6 Fakta Bunglon Jackson, Mengandalkan Penglihatannya untuk Berburu

2. Bergantung pada penglihatan untuk berburu

Bunglon jackson (commons.m.wikimedia.org/Kevin Faccenda)

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, makanan utama dari bunglon jackson adalah serangga seperti laba-laba dan lalat. Di alam liar, mereka banyak memakan jangkrik, belalang, ngengat, dan invertebrata kecil lainnya yang bisa ditemukan di habitatnya. Bunglon jackson juga memakan dedaunan seperti kembang sepatu, tapi jarang terjadi.

Spesies ini sangat bergantung pada penglihatannya untuk mendeteksi keberadaan mangsa. Matanya bergerak secara independen satu sama lain, memungkinkannya memindai pergerakan mangsa lebih leluasa. Setelah mengunci targetnya, bunglon jackson menggunakan lidah panjangnya untuk menangkap mangsa secepat kilat.

3. Hanya jantan yang punya tanduk

Bunglon jackson (commons.m.wikimedia.org/Marius Burger)

Sangat mudah bagimu untuk membedakan bunglon jackson jantan dan betina sebab hanya jantan yang punya tanduk. Mereka punya tiga tanduk sehingga membuatnya tampak seperti triceratop mini, hal itu juga membuatnya dipanggil bunglon bertanduk tiga. Melansir San Diego Zoo Wildlife Explorers, jantan menggunakan tanduknya untuk mempertahankan wilayahnya, mereka akan saling mendorong di antara dahan pohon yang sempit.

Baca Juga: 5 Perbedaan Bunglon Hutan dan Bunglon Hijau, Habitatnya Berbeda!

4. Penyendiri yang tidak begitu teritorial

Bunglon jackson (commons.m.wikimedia.org/Patrick Gijsbers)

Spesies bunglon ini lebih suka hidup menyendiri, tapi mereka cenderung tidak terlalu teritorial dibandingkan dengan bunglon lainnya. Bagaimanapun juga, jantan pada umumnya saling mendominasi satu sama lain melalui perubahan warna dan postur dalam upaya untuk mendapatkan hak kawin, tapi jantan cenderung menghindari perkelahian.

Jantan juga membusungkan tubuhnya agar terlihat lebih besar, mendesis, dan bergoyang ke kiri dan ke kanan. Bunglon jackson lebih aktif di siang hari dan menghabiskan waktunya berburu dan berjemur di bawah sinar matahari, dilansir Animal Diversity.

5. Sistem perkawinan bunglon jackson

Bunglon jackson (commons.m.wikimedia.org/Ryan van Huyssteen)

Menariknya, ritual kawin dari bunglon jackson ternyata meniru gerakannya saat merasa terancam. Jantan akan mulai melakukan pertunjukan mengancam terhadap betina, berupa perubahan warna, menggembungkan tenggorokan dan mengangkat kaki depannya. Jika betina membalas dengan gerakan mengancam, itu berarti mereka tidak ingin kawin.

Tapi, jika betina bersedia, gerakan ancamannya lemah atau tidak ada isyarat sama sekali. Seluruh proses kawinnya berlangsung selama 13 menit. Betina akan terus kawin selama 11 hari dengan jantan lain sebanyak dua kali dalam satu hari.

6. Anaknya langsung mandiri

Bunglon jackson (commons.m.wikimedia.org/Patrick Gijsbers)

Setelah kawin, betina bisa memiliki 8--30 anak setelah masa kehamilan selama 5--6 bulan. Anak-anaknya yang baru lahir sepanjang 5--6 sentimeter dan sudah sepenuhnya mandiri, tidak mendapatkan perawatan dari induknya sama sekali. Bahkan, mereka sudah bisa berburu beberapa jam setelah dilahirkan. Bunglon jackson siap kawin pada usia 9--10 bulan.

Bunglon jackson ternyata tidak begitu teritorial dan cenderung menghindari pertempuran berdarah, ya. Sama seperti hewan lainnya, mereka juga melakukan pertunjukan pendekatan sebelum kawin. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN tapi tidak ada informasi mengenai jumlah populasinya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Mencolok Iguana dan Bunglon Hijau, Sering Dikira Sama!