5 Fakta Elang Laut Madagaskar, Burung Pemangsa yang Terancam Punah

2. Mereka adalah pemakan oportunis

Elang laut madagaskar (commons.m.wikimedia.org/Quentin Corbel)

Berdasarkan informasi dari The Peregrine Fund, elang laut madagaskar sama seperti Osprey yang makanan utamanya adalah ikan. Tapi, mereka juga pemakan oportunis, memburu apapun yang ditemuinya. Selain ikan, elang ini juga mengonsumsi kepiting, kura-kura dan burung lainnya. Mereka punya beberapa teknik berburu, salah satunya mendeteksi keberadaan mangsa di tempat bertenggernya.

Elang laut madagasar terkadang mencuri makanan dari manusia, lho. Seorang ahli biologi mendatangi tempat perangkap ikan yang dipasang nelayan. Saat ikan terperangkap, elang akan melepaskannya sebelum air pasang cukup surut. Tidak membiarkan nelayan mengambil hasil tangkapannya.

Baca Juga: 7 Predator yang Mampu Memangsa Aligator, Apa Saja?

3. Penglihatannya sangat tajam

Elang laut madagaskar (commons.m.wikimedia.org/Frank Wouters)

Spesies elang laut ini menghabiskan banyak waktunya bertengger di pepohonan besar. Tapi, mereka juga sering telihat terbang di atas perairan. Elang laut madagaskar nampaknya lebih memilih danau bersih yang dalam. Mereka punya penglihatan tajam yang memudahkannya melihat mangsa di air bersih daripada air keruh.

Elang laut madagaskar sering terlihat sendirian, tapi terkadang berpasangan bahkan di luar musim kawin. Mereka lebih aktif saat siang hari dan tidak bermigrasi, lebih memilih menetap di wilayah jelajahnya sepanjang tahun.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Elang laut madagaskar (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tidak banyak informasi mengenai cara berkomunikasi elang laut madagaskar. Tapi, mereka memiliki panggilan merdu yang mirip dengan kerabat dekatnya di daratan yaitu African fish eagle. Sayangnya, kamu mungkin tidak bisa mendengar vokalisasinya secara langsung jika mereka punah. Elang laut madagaskar adalah satu dari lima burung pemangsa yang keberadaannya paling terancam di dunia.

5. Sistem perkawinan elang laut madagaskar

Elang laut madagaskar (commons.m.wikimedia.org/Frank Vassen)

Musim kawin elang laut madagaskar biasanya terjadi di bulan Mei. Saat tiba waktunya, mereka akan melakukan ritual pendekatan kemudian membangun sarang sederhana. Sarangnya terbuat dari ranting yang ditempatkan di karang terjal atau di atas pepohonan besar. Betina menghasilkan telur dari akhir bulan Mei hingga pertengahan Juli, biasanya hanya dua butir.

Melansir Owlcation, jantan dan betina berpartisipasi untuk mengeraminya, biasanya berlangsung selama 31--43 sentimeter. Sistem perkawinan elang laut madagaskar cenderung poliandri, betina bisa kawin dengan lebih dari satu jantan. Sifat yang tidak biasa pada elang sebab mereka umumnya memilih monogami, kawin dengan satu pasangan saja.

Elang laut madagaskar ternyata sangat suka makan ikan, khususnya tilapia. Tapi, mereka juga burung pemangsa oportunis, memakan apapun yang bisa ditangkapnya. Saat ini, elang laut madagaskar diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Ancaman utamanya adalah penebangan hutan habitatnya, pengikisan tanah dan pengembangan lahan basah menjadi sawah.

Baca Juga: 5 Fakta Yellow-tailed Black Cockatoo, Burung Endemik Australia