6 Fakta Menarik Babi Kerdil, Banyak Menghabiskan Waktu Mencari Makan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Babi kerdil atau pygmy hog berasal dari India. Mereka berada dalam famili Suidae dan memiliki nama ilmiah Porcula salvania. Memangnya, seberapa kecil mereka sehingga dinamai babi kerdil? Panjang tubuhnya hanya kisaran 55-71 cm, tingginya mencapai 20-30 cm dengan berat 6-11 kg. Babi kerdil merupakan babi terkecil dan terlangka di dunia, lho.
Warna bulunya hitam kecokelatan, tapi bayi babi kerdil lahir dengan berwarna pink keabu-abuan. Jantan dewasa mempunyai gigi taring atas yang terlihat di sisi mulutnya. Kepala mereka terlihat runcing dan mempunyai sedikit rambut di dahi dan belakang lehernya. Yuk, kenalan dengan babi kerdil melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran babi kerdil
Babi kerdil hanya ditemukan di kawasan hutan Cagar Suaka Margasatwa Manas dan Suaka Margasatwa Barnadi di barat laut Assam, India. Akan tetapi, mereka pernah ditemukan di seluruh bagian utara India, Bhutan dan Nepal. Animal Diversity menginformasikan bahwa babi kerdil menghuni padang rumput tinggi lebat yang terdapat pula semak belukar dan pepohonan. Wilayah jelajahnya kisaran 25 hektar.
2. Babi kerdil hidup dalam kelompok keluarga kecil
Babi kerdil merupakan hewan sosial yang hidup dalam kelompok keluarga kecil. Di dalamnya terdiri dari satu atau dua ekor betina dewasa dan keturunannya. Biasanya, jantan dewasa memilih hidup terpisah dan hanya berhubungan dengan kelompoknya sepanjang tahun.
Melansir Animalia, babi kerdil lebih aktif di siang hari dan banyak menghabiskan waktunya untuk mencari makan. Mereka juga bersarang dengan menggali parit kecil dan melapisinya dengan tumbuhan. Babi kerdil beristirahat di dalam sarang tersebut ketika pertengahan hari di mana sinar matahari sangat terik.
3. Babi kerdil mencari makan 6-10 jam sehari
Babi kerdil mempunyai gigi yang berkembang dengan baik, gigi taring dan gerahamnya bisa mempermudahnya saat mencari makan. Dietnya terdiri dari akar-akaran, umbi-umbian dan makanan nabati lainnya. Mereka juga mengonsumsi serangga, telur, burung muda dan reptil. Babi kerdil ternyata menghabiskan waktu untuk mencari makan selama 6-10 jam per hari dan hanya berhenti di tengah hari untuk menghindari panas.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar Keringat
4. Babi kerdil berkomunikasi melalui aroma dan vokalisasi
Babi kerdil banyak berkomunikasi melalui suara dengusan yang terdengar lembut. Mereka juga mengenali satu sama lain menggunakan zat kimia dan feromon, itu juga dilakukannya ketika mengetahui kemungkinan ancaman. Babi kerdil memiliki indra yang sangat kuat dan bisa dengan mudah merasakan keberadaan hewan yang tidak dikenalnya di wilayahnya melalui persepsi sentuhan, dilansir Kidadl.
5. Babi kerdil bisa berlari dan melompat dengan baik
Babi kerdil ternyata bias berlari dan melompat cukup baik, lho. Mereka bisa berlari dengan kecepatan 48,2 km/jam. Kecepatannya tersebut hampir delapan kali lebih cepat daripada landak kecil. Babi kerdil juga bisa melompat hingga sejauh 0.9-1.2 meter.
6. Sistem perkawinan babi kerdil
Babi kerdil berkembang biak secara musiman sebelum musim hujan. Betina biasanya melahirkan 3-6 anak babi setelah masa kehamilannya yang berlangsung selama 100 hari. Anak-anaknya tersebut akan tetap bersembunyi di dalam sarang selama kurang lebih satu minggu. Babi kerdil mencapai dewasa reproduktif saat berusia dua tahun.
Babi kerdil ternyata memiliki gaya hidup yang cenderung sama seperti spesies babi lainnya. Menariknya, anak babi akan tetap bersembunyi di dalam sarang selama beberapa saat untuk menghindari pemangsa, sebab mereka masih tidak berdaya. Sayangnya, keberadaan babi kerdil sangat terancam dan masuk dalam daftar merah IUCN, total populasi babi kerdil saat ini hanya sekitar 100-250 individu dewasa.
Baca Juga: Pasien Penerima Transplantasi Jantung Babi Kedua Meninggal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.