Mengapa Luar Angkasa Gelap, Padahal Ada Matahari?

Ternyata, ini jawabannya!

Intinya Sih...

  • Berdasarkan NASA, ada lebih dari 100 miliar bintang di galaksi Bimasakti, dengan satu septillion bintang di alam semesta.
  • Bintang berwarna biru memiliki suhu tertinggi (25.000 Kelvin), sementara yang berwarna merah memiliki suhu terendah (3.000 Kelvin).
  • Jarak antar bintang yang terlalu jauh membuat luar angkasa gelap, karena tidak ada atmosfer yang menyebarkan cahaya matahari.

Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), ada lebih dari 100 miliar bintang di galaksi Bimasakti, termasuk matahari (satu-satunya bintang di tata surya). Itu baru di galaksi Bimasakti saja, bagaimana dengan seluruh alam semesta?

Para astronom memperkirakan ada sekitar satu septillion bintang di alam semesta. FYI, satu septillion memiliki 24 angka nol!

Namun, dengan begitu banyaknya bintang, mengapa luar angkasa tetap gelap? Here is the answer!

1. Suhu bintang dapat diperkirakan dari warnanya

Bintang adalah bola gas raksasa yang panas, yang sebagian besar tersusun atas hidrogen, helium, dan unsur-unsur lainnya. Kita bisa mengetahui suhu bintang berdasarkan warnanya.

Berikut ini contohnya, diurutkan berdasarkan suhu tertinggi hingga terendah:

  • Warna biru: Suhu 25.000 Kelvin, contoh Rigel, Spica, dan Bellatrix.
  • Warna putih: Suhu 10.000 Kelvin, contoh Sirius dan Vega.
  • Warna kuning: Suhu 6.000 Kelvin, contoh matahari dan Proxima.
  • Warna oranye: Suhu 4.000 Kelvin, contoh Aldebaran dan Arcturus.
  • Warna merah: Suhu 3.000 Kelvin, contoh Antares dan Betelgeuse.

Bintang yang lebih panas dan lebih terang biasanya berukuran lebih besar, sementara bintang yang lebih dingin biasanya berukuran lebih kecil.

2. Luar angkasa redup karena jarak antar bintang terlalu jauh

Mengapa Luar Angkasa Gelap, Padahal Ada Matahari?ilustrasi Proxima Centauri di kejauhan (commons.wikimedia.org/European Southern Observatory)

Salah satu alasan mengapa luar angkasa gelap adalah jarak antar bintang yang terlalu jauh. Dilansir The Conversation, semakin jauh sebuah bintang, semakin redup cahayanya.

Selain matahari, bintang terdekat dari bumi adalah Proxima Centauri. Bintang kerdil berwarna merah ini jaraknya 4,2 tahun cahaya dari bumi dan massanya hanya 12,5 persen dari matahari. Umurnya diperkirakan sekitar 4,85 miliar tahun.

3. Selain itu, juga karena ketiadaan atmosfer

Atmosfer didefinisikan sebagai campuran gas-gas yang mengelilingi bumi. Fungsinya adalah menyediakan udara untuk bernapas, melindungi dari radiasi ultraviolet (UV), serta mencegah perbedaan suhu ekstrem antara siang dan malam. Pada intinya, atmosfer memungkinkan adanya kehidupan di bumi.

Tidak seperti bumi, di luar angkasa tidak ada atmosfer. Alhasil, cahaya matahari merambat dalam garis lurus tanpa hamburan. Karena tidak ada yang menyebarkan atau memancarkan kembali cahaya matahari ke mata, membuat luar angkasa terlihat gelap.

Baca Juga: Medan Magnet Bumi, Perisai Pelindung Bumi dari Ancaman Luar Angkasa

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya