5 Fakta Elang Tikus, si Pendiam yang Setia pada Pasangannya! 

Apakah elang tikus hanya memangsa tikus?

Elang tikus juga disebut sebagai black-winged kite atau black-shouldered kite. Mereka adalah burung pemangsa yang dikenal suka terbang di atas padang rumput terbuka. Untuk membantumu mengidentifikasinya di alam liar, elang tikus mempunyai warna bulu abu-abu atau putih dengan bagian hitam di pundak, ujung sayap dan garis matanya. Jantan dan betina terlihat mirip satu sama lain.

Agar gambarannya lebih jelas bagimu, panjang tubuhnya mencapai 35-38 cm, beratnya kisaran 197-343 g dengan panjang kepakan sayap 80-95 cm. Mereka mempunyai nama ilmiah Elanus caeruleus dan berada dalam famili Acciptridae. Mari mengenalnya lebih jauh melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran elang tikus

5 Fakta Elang Tikus, si Pendiam yang Setia pada Pasangannya! Elang tikus (commons.m.wikimedia.org/Stephen Temple)

Penyebaran elang tikus meliputi sub-sahara di Afrika dan area tropis di Asia, tapi kamu juga bisa menemuinya di kawasan Eropa khususnya Spanyol dan Portugal. Wilayah jelajahnya juga meluas di bagian selatan Eropa dan bahkan Asia Barat. Animalia menginformasikan bahwa elang tikus biasanya menghuni lahan terbuka dan semi-gurun. Mereka bisa ditemui di dataran, stepa dan terkadang di lereng bukit berumput di dataran tinggi di area Asia.

2. Elang tikus hidup dalam kawanan besar

5 Fakta Elang Tikus, si Pendiam yang Setia pada Pasangannya! Elang tikus (commons.m.wikimedia.org/Amara Bharathy)

Spesies elang ini bertengger di pohon besar, kawanannya bisa mencapai 500 burung, lho. Walaupun begitu, tidak banyak informasi mengenai dengan siapa mereka hidup, tapi elang tikus menghabiskan sebagian besar waktunya bersama pasangannya. Sementara sumber lain menjelaskan bahwa elang tikus bertengger bersama dengan kelompok yang jumlahnya terdiri dari 15 hingga 35 elang.

3. Elang tikus ahli memburu hewan pengerat

5 Fakta Elang Tikus, si Pendiam yang Setia pada Pasangannya! Elang tikus (commons.m.wikimedia.org/Sasidharanmanekkara)

Berdasarkan informasi dari The Peregrine Fund, elang tikus sangat ahli dalam memburu hewan pengerat. Akan tetapi, mereka juga membutuhkan reptil, serangga, kelelawar, burung lainnya seperti larks dan merpati. Mereka telah beradaptasi untuk berbagai teknik berburu, terkadang elang tikus bertengger sambil mengamati mangsa lalu melesat untuk mengangkatnya dari tanah.

Selain itu, elang tikus juga melayang-layang di udara sambil mengamati mangsa, jika sudah mengunci target mereka akan mengangkatnya saat mangsa lengah. Menariknya, spesies elang ini juga diketahui berkeliaran di sekitar area kebakaran untuk memburu satwa liar kecil yang lolos.

4. Bagaimana cara berkomunikasi elang tikus?

5 Fakta Elang Tikus, si Pendiam yang Setia pada Pasangannya! Elang tikus (pixabay.com/Sajeev)

Black-winged kite atau elang tikus diketahui menghasilkan suara ratapan dan melakukan berbagai gerakan untuk berkomunikasi satu sama lain. Selama masa pendekatan, elang tikus terlihat melakukan penerbangan sambil mengeluarkan panggilan keras untuk menarik perhatian betina. Mereka bahkan terlihat sangat mengejar dan melakukan penerbangan bersama setelahnya, dilansir Kidadl.

5. Sistem perkawinan elang tikus

5 Fakta Elang Tikus, si Pendiam yang Setia pada Pasangannya! Elang tikus (pixabay.com/Jean van der Meulen)

Sistem perkawinan elang tikus adalah monogami, mereka membentuk ikatan yang berlangsung seumur hidupnya. Selama musim kawin, mereka menjadi sangat agresif dan tak ragu untuk menyerang penyusup. Musim kawinnya berbeda setiap tahunnya berdasarkan wilayah jelajahnya. Sebelum mulai mengesankan betina, jantan terlebih dahulu memiliki wilayah jelajahnya sendiri dan mengamankannya dari elang tikus lain.

Tapi dalam pembangunan sarang, betina lebih banyak berkontribusi daripada jantan. Setelahnya, betina baru menempatkan 3 hingga 4 telur yang dierami oleh keduanya selama 25-28 hari. Setelah telur menetas, jantan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berburu mangsa tapi terkadang memberi makan anaknya juga.

Sekarang kamu tahu elang tikus ternyata tidak hanya memangsa hewan pengerat tapi juga serangga dan burung. Sangat disayangkan tidak banyak informasi detail mengani burung satu ini. Sekarang ini, elang tikus diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan populasinya tetap stabil. Apakah kamu pernah melihatnya?

Baca Juga: Madagaskar, Rumah bagi Berbagai Hewan Langka 

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya