6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompak

Kompak saling menjaga dari ancaman predator dan musim dingin

Northern bobwhite merupakan burung puyuh berukuran sedang yang berasal dari famili burung puyuh dari Dunia Baru atau Odontophoridae. Burung puyuh yang memiliki nama ilmiah Colinus virginianus ini memiliki bentuk tubuh khas seperti burung puyuh pada umumnya. Bertubuh gemuk dan bulat, paruhnya pendek, melengkung, dan berwarna coklat-hitam, serta dimorfik secara seksual.

Menurut Animalianorthern bobwhite ditemukan dari Amerika Tengah hingga tenggara Ontario, dengan populasi terbesar berada di Meksiko dan bagian timur Amerika Serikat. Umumnya mereka berhabitat di semak belukar, di dalam atau di tepi hutan pinus, padang rumput, hingga area lahan yang dibiarkan tidak digarap.

Memiliki karakteristik fisik dan perilaku yang unik, northern bobwhite menjadi salah satu spesies yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Yuk simak beberapa fakta menarik dari northern bobwhite yang perlu kamu ketahui berikut ini!

1. Northern Bobwhite dimorfik secara seksual

6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompakilustrasi burung northern bobwhite betina dan jantan (flickr.com/usfwshq)

Dimorfik secara seksual, northern bobwhite jantan dan betina memiliki perbedaan ciri fisik. Jantan memiliki bulu tubuh yang berwarna kemerahan dengan bercak-bercak abu-abu pada sayap, garis-garis berkerut putih di sisi tubuh, dan pola garis-garis berwarna hitam keputihan pada bulu bagian bawah tubuh. Bagian tenggorokan berwarna putih, serta garis alis putih yang dibatasi oleh warna hitam dan ekornya berwarna abu-abu.

Berbeda dengan jantan, betina memiliki warna bulu yang lebih kusam dengan tenggorokan dan alis yang berwarna kuning kecokelatan tanpa garis hitam. Kedua jenis kelamin memiliki kaki dan telapak kaki yang berwarna pucat.

2. Pola makan northern bobwhite

6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompakilustrasi burung northern bobwhite (flickr.com/andymorffew)

Sebagai hewan diurnal, Northern bobwhite mencari makan pada pagi hari dan sore hari. Sebagian besar dari mereka adalah herbivora atau pemakan tumbuhan. Umumnya mereka memakan biji-bijian (granivora), daun-daunan (folivora), buah, tunas, hingga umbi dari berbagai tumbuhan. Pada musim panas, mereka juga memakan laba-laba, serangga, siput, hingga vertebrata kecil.

3. Northern bobwhite hidup dalam kelompok sosial yang unik

6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompakilustrasi burung northern bobwhite (flickr.com/andymorffew)

Sebagai hewan sosial yang hidup dalam kelompok atau komunitas dari spesiesnya, northern bobwhite hidup dalam kelompok sosial yang disebut dengan covey. Menurut IOWA Department of Natural Resourches, dalam satu covey  biasanya terdiri dari delapan hingga 20 ekor burung yang akan tetap bersama sepanjang musim dingin.

Individu dalam kelompok saling bergantung dan kompak menjaga satu sama lain sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri di musim dingin dan perlindungan dari serangan predator. Pada saat yang sama, covey juga memungkinkan mereka untuk berbagi informasi tentang lokasi makanan dan tempat berlindung, yang sangat penting selama periode kekurangan sumber daya. Kemudian pada awal musim semi, kelompok ini kembali terpecah menjadi pasangan kawin teritorial. 

Melansir Animalia, burung ini memiliki panggilan kelompok yang khas untuk memulai dan mengarahkan pergerakan kelompok, seperti satu panggilan untuk lokasi makanan, 11 panggilan untuk menghindari musuh, enam panggilan untuk keperluan seksual atau pertarungan, dan dua panggilan untuk keperluan parental.

4. Strategi bertahan hidup northern bobwhite

6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompakilustrasi burung northern bobwhite (flickr.com/cricketsblog)

Northern bobwhite lebih suka bersembunyi di antara vegetasi ketika merasa terancam atau terganggu. Mereka bisa tetap diam dengan bulu mereka yang berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Pada malam hari saat berisitirahat, mereka tidur bersama di tanah membentuk lingkaran dengan posisi ekor menghadap ke dalam, sedangkan kepala mereka menghadap ke luar. Perilaku ini bertujuan agar mereka dapat mendeteksi dengan cepat dari segala arah dan memudahkan mereka untuk dapat saling memperingatkan terhadap ancaman predator. Selain itu, formasi ini juga berguna untuk menjaga kehangatan tubuh mereka sepanjang malam, terlebih di musim dingin.

5. Sistem kawin northern bobwhite

6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompakilustrasi burung northern bobwhite (flickr.com/usfws_southwest)

Menurut Animalia, sistem kawin northern bobwhite poliginiandri, yakni sistem perkawinan di mana baik jantan maupun betina memiliki beberapa pasangan kawin selama satu musim kawin. Musim kawin berlangsung dari Februari hingga Oktober, tergantung pada wilayahnya. Saat kawin, pejantan akan memamerkan berbagai macam postur kepada betina, seperti membentangkan atau menurunkan sayapnya. Ada juga ritual pemberian makanan dari jantan kepada betina sebagai bagian dari pendekatan.

Burung-burung ini bersarang di cekungan dangkal di tanah yang biasanya tersembunyi dan tertutup, kemudian dilapisi dengan tumbuhan mati dan rumput. Umumnya betina menghasilkan 12 butir telur per sarang dengan masa inkubasi yang berlangsung sekitar 23-26 hari. Tidak jarang betina membesarkan dua hingga tiga kelompok anak dalam satu musim kawin. Beberapa betina melakukannya dengan kawin dengan seekor jantan, lalu bertelur dan meninggalkan telurnya untuk dierami oleh sang jantan sementara mereka mencari pasangan lain. Anak-anak burung tumbuh cepat dan dapat mengepakkan sayap pada usia satu minggu serta mampu terbang pada usia dua minggu. 

6. Populasi northern bobwhite terus menurun

6 Fakta Northern Bobwhite, Punya Kelompok Sosial yang Kompakilustrasi burung northern bobwhite (flickr.com/brianholsclaw)

Meski memiliki kemampuan reproduksi yang cepat, namun populasi northern bobwhite mengalami penurunan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Menurut North American Bird Conservation Initiative, hal ini sebagian besar disebabkan oleh hilangnya habitat alami akibat urbanisasi, intensifikasi pertanian, dan perubahan penggunaan lahan. Hilangnya semak-semak dan padang rumput yang mereka butuhkan untuk berlindung dan mencari makan telah menyebabkan penurunan populasi secara drastis.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan northern bobwhite dengan status 'Hampir Terancam', yang menunjukkan bahwa spesies ini berisiko mendekati status terancam punah di masa depan jika ancaman terhadap habitat dan populasinya terus berlanjut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi seperti memperbaiki habitat alami dan menciptakan area perlindungan bagi mereka untuk mendorong pemulihan populasi.

Yuk jaga populasi hewan ini dengan menjaga lingkungan hidupnya!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Burung Pegar Darah, Unggas Eksotis Bagaikan Lukisan 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya