Mengenal Channa marulioides, Ikan Gabus Hias Asal Asia Tenggara

Bisa ditemukan di Kalimantan

Berbicara mengenai keanekaragaman fauna nusantara memang tidak ada habisnya. Salah satu yang sedang banyak dibahas adalah Channa marulioides, ikan gabus (snakehead) hias asal Asia Tenggara yang memiliki motif khas. Ini membuatnya menjadi incaran kolektor, baik dalam maupun luar negeri.

Mau tahu lebih banyak tentang Channa marulioides? Berikut fakta-fakta menarik yang bisa kami sajikan!

1. Menghuni perairan tawar beberapa negara Asia Tenggara

Memiliki nama internasional emperor snakehead, ikan ini menghuni perairan tawar beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka biasanya mendiami sungai yang besar atau danau, seperti di Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Mengutip Fishipedia, ikan ini panjangnya sekitar 45-60 cm dan bisa hidup hingga 20 tahun. Habitat idealnya adalah air bersuhu 22-30 derajat celsius dengan pH (derajat keasaman) 6,0 hingga 8,0.

2. Merupakan predator atau hewan pemangsa

Mengenal Channa marulioides, Ikan Gabus Hias Asal Asia Tenggarailustrasi udang, salah satu makanan Channa marulioides (pixabay.com/basuka)

Sebagai predator atau hewan pemangsa, Channa marulioides yang hidup di alam liar akan memangsa ikan yang lebih kecil, amfibi, dan serangga terestrial. Tetapi, jika dipelihara di akuarium, berikan larva chironomid (cacing darah), cacing tanah kecil, dan udang cincang untuk Channa marulioides yang masih muda.

Untuk Channa marulioides yang sudah dewasa bisa diberi potongan daging ikan, udang utuh, dan remis, laman Seriously Fish menyarankan. Jangan pernah memberikan daging mamalia atau unggas seperti jantung sapi atau ayam karena mengandung lipid yang tidak bisa dimetabolisme dengan baik dan menyebabkan timbunan lemak berlebih atau bahkan degenerasi organ.

3. Bukan merupakan spesies yang terancam punah

Apakah Channa marulioides termasuk spesies yang terancam punah? Statusnya di International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened Species (IUCN Red List) adalah Least Concern (LC). Apa artinya?

Ini adalah spesies yang paling tidak menjadi perhatian atau tidak menjadi fokus konservasi karena spesies tersebut dinilai masih berlimpah di alam liar. Namun, bukan berarti boleh ditangkap atau diburu habis-habisan. Tetap jaga kelestarian ikan ini di habitat aslinya, ya!

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 5 Spesies Ikan Wader, Serupa tapi Tidak Sama

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya