Mengapa Bulan Masih bisa Dilihat Pada Siang Hari? Ini Alasannya!

Udah tahu belum?

Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi sekaligus satelit terbesar kelima di tata surya. Peran bulan sangat vital bagi bumi dan kehidupan di dalamnya. Salah satunya adalah memandu pelaut di malam hari dengan cahayanya yang terang.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa bulan masih bisa dilihat pada siang hari? Untuk menuntaskan rasa penasaranmu, baca penjelasan atas jawaban kenapa bulan bisa dilihat di siang hari di bawah ini!

Baca Juga: 5 Fakta Terunik Sungazer, Reptil Mirip Naga yang Hobi Menatap Matahari

1. Bulan bisa dilihat pada siang hari karena cahaya matahari terpantul di permukaannya

Sebenarnya, bulan berada di tempat yang sama, baik di siang atau malam hari. Hanya saja, kita butuh usaha ekstra untuk melihatnya di siang hari. Kadang bulan terlihat jelas, kadang tidak tampak sama sekali.

Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), bulan tidak menciptakan cahayanya sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari matahari. Inilah yang membuat bulan bersinar di malam hari dan terlihat samar-samar di siang hari.

Baca Juga: Fenomena Langit Juni 2024, Ada Titik Balik Matahari

2. Bulan terlihat di siang hari selama 25 hari dalam sebulan

Mengapa Bulan Masih bisa Dilihat Pada Siang Hari? Ini Alasannya!ilustrasi bulan sabit terlihat di siang hari (pixabay.com/jrperes)

Bulan tidak bisa dilihat di siang hari setiap hari, melainkan hanya selama 25 hari dalam sebulan, mengutip LiveScience. Selama fase bulan baru (new moon) dan bulan purnama (full moon), bulan akan menghilang dari langit siang.

Selama fase bulan baru, posisi bulan terlalu dekat dengan matahari sehingga sulit untuk dilihat. Sementara, saat mendekati fase bulan purnama, bulan hanya terlihat pada malam hari, karena bulan terbit saat matahari terbenam dan terbenam saat matahari terbit.

"Waktu terbaik untuk melihat bulan di siang hari adalah pada kuartal pertama (satu minggu setelah fase bulan baru) dan kuartal ketiga (satu minggu setelah bulan purnama). Fase-fase ini adalah periode terpanjang bulan terlihat di langit (siang), rata-rata lima hingga enam jam sehari," ungkap Edward Guinan, profesor astronomi dan astrofisika di Villanova University di Pennsylvania.

Baca Juga: Green Flash, Fenomena Matahari Berwarna Hijau yang Menakjubkan

3. Terkadang, bulan terlihat dengan warna yang berbeda-beda

Biasanya, warna bulan saat siang hari adalah putih. Namun, terkadang bulan terlihat dengan warna yang berbeda-beda, terutama saat malam hari. Dipengaruhi oleh faktor apa?

Bulan yang terlihat di dekat cakrawala (horizon) membuat warnanya menjadi merah atau kuning. Sedangkan, warna biru mengindikasikan bahwa terdapat banyak partikel di udara yang sedikit lebih lebar dari panjang gelombang cahaya merah. Bulan dengan warna biru adalah yang paling langka, hanya terjadi sekali dalam 2-3 tahun, dilansir Space.com.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Bulan Menjadi Satu-satunya Satelit Alami Bumi

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya