10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 22 November 2023

Seberapa parah pencemaran udaranya?

Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial, yang membawa udara dari dan ke paru-paru. Diprediksi, ada sekitar 9,2 juta penduduk Indonesia yang mengalami bronkitis pada tahun 2018. Prevalensi bronkitis kronis lebih tinggi di daerah yang udaranya lebih tercemar, semisal di perkotaan besar atau di dekat area industri.

Masih membicarakan tentang polusi udara, berikut ini 10 titik di Jakarta yang paling berpolusi per Rabu (22/11/2023) pukul 10.00 WIB, mengacu pada IQAir.com. Scroll down, please!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 22 November 2023ilustrasi suasana kawasan Pasar Baru, Jakarta (commons.wikimedia.org/Midori)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Kompas Gramedia/Jl. Palmerah Selatan (AQI 155)
  2. Tatalogam Tower/Jl. Arjuna Utara (AQI 155)
  3. Layar Permai PIK (AQI 154)
  4. The RBS/Senopati (AQI 152)
  5. Wisma Matahari Power/Jl. Bang Pitung, Grogol Utara (AQI 152)
  6. Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 151)
  7. Tangkas Sports Centre/Jl. Tanjung Duren (AQI 151)
  8. AHP - Capital Place 2/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 144)
  9. Agung Sedayu Group - WTP Ebony/Jl. Ebony Golf Raya (AQI 141)
  10. Duitku PG, Kebon Jeruk (AQI 141)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 21 November 2023

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya