6 Fakta Kucing Gunung China, Banyak Diburu untuk Diambil Bulunya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing gunung china juga dikenal sebagai kucing gurun china dan kucing stepa china. Mereka adalah kucing liar kecil yang berasal dari bagian barat China. Panjang tubuhnya kisaran 69-84 cm dengan berat 6.5-9 kg. Agar kamu bisa mengidentifikasinya di alam liar, bulunya berwarna pasir dengan bulu pelindung yang lebih gelap. Terdapat garis gelap samar di wajah dan kakinya, itu hampir tidak terlihat.
Ujung telinga kucing gunung china berwarna hitam dan mereka cenderung memiliki tengkorak lebih besar juga bulu panjang di antara telapak kakinya. Ekornya memiliki cincin hitam dengan ujung berwarna hitam juga. Oh iya, mereka berada dalam genus Felis dan mempunyai nama ilmiah Felis bieti. Berikut informasi dasar tentangnya.
1. Wilayah penyebaran kucing gunung china
Kucing gunung china merupakan satu-satunya kucing endemik china yang diketahui. Penyebarannya terbatas di Pegunungan Tiongkok dan telah terlihat di Provinsi Qinghai, Sichuan, Gansu, pedalaman Mongolia, Xianjiang dan Tibet. Mereka terbatas di padang rumput dataran tinggi dan pernah terlihat di barat laut Sichuan dan bagian timur Qinghai pada tahun 2004.
Animal Diversity menginformasikan bahwa catatan keberadaannya di area gurun mungkin kesalahan identifikasi. Kucing gunung china menghuni padang rumput alpine, stepa, semak belukar pegunungan dan tepi hutan ataran tinggi dari ketinggian 2.500-5.000 meter.
2. Kucing gunung china hidup menyendiri
Kucing gunung china lebih memilih hidup sendirian. Mereka cenderung lebih aktif saat malam hari dan beristirahat di liangnya saat siang hari. Sarangnya tersebut terletak di antara bebatuan atau di bawah batu besar serta liang hewan lain yang telah ditinggalkan, biasanya marmut atau musang. Melansir Animalia, liang yang dihuni betina lebih dalam dan terlindungi dibandingkan liang jantan yang hanya memiliki satu pintu masuk.
3. Kucing gunung china banyak memangsa hewan pengerat
Editor’s picks
Kucing gunung china adalah karnivora, makanan utamanya adalah mamalia kecil seperti pika, zokor dan hewan pengerat lainnya. Mereka memanfaatkan pendengarannya yang baik untuk mendeteksi keberadaan mangsa. Kucing gunung china biasanya mendengarkan zokor di dalam terowongan lalu menggalinya. Selain itu, mereka juga terkadang menangkap burung pegar dan jenis burung lainnya.
4. Sistem perkawinan kucing gunung china
Sistem perkawinan kucing gunung china adalah poligami, baik jantan dan betina mempunyai banyak pasangan. Musim kawin biasa terjadi antara bulan Januari dan Maret. Sementara itu, masa kehamilan betina berlangsung selama 60-75 hari dan melahirkan 2-4 anak kucing di liang yang jauh dari pemangsa. Anaknya tumbuh cepat dan mandiri pada usia 7-8 bulan, mereka mencapai dewasa reproduksi di usia 8-12 bulan.
5. Kucing gunung china banyak diburu
Berdasarkan informasi dari International Society for Endangered Cats Canada, kucing gunung china banyak diburu oleh masyarakat lokal untuk dibuat sebagai aksesori seperti kursi bulu kecil, ikat pinggang dan topi hangat dari bulu musim dinginnya yang tebal. Tidak hanya itu, mereka juga menjual kulit olahan kepada pedagang lokal untuk pasar wisata di China. Kucing gunung china mudah diburu saat musim dingin karena jejak kakinya di atas salju bisa diikuti hingga ke sarang.
6. Kucing gunung china sangat terancam punah
Keberadaan kucing gunung china sangat terancam punah berdasarkan pengkategorian dari IUCN. Jumlah populasinya lebih sedikit dari 10.000 individu dewasa di alam liar. Jumlah tersebut terus mengalami penurunan hingga saat ini. Ancaman utamanya adalah memberikan racun pada makanannya, biasanya pada daging pika yang banyak dikonsumsi oleh kucing gunung china.
Sangat disayangkan bahwa keberadaan kucing gunung china begitu terancam karena aktivitas manusia yang secara sengaja meracuni makanan mereka untuk diambil bulunya. Sayangnya, kucing satu ini tidak dilindungi di sebagain besar wilayah jelajahnya sehingga harus dilakukan upaya untuk memastikan status dan keselamatannya di alam liar.
Baca Juga: 7 Fakta Kucing Iriomote, Spesies Paling Rentan dan Langka di Dunia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.