6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar Keringat

Babi hutan raksasa jantan sangat agresif

Babi hutan raksasa berasal dari Afrika dan dianggap sebagai anggota terbesar dari babi liar dalam keluarga Suidae. Panjang tubuhnya mencapai 1.3-2 meter, tingginya kisaran 0.8-1 meter dengan berat 100-275 kg. Untuk membantumu mengenalinya lebih baik, mereka memiliki warna hitam di permukaan, sementara bulu di dekat kulit berwarna oranye gelap.

Panjang tanduk dari jantan bisa mencapai 36 cm. Babi hutan raksasa biasanya memiliki pola makan herbivora dan banyak memakan rerumputatan dan dedaunan. Menariknya, mereka juga memakan bangkai, lho. Yuk kenalan dengan babi hutan raksasa melalui fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran babi hutan raksasa

6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar KeringatBabi hutan raksasa (commons.m.wikimedia.org/Michelle Zappa)

Babi hutan raksasa bisa kamu temui di bagian barat dan tengah Afrika, sebagian besar berada di hutan Guinea dan Kongo. Animalia menginformasikan bahwa mereka berada di dataran tinggi Pegunungan Rwenzori dan di timur Gunung Kenya juga Ethiopia. Babi hutan raksasa menghuni hutan-padang rumput dan sabana berhutan.

Babi hutan raksasa tidak mampu mengatasi kelembapan rendah atau paparan sinar matahari berkepanjangan. Karenanya, mereka menghindari daerah kering dan habitat yang tidak memiliki tutupan lebat.

2. Babi hutan raksasa jantan sangat agresif

6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar KeringatBabi hutan raksasa (youtube.com/Nat Geo WILD)

Babi hutan raksasa jantan kerap bertarung untuk mendapatkan dominasi dalam kelompok. Mereka yang kalah biasanya akan meninggalkan kelompok, tapi saat bertarung mereka benar-benar mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menang. Di alam liar, babi hutan raksasa bisa saja menyerang tanpa peringatan, jelas Fact Animal.

3. Babi hutan raksasa hidup dalam kelompok

6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar KeringatBabi hutan raksasa (commons.m.wikimedia.org/Sabine's Sunbird)

Babi hutan raksasa biasanya lebih aktif di malam hari, mereka juga hidup berkelompok yang dinamai sounders. Jumlah anggotanya bisa terdiri dari 6-14 individu dengan rasio 1:2 jantan:betina, kelompok tersebut dipimpin oleh jantan dominan. Sementara itu, jantan muda membentuk kelompok bujangan.

Melansir Animal Diversity, babi hutan raksasa cenderung lebih aktif hingga 10 jam per hari. Mereka bisa menempuh jarak 8-12 km per harinya, babi hutan raksasa cenderung berada di alam terbuka selama empat jam makan terus menerus antara senja hingga tengah malam.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Babi Sungai Merah, Mengapa Sering Mengikuti Simpanse?

4. Babi hutan raksasa suka mandi bersama

6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar KeringatBabi hutan raksasa (commons.m.wikimedia.org/Michelle Barera)

Terkadang babi hutan raksasa menjelajah untuk mencari kolam lumpur untuk mendinginkan diri bersama. Mereka melakukannya dalam kelompok karena mereka lebih aman. Selain itu, tingkat kewaspadaan juga jauh lebih tinggi jika lebih banyak individu.

5. Babi hutan raksasa tidak bisa berkeringat

6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar KeringatBabi hutan raksasa (youtube.com/Naturefun)

Fakta satu ini berhubungan dengan fakta sebelumnya, babi hutan raksasa sama seperti babi lainnya. Mereka ternyata tidak memiliki kelenjar keringat, lho. Karenanya, babi hutan raksasa tidak bisa berkeringat. Mereka lebih memilih berendam dalam air atau lumpur untuk mendinginkan diri, ketika lumpur mengering, itu akan melindungi kulitnya dari sinar matahari.

6. Sistem perkawinan babi hutan raksasa

6 Fakta Babi Hutan Raksasa, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar KeringatBabi hutan raksasa (youtube.com/Naturefun)

Tidak banyak yang diketahui tentang sistem perkawinan babi hutan raksasa. Akan tetapi, musim kawinnya biasa terjadi dari bulan Februari hingga April dan Agustus hingga Oktober. Betina biasanya meninggalkan kelompok sebelum melahirkan dan kembali dengan anak-anaknya sekitar seminggu kemudian.

Masa kehamilan betina berlangsung sekitar 151 hari dan bisa melahirkan 2-11 bayi babi. Semua anggota kelompok melindungi anak babi dan semua betina merawatnya, itu adalah perawatan komunal! Babi hutan raksasa biasanya mencapai dewasa reproduktif pada umur 18 bulan.

Gaya hidup babi hutan raksasa umumnya sama seperti babi lainnya. Tapi, mereka menyukai habitat lembap dan cenderung menghindari daerah kering. Itu adalah adaptasinya untuk lebih mudah mendinginkan diri karena mereka tidak mempunyai kelenjar keringat. Fakta apa yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: Sebulan setelah Transplantasi Jantung Babi, Ini Kabar Pasien

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya