Mengenal 5 Spesies Burung Kiwi dan Keunikannya

Terlihat mirip, padahal tidak sama

Ada banyak burung yang tidak bisa terbang, salah satunya adalah kiwi. Burung dari ordo Apterygiformes ini adalah hewan endemik Selandia Baru. Mereka mempunyai paruh yang panjang, bulu berwarna cokelat, sayap yang kecil, tetapi tidak memiliki ekor.

Terdapat lima spesies burung kiwi, di mana empat spesies dikategorikan rentan dan satu spesies berstatus hampir terancam. Diperkirakan, saat ini jumlah burung kiwi hanya 68.000 ekor dan terus menurun sebesar 2 persen setiap tahunnya. Kenali spesies burung kiwi lebih dekat, yuk!

1. Kiwi cokelat Pulau Utara

Mengenal 5 Spesies Burung Kiwi dan Keunikannyailustrasi kiwi cokelat Pulau Utara (commons.wikimedia.org/Auckland Museum Collections)

Seperti namanya, kiwi cokelat pulau utara (Apteryx mantelli) tersebar luas di Pulau Utara, Selandia Baru. Mereka dapat ditemukan di hutan dataran rendah, kawasan pesisir, hingga di dekat pemukiman penduduk. Populasinya saat ini diperkirakan tinggal 26.000 ekor saja dan akan terus berkurang karena kehilangan habitat, tertabrak kendaraan, serta diserang predator (seperti anjing, kucing, atau ferret).

Sebagai hewan nokturnal, kamu tidak akan menemukannya di siang hari, karena mereka akan bersembunyi di liang tanah, di sela-sela lebatnya tanaman, atau di bawah batang kayu. Di malam hari, mereka akan mencari makanan, seperti cacing tanah, jangkrik, kelabang, ngengat, laba-laba, hingga larva kumbang. Terkadang, mereka juga memakan buah yang jatuh ke tanah.

2. Kiwi abu-abu besar

Mengenal 5 Spesies Burung Kiwi dan Keunikannyailustrasi kiwi abu-abu besar (commons.wikimedia.org/J Brew)

Dari seluruh burung kiwi, yang terbesar adalah kiwi abu-abu besar (Apteryx haastii). Panjangnya sekitar 45–55 cm dengan berat 2,4–3,3 kilogram. Memiliki nama lain roroa, mereka hanya hidup di Pulau Selatan, Selandia Baru. Tepatnya di hutan, padang rumput, dan pesisir pada ketinggian 0–1.500 meter di atas permukaan laut.

Walau ukurannya paling besar, tetapi anak burung kiwi masih rentan dimangsa cerpelai. Dengan jumlah 14.000 ekor dan penurunan populasi sebesar 1,6 persen setiap tahunnya, mereka dikategorikan sebagai spesies terancam. Apalagi, mereka hanya bertelur satu butir per tahun.

3. Kiwi abu-abu kecil

Mengenal 5 Spesies Burung Kiwi dan Keunikannyailustrasi kiwi abu-abu kecil (commons.wikimedia.org/Kimberley Collins)

Kebalikan dari spesies sebelumnya, kiwi abu-abu kecil (Apteryx owenii) adalah yang terkecil. Selain itu, bila dibandingkan dengan yang lain, mereka adalah yang paling rentan dimangsa cerpelai. Tak heran jika populasinya kurang lebih cuma 1.900 ekor.

Kabar baiknya, populasinya kian meningkat sejak ditranslokasi ke Pulau Kapiti dan 10 lokasi lainnya. Lokasi-lokasi tersebut diklaim bebas predator. Bahkan, program ini jauh lebih sukses dibandingkan penangkaran.

Baca Juga: 7 Fakta Oilbird, Burung Malam yang Suka Makan Buah!

4. Kiwi okarito

Mengenal 5 Spesies Burung Kiwi dan Keunikannyailustrasi kiwi Okarito (commons.wikimedia.org/anna-mac)

Dari seluruh spesies, kiwi okarito (Apteryx rowi) adalah yang paling langka. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlahnya hanya 450 ekor. Mereka dapat dijumpai di South Westland (hutan Okarito dan sekitarnya) serta dua pulau yang bebas predator di Marlborough Sounds.

Untuk meningkatkan populasinya, program Operation Nest Egg pun dibuat. Simpelnya, telur burung kiwi di alam liar diambil dan ditetaskan di penangkaran. Ini bertujuan agar anak burung kiwi tidak dimakan cerpelai. Lalu, ketika berat burung kiwi mencapai 1,2 kilogram, mereka akan dikembalikan ke alam liar.

5. Kiwi cokelat selatan

Mengenal 5 Spesies Burung Kiwi dan Keunikannyailustrasi kiwi cokelat Selatan (commons.wikimedia.org/David Stang)

Masyarakat lokal mengenal kiwi cokelat selatan (Apteryx australis) sebagai tokoeka. Mereka menghuni pegunungan Haast, pegunungan South Westland, dan Pulau Stewart. Berdasarkan update terakhir, spesies ini diperkirakan berjumlah 25.900 ekor.

Sebagai hewan yang monogami, mereka menjalani hidup dengan satu pasangan. Bahkan, yang lebih sering mengerami telur adalah kiwi jantan. Ketika pasangannya mati, kiwi tersebut akan kawin lagi dengan individu lain.

Jika dilihat sepintas oleh orang awam, burung kiwi tersebut tampak mirip satu sama lain, padahal mereka adalah spesies yang berbeda. Tetapi, mereka sama-sama rentan terhadap kepunahan. Semoga populasinya semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya!

Baca Juga: 4 Kunci Membuat Burung Gelatik Batu Rajin Bunyi

Nena Zakiah Photo Verified Writer Nena Zakiah

Let God do the rest 🌠

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya