4 Fakta Ayam Hutan Sri Lanka, Betina Punya Dua Pasangan! 

Hanya ayam hutan sri lanka jantan yang bulunya menarik

Intinya Sih...

  • Ayam hutan sri lanka memiliki penampilan yang mencolok dengan warna bulu jantan yang lebih menarik dari betina.
  • Mereka adalah spesies endemik Sri Lanka, menghuni hutan, pegunungan, dan semak belukar. Aktif mencari makan saat fajar dan petang.
  • Ayam hutan sri lanka bersuara khas, memiliki sistem perkawinan tertentu, dan saat ini diklasifikasikan sebagai "Least Concern" oleh IUCN.

Ayam hutan sri lanka atau sri lankan junglefowl juga dikenal sebagai ceylon junglefowl atau lafayette's jungflefowl. Mereka berada dalam famili Phasianidae dan memiliki nama ilmiah Gallus lafayettii. Panjang tubuhnya kisaran 35--72 sentimeter dan beratnya 510--1140 gram. Untuk membedakan jantan dari betina, perhatikan ukurannya yang lebih besar dan warna bulunya lebih mencolok. Selain itu, pial dan jenggernya juga nampak lebih menarik dari betina.

Tubuh jantan berwarna oranye-merah, sayap dan ekornya ungu tua hingga hitam. Bulu surai yang menjulur dari kepala hingga pangkal tulang belakangnya berwarna emas dan bagian wajah punya kulit serta pial berwarna merah. Sementara itu, betina memiliki bulu berwarna cokelat kusam dengan pola putih di perut bagian bawah dan dadanya. Warna betina cocok sebagai kamulflase ketika sedang bersarang.

Tidak banyak informasi tentang mereka, tapi fakta berikut sudah bisa membantumu kenalan lebih baik dengan ayam hutan sri lanka.

1. Wilayah penyebaran ayam hutan sri lanka

4 Fakta Ayam Hutan Sri Lanka, Betina Punya Dua Pasangan! Ayam hutan sri lanka (commons.m.wikimedia.org/Juliz93)

Spesies ini adalah ayam hutan endemik Sri Lanka, salah satu negara di Asia Selatan. Mereka menghuni hutan, area pegunungan dan semak belukar. Animalia menginformasikan bahwa ayam hutan sri lanka sering terlihat di area seperti Kitulgala, Yala dan Sinharaja. Mereka juga sering mengunjungi lahan yang dibudidayakan.

2. Menghabiskan banyak waktunya mencari makan

4 Fakta Ayam Hutan Sri Lanka, Betina Punya Dua Pasangan! Ayam hutan sri lanka (commons.m.wikimedia.org/Asif N Khan)

Ayam hutan ini lebih banyak berada di permukaan tanah, lebih aktif saat fajar dan petang untuk mencari makan. Mereka adalah omnivora yang menu makannya tidak terbatas. Ayam hutan sri lanka mengonsumsi berbagai biji-bijian, beri-berian, buah yang jatuh dari pohonnya serta invertebrata dan vertebrata kecil lainnya.

Ketika tiba waktu fajar dan petang, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makan. Ketika terganggu, ayam hutan sri lanka akan terbang untuk mencari perlindungan. Biasanya hanya dalam jarak pendek.Penerbangan jarak panjang dilakukan untuk mengunjungi area mencari makan.

Baca Juga: 5 Fakta Sri Lanka Blue Magpie, Punya Pembantu untuk Merawat Anaknya

3. Bagaimana cara berkomunikasinya?

4 Fakta Ayam Hutan Sri Lanka, Betina Punya Dua Pasangan! Ayam hutan sri lanka (commons.m.wikimedia.org/Sarala Gamage)

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, ayam hutan sri lanka mengeluarkan beberapa singkat seperti 'kreeu-kreeu-kreeu'. Ada juga panggilan bernada tinggi yang disuarakannya saat fajar yaitu 'cor-cor-chow'. Sementara itu, betina memiliki vokalisasi seperti 'kwikkuk-kwikkukkuk'. Perlu kamu tahu bahwa jantan jauh lebih vokal saat musim kawin dengan panggilan khususnya untuk menarik perhatian betina. Begitu pula pada betina yang lebih vokal untuk bersaing terhadap pertahanan wilayahnya.

4. Sistem perkawinan ayam hutan sri lanka

4 Fakta Ayam Hutan Sri Lanka, Betina Punya Dua Pasangan! Ayam hutan sri lanka (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Sistem perkawinan ayam hutan sri lanka adalah faluctative polyandry (perkawinan berganda betina opsional) betina biasanya berhubungan dengan 2 atau 3 jantan di saat yang sama. Kemungkinan besar jantan pilihannya adalah bersaudara. Setelah proses pendekatan dan perkawinan, betina menghasilkan 2--4 butir telur dalam sarangnya. Sering ditempatkan di tanah hutan, perbukitan terjal, di sarang burung atau tupai lain yang sudah tidak digunakan lagi.

Warna telurnya beragam, mulai dari kuning atau merah muda. Terkadang terdapat bintik ungu atau kecokelatan. Betina bertugas mengerami telurnya sendirian selama 20 hari, sedangkan jantan dominan akan menjaga sarangnya dari tempat bertengger di dekatnya selama musim bersarang. Sementara itu, jantan beta tetap berada dalam jarak dekat, menjaga wilayah bersarang dari penyusup atau calon pemangsa.

Ayam hutan sri lanka memiliki penyebaran yang terbatas dan lebih aktif saat fajar dan petang. Mereka sepertinya tidak begitu pemilih makanan karena termasuk sebagai hewan omnivora. Saat ini, ayam hutan sri lanka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil. Sejauh ini, tidak ada ancaman berarti yang bisa dikhawatirkan berdampak pada jumlah populasinya.

https://www.youtube.com/embed/dZAMY90Zm6I

Baca Juga: 5 Fakta Kadal Moncong Punuk, Ternyata Endemik Sri Lanka!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya