Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modern

tahukah kamu kalau Plato adalah penemu jam alarm?

Intinya Sih...

  • Peradaban Yunani kuno melahirkan olahraga sepak bola dari permainan episkyros, menekankan kerjasama tim dan pertahanan teritori.
  • Ilmu trigonometri ditemukan di peradaban Yunani pada 150 SM oleh Hipparchus, dengan pengembangan lebih lanjut oleh Ptolomeus.
  • Plato, selain sebagai filsuf, juga penemu jam alarm dengan memodifikasi jam air Ctesibius agar menghasilkan bunyi siulan saat air penuh.

Peradaban Yunani kuno tidak terlepas dari nama besar para filsuf didalamnya seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Tidak hanya melahirkan filsafat alam dan etika, para filsuf Yunani juga berperan dalam pembentukan paham-paham ideologi serta sistem pemerintahan demokrasi.

Walaupun lebih dikenal dengan filsafatnya yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Barat, peradaban Yunani kuno juga mewariskan beberapa cabang ilmu, kesenian, juga olahraga. Beberapa benda yang kita gunakan sehari-hari juga berasal dari peradaban Yunani kuno. Yuk simak apa saja warisan Yunani kuno di kehidupan modern.

1. Olahraga sepak bola

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernilustrasi sepak bola (unsplash.com/Waldemar)

Sepak bola berasal dari permainan episkyros yang terkenal di kalangan tentara Sparta. Dikutip dari laman Legend Soccer, diperkirakan episkyros sudah ada sebelum abad 9 SM. Sama seperti sepak bola, episkyros juga menekankan aspek kerjasama tim dan kemampuan mempertahankan teritori.

Episkyros dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari 12 atau 14 pemain. Garis pemisah atau skuros terdapat di tiga posisi yaitu antara kedua tim dan dua lainnya di belakang masing-masing tim. Kedua tim akan berusaha mengoper bola agar melewati skuros dan mendesak lawan hingga garis skuros paling belakang.

2. Trigonometri

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernilustrasi trigonometri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apapun bidang pekerjaan yang kamu tekuni sekarang, kamu pasti pernah belajar trigonometri semasa sekolah. Salah satu cabang ilmu matematika ini memang punya banyak aplikasi di berbagai bidang seperti astronomi, navigasi, elektronika, arsitektur, bahkan industri pembuatan alat musik.

Dilansir dari New World Encyclopedia, masyarakat Babilonia sebenarnya sudah lebih dahulu mengenal praktek pengukuran sudut. Akan tetapi, penggunaan ilmu trigonometri pertama kali ditemukan di peradaban Yunani pada sekitar tahun 150 SM.

Kala itu, ahli matematika Yunani yaitu Hipparchus merupakan orang pertama yang menyusun tabel trigonometri. Beberapa dekade setelahnya, Ptolomeus mengembangkan ilmu penghitungan trigonometri yang bisa digunakan sampai sekarang.

3. Alarm

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernilustrasi alarm (pixabay.com/Kat)

Plato memang lebih dikenal sebagai salah satu filsuf yunani paling berpengaruh. Tapi, tahukah kamu kalau Plato ternyata juga penemu alarm?

Jam alarm Plato sebenarnya merupakan modifikasi dari jam air yang diciptakan penemu yunani yaitu Ctesibius. Dikutip dari Hellenic Museum, Ctesibius membuat jam air dari dua bejana yang terhubung dengan pipa. 

Plato mengubah penemuan jam air Ctesibius dengan menambahkan pipa khusus di sisi samping bejana yang dapat memerangkap udara. Ketika air di bejana kedua semakin penuh, tekanan udara akan semakin besar pula sehingga memaksa udara keluar melalui pipa dan menghasilkan bunyi seperti siulan.

Baca Juga: [QUIZ] Jadi Dewa Siapa Kamu kalau Hidup di Masa Yunani Kuno?

4. Teater musikal

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernteater musikal (pixabay.com/WikimediaImages)

Teater musikal memiliki kaitan erat dengan peradaban Yunani kuno. Masyarakat yunani kuno telah mengenal drama tragedi sebagai bagian dari perayaan keagamaan. 

Dikutip dari World History Encyclopedia, drama tragedi yang dikenal masyarakat Yunani kuno diduga berasal dari ritual pemujaan terhadap Dewa Dionysus. Tragedi atau tragodia dalam bahasa Yunani merujuk pada lagu yang dinyanyikan untuk Dewa Dionysus. 

Pertunjukan teater di masa Yunani kuno dilangsungkan di teater outdoor dan telah menggunakan iringan musik akustik. Kisah-kisah mitologi Yunani umumnya menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah drama. 

5. Sumpah dokter

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernilustrasi dokter (pixabay.com/Sasin Tipchai)

Meskipun tidak mendalami bidang ilmu kedokteran, kamu mungkin pernah mendengar tentang sumpah dokter yang diucapkan saat prosesi wisuda profesi dokter. Tahukah kamu siapa yang merumuskan sumpah dokter?

Sumpah dokter merupakan bagian dari kode etik kedokteran yang ditulis oleh Hippocrates, ahli kedokteran Yunani kuno. Dilansir dari Britannica, sumpah dokter tidak hanya diperuntukkan bagi para calon dokter tetapi juga menjadi panduan sikap bagi para dokter senior terhadap mahasiswa-nya maupun sesama rekan sejawatnya.

Salah satu poin utama dalam sumpah dokter adalah keharusan para dokter untuk hanya memberikan perawatan yang benar dan tidak mengambil tindakan yang berpotensi membahayakan pasien. Sumpah dokter masa kini tentu tidaklah sama persis dengan teks sumpah dokter milik Hippocrates karena telah dilakukan penyesuaian dengan perkembangan ilmu kedokteran modern.

6. Cheesecake

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernilustrasi cheese cake (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Peradaban Yunani ternyata tidak hanya mewariskan ilmu pengetahuan tetapi juga makanan. Kue favorit semua orang yaitu cheesecake sudah dikenal oleh masyarakat Yunani bahkan sejak 2000 tahun SM. 

Dikutip dari Collin Streets Bakery, resep cheesecake ala yunani kuno sangatlah sederhana karena hanya terbuat dari empat bahan yaitu tepung, madu, keju dan gandum. Keempat bahan tersebut diolah menjadi adonan kue dan dipanggang dengan oven kayu. 

Versi lain dari History Timeline menyebutkan bahwa cheesecake saat itu menjadi makanan yang disajikan untuk para atlet Olimpiade pertama di tahun 776 SM. Cheesecake diyakini oleh masyarakat Yunani kuno sebagai makanan yang kaya energi.

7. Ilmu Neurosains

Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modernilustrasi neurosains (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Selain bangsa Yunani kuno, peradaban lain seperti Babilonia dan China sebenarnya sudah mengenal konsep penyakit dan pengobatan. Hanya saja, kedua peradaban tersebut masih mengkaitkan antara setiap jenis penyakit dengan pengaruh supranatural.

Dilansir dari penelitian yang dimuat di European Journal of Neuroscience tahun 2016, para pemikir Yunani era sebelum Socrates mulai mencari mekanisme tubuh ketika gejala suatu penyakit muncul. Akan tetapi mereka baru bisa melakukan studi pembedahan terhadap hewan setelah beberapa abad kemudian.

Sekitar tahun 450 SM, seorang pengikut Phytagoras yaitu Alkmaion, menjadi orang pertama yang membedah dan mempelajari anatomi otak beserta jaringan saraf tepi. Dari hasil studinya, Alkmaion menyimpulkan bahwa otak merupakan tempat munculnya sensasi dan kemampuan berpikir. 

Pasca jatuhnya Kekaisaran Yunani pada tahun 146 SM, beberapa warisan peradaban Yunani kuno diadopsi dan dikembangkan kembali pada masa Kekaisaran Romawi. Dikutip dari Collin Street Bakery, penggunaan pastry shell dan penambahan telur pada adonan cheesecake merupakan hasil inovasi dari peradaban Romawi.

Baca Juga: 5 Fakta Demokrasi Yunani Kuno yang Jadi Kiblat Demokrasi Modern

Nisa Istiqomah Photo Verified Writer Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya