Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam Punah

Spesies kura-kura khas yang evolusioner

Kura-kura merupakan salah satu reptil yang banyak dijumpai di berbagai belahan dunia. Spesiesnya beragam dari bentuk dan ukurannya. Hewan bersisik dengan kaki empat yang khas dengan adanya cangkang atau batok disebut rumah yang keras dan kaku. Kura-kura masih terdapat sekitar 260 spesies dengan suku (keluarga) yang berbeda dan bertempat diberbagai negara. 

Begitu pula di Madagaskar, terdapat spesies kura-kura yang disebut Big-Headed. Banyak yang menyebutkan keberadaannya terancam punah. Coba lebih mengenal spesies kura-kura Big-Headed tersebut. Bagaimana ciri-ciri, habitat dan status keberadaannya? Simak ulasan faktanya sebagai berikut. 

1. Tergolong keluarga Podocnemididae

Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam PunahIlustrasi kura-kura dalam keluarga Podocnemididae (commons.m.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Seperti namanya, spesies kura-kura ini memiliki kepala yang besar. Tergolong dalam keluarga Podocnemididae dengan nama ilmiah Erymnochelys madagascariensis. Dilansir dalam Animalia, seperti kura-kura pada umumnya yang memiliki cangkang keras. Dengan warna cokelat tua yang melindungi dengan membungkus bagian tubuhnya yang lunak. Lehernya panjang, karena kepalanya yang terbilang besar sehingga tidak dapat masuk sepenuhnya kedalam cangkangnya. Pada cangkang kura-kura muda terdapat pola garis hitam halus yang akan menghilang seiring bertambah usia. Ukurannya sekitar 50 cm dan mereka omnivora yang memakan invertebrata air, moluska, tumbuhan hingga bangkai. 

2. Spesies kura-kura kuno

Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam PunahIlustrasi Erymnochelys madagascariensis (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Disebut spesies kura-kura kuno karena merupakan satu spesies yang masih hidup diantara genusnya. Hal ini disebutkan dalam EDGE, yang mana termasuk dari salah satu dalam keluarga Podocnemididae di Zaman Kapur sekitar 78 hingga 80 juta tahun lalu. Spesies ini merupakan percabangan dari kerabat Podocnemis yang masih hidup. Sedangkan Podocnemis sendiri diduga memiliki kerabat dekat dengan Erymnochelys

Baca Juga: 7 Hewan ini Diprediksi akan Punah Duluan dari Bumi, Kenapa ya? 

3. Ancaman kepunahan

Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam PunahIlustrasi Madagascar Big-Headed Turtle (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kura-kura Big-Headed tergolong spesies kuno atau tua. Hal ini menyebabkan keberadaannya mengalami kepunahan. Selain itu juga terdapat faktor lain, yang disebutkan dalam website EDGE. Eksploitasi menjadi salah satu penyebabnya, manusia memburu untuk dijadikan bahan pangan, kerusakan habitat dan fragmentasi. Bahkan perburuan oleh manusia tersebut juga dilakukan dalam kawasan lindung kura-kura Big-Headed. Selain itu dalam daftar IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature) disebut Sangat Terancam Punah. 

4. Habitat

Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam PunahIlustrasi peta Madagaskar (commons.m.wikimedia.org/TUBS)

Kura-kura Big-Headed biasanya suka berada didalam air. Namun biasanya juga ke darat terutama saat bertelur, berjemur di batu atau tepian air dan batang kayu. Dilansir dalam The Dallas Word Aquarium, spesies kura-kura ini biasanya ditemui pada rawa dan sungai dengan aliran air lambat di pulau Madagaskar. Selain itu, saat musim kawin tiba betina akan naik ke darat untuk bertelur. Dimana, betina akan menempatkan telur sekitar 10 sampai 25 telur di sarang. Bentuk telur tersebut memanjang bertekstur. 

5. Hal unik lainnya

Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam PunahIlustrasi Big-Headed Turtle dalam air (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Ternyata kura-kura Big-Headed tidak bisa menggunakan indra pendengaran dengan baik. Hal ini disebutkan dalam The Dallas Word Aquarium, mereka menggunakan penglihatan dan penciuman yang baik untuk mendapatkan makanan juga dalam mendeteksi lingkungan. Hidupnya soliter dan belum banyak diketahui bagaimana spesies ini berkomunikasi dengan sesama. Namun, biasanya komunikasi terjadi saat masa kawin tiba. Kura-kura jantan akan menganggukkan kepala dan menggigit kaki betina. 

Meski demikian sudah dilakukan upaya konservasi penangkaran dan program pemantauannya serta edukasi pada masyarakat. Dan untuk masyarakat seharusnya lebih sadar diri untuk tidak memburu spesies kura-kura tersebut secara berlebih. Sebab tidak terlepas dari statusnya yang terancam dalam ambang kepunahan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Fakta Elang Laut Madagaskar, Burung Pemangsa yang Terancam Punah

Nunik Empu Apriliani Photo Verified Writer Nunik Empu Apriliani

Reading will open the world and writing will increase knowledge

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya