5 Fakta Kelinci Belang Sumatera, Sangat Sulit Ditemukan lho!

Spesies kelinci yang langka

Indonesia memiliki alam yang sangat bersahabat untuk tempat tinggal berbagai macam fauna. Salah satunya hewan kelinci yang menggemaskan. Biasanya mereka menjadi peliharaan di rumah, yang pada umumnya memiliki satu warna bulu seperti putih atau hitam. Namun, apakah demikian dengan hewan kelinci belang ini? Tentu tidak, karena keberadaannya pun masih sulit diketahui. 

Kelinci belang ini merupakan hewan endemik Sumatera. Ditempatnya disebut kelinci belang Sumatera atau kelinci Sumatera dengan nama ilmiah Nesolagus netscheri. Hewan ini memiliki ciri-ciri seperti kelinci pada umumnya, namun terdapat corak warna bulu yang berbeda. Untuk lebih mengenal dan mengetahuinya, simak ulasan beberapa fakta kelinci belang Sumatera sebagai berikut. 

1. Tergolong genus Nesolagus

5 Fakta Kelinci Belang Sumatera, Sangat Sulit Ditemukan lho!Ilustrasi kelinci genus Nesolagus (animals.fandom.com)

Kelinci Sumatera tergolong dalam keluarga Leporidae, dengan genus Nesolagus dan nama ilmiahnya Nesolagus netscheri. Sedangkan genus Nesolagus tersebut merupakan genus dari hewan kelinci. Dimana genus ini terdiri dari tiga spesies, yaitu kelinci belang annam (Nesolagus timminsi), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri) dan Nesolagus sinensis yang keberadaannya disebut telah punah. Dimana ketiga jenis kelinci ini memiliki bulu yang belang.

Dilansir dalam website Biodiversity Warrior (2024), ciri-ciri kelinci belang Sumatera (Nesolagus netscheri) hampir sama dengan kelinci belang annam (Nesolagus timminsi). Yang mana memiliki panjang tubuh kecil sekitar 40 cm. Warna bulunya abu-abu dengan corak garis-garis hitam dan kecoklatan. Warna ekor merah, pada perut, dagu dan kaki tampak berwarna keputihan dan memiliki telinga yang terlihat pendek. Bulu yang dimilikinya lebat dan lembut.

2. Perilaku kelinci Sumatera

5 Fakta Kelinci Belang Sumatera, Sangat Sulit Ditemukan lho!Ilustrasi kelinci belang Sumatera yang merupakan hewan nokturnal (astronomy-to-zoology.tumblr.com/Jeremy Holden dan Maisotti)

Terbatasnya informasi mengenai kelinci belang Sumatera, sehingga tidak begitu jelas bagaimana perilaku spesifiknya. Namun, dilansir website Animalia-bio (2024), kelinci belang Sumatera biasanya keluar sarang saat malam hari atau disebut hewan nokturnal. Dan siang hari biasanya mereka memilih beristirahat diliang hewan lain atau bukan liang yang dibuatnya sendiri. Kelinci belang Sumatera juga tidak terlalu suka mencari makanan jauh dari habitat mereka. Dimana tergolong dalam hewan herbivora, makanannya seperti tangkai dan dedaunan tumbuhan dibawah sekitar habitatnya. Sehingga disebut hewan pemalu. 

3. Habitat

5 Fakta Kelinci Belang Sumatera, Sangat Sulit Ditemukan lho!Ilustrasi peta Sumatera (commons.m.wikimedia.org)

Ciri-ciri khas yang dimiliki hewan kelinci Sumatera yaitu corak garis-garis cokelat pada bulunya begitu kontras. Yang mana, membuatnya menyatu dengan alam tempat tinggalnya berupa hutan. Dilansir website EDGE of Existence (2012), kelinci Sumatera disebut spesies yang langka dan sulit ditemukan. Dimana disebutkan bahwa hidup pada hutan di pegunungan lebat tanah vulkanik subur di wilayah barat daya Sumatera. Yang pernah terlihat pada ketinggian 600 hingga 1600 meter diatas permukaan laut. Selain itu, disebutkan pula dari beberapa catatan ilmuan yang menyebutkan bahwa, spesies kelinci Sumatera ditemukan pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Para ilmuwan lain juga menemukan spesies ini di Kerinci Seblat, yang merupakan taman nasional di Sumatera. Tempat-tempat tersebut dipercaya sebagai wilayah terpencil, dimana tidak terdapat perburuan liar, sehingga kelinci Sumatera terlihat disana. 

4. Keberadaannya disebut anonim

5 Fakta Kelinci Belang Sumatera, Sangat Sulit Ditemukan lho!Ilustrasi kelinci belang Sumatera dengan warna bulu menyerupai lingkungan habitatnya (astronomy-to-zoology.tumblr.com/Jeremy Holden dan Maisotti)

Kenapa disebut anonim? Sebab, keberadaan kelinci Sumatera yang memang terbilang langka. Penelitian lebih lanjut terkait spesies hewan ini juga masih terbilang terbatas. Sehingga belum banyak orang yang mengetahuinya. Dilansir Nature (1999), hingga saat ini keberadaan kelinci Sumatera tersebut diketahui berada di hutan pegunungan Bukit Barisan dan lebih jauh ke utara hingga di Gunung Leuser Sumatera. Selain itu, juga ditemukan di Taman Nasional Kerinci Seblat.

5. Terancam punah

5 Fakta Kelinci Belang Sumatera, Sangat Sulit Ditemukan lho!Ilustrasi kelinci belang Sumatera yang langka (facebook.com/Marno siagian)

Kelinci Sumatera atau Nesolagus netscheri merupakan satu-satunya genus Nesolagus yang ditemukan hingga pertengahan tahun 1990-an. Sebelumnya juga pernah terlihat pada tahun 1930-an. Namun, hingga saat ini tetap disebut sebagai spesies yang langka. Dilansir website EDGE of Existence (2012), disebutkan bahwa spesies kelinci Sumatera ini telah punah, namun pada tahun 1998 masih terdapat bukti sebuah tangkapan foto dari hewan ini. Kemudian pada tahun 2006, IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature) menyebutkan statusnya Sangat Terancam Punah. Lalu, status tersebut diturunkan menjadi Rentan pada tahun 2008. Akan tetapi, sampai saat ini kelinci Sumatera tetap dianggap paling langka.

Kelangkaan spesies hewan ini disebabkan beberapa faktor. Dilansir website Biodiversity Warrior (2024), kerusakan dan fragmentasi pada habitat menjadi ancaman utama. Kegiatan seperti alih fungsi hutan menjadi pemukiman, pertanian dan perkebunan menjadikan pengurangan populasinya. Perburuan dan perdagangan oleh manusia juga menjadi ancaman tersendiri bagi hewan ini. 

Demikian ulasan mengenai hewan kelinci Sumatera yang populasi dan keberadaannya masih dipertanyakan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenainya untuk mendapatkan informasi secara pasti. Supaya bisa dilakukan penyusunan untuk tindakan konservasi. Selain itu, perlu menjaga lingkungan habitatnya. 

Baca Juga: Kenapa Hewan Berwarna Biru Sangat Langka?

Nunik Empu Apriliani Photo Verified Writer Nunik Empu Apriliani

Reading will open the world and writing will increase knowledge

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya