5 Fakta Collared Mangabey, Endemik Afrika Barat yang Cinta Damai 

Berkomunikasi melalui gerakan kelopak matanya

Collared mangabey juga dikenal sebagai red-capped mangabey dan white-collared mangabey. Mereka termasuk sebagai monyet dunia lama yang berada dalam famili Cercopithecidae, nama ilmiahnya Cercocebus torquatus. Panjang tubuhnya mencapai 45--46 sentimeter dan beratnya 7,5--10 kilogram. Mereka punya ekor panjang yang berwarna abu-abu tua dan ujungnya putih.

Tubuh collared mangabey ramping dan bagian bawahnya berwarna putih. Mereka punya bagian putih di sekeliling bulu berwarna merah kastanye, nampak seperti topi. Telinganya besar, menonjol dan berwarna kehitaman. Wajah hitamnya nampak kontras dengan kelopak mata putihnya, membuat monyet ini dijuluki sebagai four-eyed monkey (monyet bermata empat). Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran collared mangabey

5 Fakta Collared Mangabey, Endemik Afrika Barat yang Cinta Damai Collared mangabey (animalia.bio/)

Penyebaran collared mangabey hanya ada di Atlantic coast di Afrika Barat, jangkauannya dari Guinea hingga Gabon. Mereka menyukai habitat yang berawa, hutan bakau dan hutan lembah. Animalia menginformasikan bahwa saat musim kemarau, buah-buahan terkadang sulit ditemukan dan mereka akan mengunjungi berbagai tempat untuk mendapatkannya.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Nene, Angsa Terlangka di Dunia Endemik Hawaii 

2. Mereka tidak pemilih makanan

5 Fakta Collared Mangabey, Endemik Afrika Barat yang Cinta Damai Collared mangabey (commons.m.wikimedia.org/BeKay)

Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, collared mangabey adalah omnivora yang tidak pemilih maknaan. Menu makannya terdiri dari dedaunan, bunga, nektar, akar, batang, jamur, getah, telur burung dan invertebrata. Gigi dan rahangnya sangat kuat untuk memecahkan cangkang biji-bijian dan membelah buah.

3. Hidup dalam kelompok

5 Fakta Collared Mangabey, Endemik Afrika Barat yang Cinta Damai Collared mangabey (animalia.bio/)

Primata ini sebenarnya adalah makhluk penghuni pepohonan, menghabiskan waktu di ketinggian rendah. Akan tetapi, berbeda dari mangabey lainnya, collared mangabey lebih banyak berada di tanah untuk mencari makan dalam kelompok. Mereka sangat sosial dan membentuk kawanan yang terdiri dari 14--60 individu.

Tapi, jantan terkadang memilih hidup menyendiri. Collared mangabey lebih aktif saat siang hari, mereka tidak teritorial dan lebih suka kehidupan damai nan tentram. Sepertinya spesies ini tidak memiliki kelompok yang semua anggotanya jantan.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

5 Fakta Collared Mangabey, Endemik Afrika Barat yang Cinta Damai Collared mangabey (commons.m.wikimedia.org/BS Thurner Hof)

Ada banyak cara yang dilakukan collared mangabey untuk menyampaikan informasi. Mereka memiliki berbagai vokalisasi berupa gonggongan, kicauan, dengusan dan jeritan untuk menjaga kontak dengan anggota lainnya. Itu juga disuarakan untuk menjaga batas wilayah antar kelompok. Collared mangabey punya vokalisasi yang terdengar keras karena punya kantong tenggorokan besar, membuatnya terdengar sangat berisik.

Primata ini akan menunjukkan seringai untuk mengintimidasi lawan. Panggilan 'whoop-gobble' yang disuarakan jantan bisa terdengar hingga jarak 1 kilometer, tujuannya menarik perhatian mangabey lain dan menginformasikan keberadaannya. Selain vokalisasi, mereka juga memanfaatkan postur dan gerakan tubuh untuk berbagai informasi. Misalnya kedipan mata atau mengangkat ekor panjangnya.

5. Sistem perkawinan collared mangabey

5 Fakta Collared Mangabey, Endemik Afrika Barat yang Cinta Damai Collared mangabey (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)

Sistem perkawinan collared mangabey tidak terlalu diketahui. Tapi diperkirakan bisa jadi poligini (jantan kawin dengan lebih dari satu betina) dan poligami (jantan dan betina kawin dengan banyak pasangan). Mereka juga tidak memiliki musim kawin tertentu, tapi betina melahirkan antara bulan Maret dan Agustus setelah mengandung selama 170 hari, dilansir Animal Diversity.

Collared mangabey ternyata hidup dalam kawanan, tapi ada juga jantan yang lebih suka hidup menyendiri. Spesies ini tidak teritorial dan cenderung menghindari perselisihan, mereka cinta damai! Sayangnya, collared mangabey diklasifikasikan sebagai Vulnerable oleh IUCN dan total populasinya diperkirakan hanya kurang dari 1.000 individu. Tren populasinya juga terus mengalami penurunan.

Ancaman utamanya adalah penghancuran habitat di berbagai bagian wilayah jelajahnya. Karena penjarahan tanaman meningkat, collared mangabey juga dianggap sebagai hama sehingga banyak dipukul dan diburu. Mereka juga diburu untuk dijadikan sebagai makanan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Honduran Emerald, Endemik Honduras yang Misterius

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya