5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasil

Katak dari famili ini biasanya berukuran kecil

Intinya Sih...

  • Katak adalah amfibi dari ordo Anura dengan 29 famili, salah satunya Brachycephalidae.
  • Spesies katak di Brasil mencakup Brachycephalus auroguttatus, Ischnocnema izecksohni, dan Ischnocnema holti.
  • Katak-katak ini memiliki ukuran kecil, habitat endemik, dan rentan terhadap ancaman penebangan hutan serta pembangunan infrastruktur.

Katak adalah amfibi dari ordo Anura yang memiliki kulit licin tapi tidak berekor. Kamu bisa menemukannya di sekitar rawa, kolam, sungai, dan danau. Ordo Anura sendiri mencakup 29 famili, salah satunya adalah Brachycephalidae.

Terdapat sekitar 4.963 spesies katak yang tersebar di seluruh dunia. Sebanyak 1.175 di antaranya hidup di Brasil, Amerika Selatan. Berikut beberapa spesies katak dari famili Brachycephalidae yang menghuni negara tersebut!

1. Brachycephalus auroguttatus

5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasililustrasi Brachycephalus auroguttatus (commons.wikimedia.org/Ribeiro LF, Bornschein MR, Belmonte-Lopes R, Firkowski CR, Morato SAA, Pie MR)

Brachycephalus auroguttatus adalah salah satu dari 7 spesies yang diidentifikasi oleh LF Ribeiro dan sekelompok ilmuwan dari Mater Natura - Instituto de Estudos Ambientais, Brasil. Dalam bahasa Latin, ‘aurum’ artinya emas dan ‘gutta’ artinya tetesan atau bintik. Ini mengacu pada warna dan motif kulitnya.

Mereka sangat kecil, panjangnya hanya 9 hingga 13,6 milimeter. Kamu bisa menjumpainya di hutan awan di Garuva, Santa Catarina, Brasil, pada ketinggian 1.070–1.100 meter di atas permukaan laut. Sebagai spesies endemik, katak ini hanya ditemukan di Brasil saja.

2. Ischnocnema izecksohni

5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasililustrasi Ischnocnema izecksohni (commons.wikimedia.org/Lucas Grandinetti)

Selanjutnya adalah Ischnocnema izecksohni, yang namanya diambil dari Eugênio Izecksohn, herpetolog (ahli reptil dan amfibi) Brasil. Mereka adalah spesies endemik yang hidup di Pegunungan Espinhaço dan Mantiqueira di Minas Gerais, Brasil. Spesifiknya di ketinggian 700-800 meter di atas permukaan laut.

Katak betina sedikit lebih besar dari pejantan, panjangnya sekitar 44–49 milimeter. Sementara, katak jantan hanya 32 milimeter saja. Sayangnya, spesies ini terancam kehilangan habitat akibat penebangan hutan, pembangunan infrastruktur, dan pariwisata.

3. Ischnocnema holti

5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasililustrasi Ischnocnema holti (commons.wikimedia.org/Diogo Luiz)

Berikutnya adalah Ischnocnema holti yang warnanya gelap seperti kulit kayu, memudahkannya untuk bersembunyi dari predator. Mereka dapat ditemukan di Taman Nasional (TN) Itatiaia dan TN Serra dos Órgãos, Brasil. Tepatnya pada ketinggian 1.200–2.400 meter di atas permukaan laut.

Lebih kecil dari jari kita, panjang katak jantan adalah 14–32 milimeter, sementara katak betina 18–31 milimeter. Punggungnya tidak mulus dan licin, terdapat butiran kecil di atasnya. Mereka biasanya bereproduksi selama musim panas dan akan bertelur sebanyak 15 butir.

Baca Juga: 6 Fakta Katak Eropa, Kulitnya Mengandung Racun!

4. Brachycephalus verrucosus

5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasililustrasi Brachycephalus verrucosus (commons.wikimedia.org/Ribeiro LF, Bornschein MR, Belmonte-Lopes R, Firkowski CR, Morato SAA, Pie MR)

Sepintas, katak ini mirip seperti Brachycephalus auroguttatus. Tetapi, yang membedakan adalah punggungnya yang kehijauan seperti lumut. Dalam bahasa Latin, ‘verrucosus’ artinya berkutil atau kasar, mengacu pada punggungnya yang bertekstur.

Sama seperti katak-katak lain yang telah disebutkan sebelumnya, Brachycephalus verrucosus juga sangat kecil. Panjangnya hanya 9,6–13,2 milimeter saja. Temukan mereka di Morro da Tromba di negara bagian Santa Catarina, pada ketinggian 455–945 meter di atas permukaan laut.

5. Brachycephalus nodoterga

5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasililustrasi Brachycephalus nodoterga (commons.wikimedia.org/Abegg A, Santos F, Ortiz F, Condez T)

Jika katak lain dengan nama depan Brachycephalus warnanya oranye, maka katak ini sedikit berbeda. Yup, warnanya kuning terang dengan bintil-bintil di punggungnya. Mereka tersebar di beberapa wilayah di Brasil, seperti Parque Estadual de Cantareira dan Parque Estadual de Ilhabela.

Mirip seperti kerabatnya, Brachycephalus nodoterga adalah penghuni dataran tinggi. Habitatnya adalah hutan hujan tropis pada ketinggian 700–900 meter di atas permukaan laut. Mirisnya, katak sepanjang 12–13 milimeter ini status konservasinya rentan.

As we know, katak memiliki peran penting dalam ekosistem, salah satunya adalah mengendalikan populasi nyamuk. Semoga mereka dijauhkan dari kepunahan, ya!

Referensi:

Tennessee Wildlife Resources Agency. Diakses pada Juni 2024. “Amphibians from Around the World”.

World Rainforests. Diakses pada Juni 2024. “Total Number of Amphibian Species by Country”.

Amphibian Species of the World. Diakses pada Juni 2024. “Brachycephalus auroguttatus”.

Amphibia Web. Diakses pada Juni 2024. “Ischnocnema izecksohni”.

Amphibia Web. Diakses pada Juni 2024. “Ischnocnema holti”.

Amphibian Species of the World. Diakses pada Juni 2024. “Brachycephalus verrucosus”.

Amphibian Species of the World. Diakses pada Juni 2024. “Brachycephalus nodoterga”.

Baca Juga: 7 Fakta Black Rain Frog, Katak yang Tidak Suka Air

Nena Zakiah Photo Verified Writer Nena Zakiah

Let God do the rest 🌠

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya