies invasif, memakan banyak spesies serangga dan bahkan tidak segan berseteru dengan burung asli sana.

Animalia menginformasikan bahwa di Asia, burung ini menghuni hutan lebat, khususnya hutan bambu. Sementara di Hawaii, mereka biasanya banyak berada di lembah hutan atau punggung bukit dan cenderung bersarang di semak-semak atau pepohonan rendah.

2. Makanan utamanya adalah serangga

6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

Berdasarkan informasi dari National Library Board Singapore, makanan utama kucica hutan adalah serangga. Mereka banyak memangsa semut, belalang, centipede, semut hitam, cacing, laba-laba, ulat dan hewan kecil lainnya yang bisa dimangsa baik di tanah maupun di antara semak-semak. Saat berada di penangkaran, kucica hutan diberikan makan legume kering dengan kuning telur dan daging mentah.

3. Sebelumnya diklasifikasikan dalam famili Turdidae

6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Tisha Mukherjee)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa kucica hutan sebelumnya diklasifikasikan dalam famili thrush atau Turdidae. Akan tetapi, penelitian DNA menempatkannya dalam famili Flycatcher atau Muscicapidae. Kucica hutan punya kepala, punggung, sayap dan ekor panjang yang berwarna hitam mengkilap.

Baca Juga: 5 Fakta Perling Kumbang, Burung Unik dengan Mata Merah

4. Terkenal karena nyanyian indahnya

6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Spesies burung ini adalah salah satu burung penyanyi yang paling terkenal, bahkan banyak diminati sebagai hewan peliharaan. Kucica hutan terkenal karena nyanyian merdunya yang keras dan nadanya beragam. Mereka juga bisa menirukan panggilan burung lain, lho.

Melansir Lincoln Park Zoo, hanya jantan yang melakukan nyanyian rumit untuk menarik perhatian betina. Berbeda dengan betina yang hanya bernyanyi selama musim kawin di hadapan pasangannya.

5. Kucica hutan pemalu tapi agresif

6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Sebenarnya kucica hutan adalah burung pemalu, tapi mereka sangat teritorial. Saat memasuki musim kawin, jantan dan betina melindungi wilayahnya bersama yang luasnya mungkin hanya sekitar 0,09 ha. Akan tetapi, jantan dan betina punya wilayahnya masing-masing di luar musim kawin.

6. Sistem perkawinan kucica hutan

6 Fakta Menarik Kucica Hutan, Nyanyiannya Merdu Memikat Hati!Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Mayukhghose)

Musim kawin kucica hutan di Asia Selatan mulai dari bulan Januari hingga September. Tapi biasanya di bulan April hingga Juni di mana betina menempatkan telurnya di sarang yang telah dibuatnya. Selama periode pendekatan, jantan melakukan banyak cara untuk memikat betina.

Jika jantan tidak berhasil, betina akan melakukan gerakan mengancam seperti membuka mulutnya lebar-lebar. Sarangnya dibangun oleh betina sendirian, sementara jantan menjaganya. Betina mengerami telur-telurnya selama 12--15 hari, tapi setelah menetas akan merawatnya bersama jantan.

Sekarang kamu tahu bahwa kucaci hitam ternyata pernah dianggap berada dalam familinya burung thrush. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN. Tidak ada informasi mengenai jumlah populasinya, tapi trennya mengalami penurunan. Apakah kamu pernah melihat kucaci hitam?

Baca Juga: 5 Kekeliruan dalam Merawat Burung di Rumah, Harus Dihindari!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya