5 Fakta Kambing Myotonic, Sering Pingsan saat Terkejut

Kambing myotonic memiliki kelainan otot bawaan

Kambing lucu dan menggemaskan ini dinamakan kambing myotonic atau juga disebut "kambing pingsan" sesuai perilaku uniknya. Namun kondisi tersebut tidaklah benar-benar pingsan, hanya saja kambing ini memiliki kelainan genetik yang menyebabkan otot menjadi kaku dan membeku saat terkejut. Kondisi tersebut sebenarnya juga tidak berbahaya bagi mereka, justru mereka adalah kambing yang kuat.

Kambing myotonic memiliki nama ilmiah Capra aegagrus hircus, yang berarti kambing peliharaan atau tergolong kambing domestik. Untuk mengenalinya lebih dekat, di bawah ini telah diulas fakta-fakta kambing myotonic. Berikut di antaranya.

1. Karakteristik

5 Fakta Kambing Myotonic, Sering Pingsan saat Terkejutkambing myotonic (instagram.com/legacyspringsfarm)

Kambing myotonic merupakan salah satu jenis kambing domestik yang berukuran kecil hingga sedang. Kambing ini dicirikan dengan tubuh yang panjang dan kaki yang relatif pendek. Secara umum tubuhnya berwarna putih atau krem, coklat, hitam, serta abu-abu.

Dilansir ThoughtCo, kambing dewasa pada umumnya memiliki tinggi sekitar 17-25 inci dan beratnya sekitar 60--174 pon. Mereka memiliki mata menonjol yang khas dan terletak di rongga yang tinggi, sekaligus telinganya panjang dan terkulai.

Selain itu, mereka juga memiliki tanduk yang berbeda-beda pada setiap kambing. Tanduk betina biasanya cenderung lebih kecil. Beberapa pejantan umumnya memiliki tanduk yang panjang hingga melengkung. Sementara beberapa kambing lainnya memiliki tanduk yang lurus dan pendek.

2. Evolusi

5 Fakta Kambing Myotonic, Sering Pingsan saat Terkejutkambing myotonic (youtube.com/Crazy Creatures)

Dilansir AZ Animals, kambing myotonic diperkirakan berasal dari Tennessee pada akhir tahun 1880-an, dan kini populasinya tersebar ke seluruh dunia. Kambing myotonic dihargai karena daging dan susunya. Pun begitu juga dengan penampilan dan kondisinya yang unik menjadikan kambing ini sebagai hewan peliharaan yang populer.

Asal-usul kambing myotonic tidak banyak tertulis, namun ada dua teori utama yang mendukung. Salah satu teori mengatakan bahwa jenis kambing ini adalah keturunan kambing kerdil dari Afrika yang dibawa ke Amerika pada tahun 1600-an. Sedangkan teori lain mengatakan bahwa mereka dilahirkan dari persilangan antara kambing ras Tennessee dan kambing Alpine Prancis yang berasal dari Eropa pada tahun 1900-an. Terlepas dari asal-usulnya, tidak dimungkiri bahwa kambing myotonic adalah satu-satunya kambing dengan mutasi yang menakjubkan.

3. Perilaku

5 Fakta Kambing Myotonic, Sering Pingsan saat Terkejutkambing myotonic (commons.wikimedia.org/Redleg at English Wikipedia)

Kambing myotonic dikenal dari perilaku khasnya yang mudah pingsan, meskipun sebenarnya tidak seperti demikian. Sebagaimana diulas oleh ThoughtCo, semua kambing myotonic memiliki kelainan otot bawaan yang disebut myotonia congenita atau penyakit Thomsen. Kelainan ini disebabkan oleh mutasi missense pada gen CLCN1 yang menurunkan konduktansi ion klorida pada saluran klorida serat otot.

Ketika hewan terkejut, demikian ThoughtCo, otot-ototnya menjadi tegang dan tidak dapat langsung rileks sehingga menyebabkan kambing terjatuh. Secara khusus, mengagetkan kambing menyebabkan mata dan telinganya mengirimkan sinyal listrik ke otak yang memulai respons lawan-atau-lari. Ketika respons dimulai, otak menentukan apakah akan tetap tinggal atau lari, sehingga otot-otot sadar dan menjadi tegang sejenak. Kondisi ini tidak dirasa sakit, mereka akan tetap normal dan sehat setelahnya.

4. Habitat

5 Fakta Kambing Myotonic, Sering Pingsan saat Terkejutkambing myotonic (commons.wikimedia.org/Jean)

Kambing myotonic sangat cocok hidup di lingkungan tertentu meskipun memiliki kelainan yang mungkin terlihat negatif. Habitat terbaik kambing ini salah satunya di padang rumput atau lapangan terbuka dan luas. Mereka bukanlah jenis kambing yang bisa memanjat atau melompat. Begitu juga dengan kecepatannya, kambing ini relatif lambat dan tidak gesit, sehingga mereka dapat bermain atau berkeliaran di tanah datar yang terbuka.

Dikarenakan kambing myotonic suka bermain dan tidak dapat hidup di ruang terbatas, mereka memerlukan akses air bersih dan rerumputan. Mereka juga sangat sosial dan suka bermain dengan manusia. Pun kerap juga dijadikan hewan penjaga di peternakan karena mereka akan mengeluarkan suara keras saat merasa melihat sesuatu yang tampak aneh di lingkungannya.

5. Pakan

5 Fakta Kambing Myotonic, Sering Pingsan saat Terkejutkambing myotonic (youtube.com/The Peahill Farm)

Kambing myotonic cukup kuat meskipun kerap terjatuh pingsan. Itu karena mereka dapat berkembang dengan baik terhadap berbagai jenis makanan. Mereka umumnya memakan rumput, dedaunan, atau tumbuhan lain. Beberapa pakan terbaik untuk kambing myotonic adalah rumput jerami dan sayuran hijau. Pola makan inilah yang membantu mereka menjaga otot-ototnya agar tetap kokoh dan sehat setiap terjatuh pingsan.

Namun, para peternak biasanya tidak memberi mereka buah-buahan dan sayuran manis. Karena hal itu dapat meningkatkan kadar gula darah yang dapat meningkatkan pemicu myotonia congenita atau kelainan otot bawaannya. Mereka juga harus selalu dekat dengan akses air bersih, karena setiap jatuh pingsan, kambing myotonic akan cepat mengalami dehidrasi. Para peternak biasanya sangat memperhatikan kondisi ini.

Kambing berkaki pendek ini terlihat menggemaskan, memang. Bagaimana tidak, perilakunya yang kerap terjatuh kaku saat terkejut membuat kambing myotonic terlihat lucu. Begitu juga dengan sifatnya yang sangat sosial, tidak hanya suka bermain dengan sesamanya, namun juga senang bermain dengan manusia.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Aye-Aye, Hewan Unik Asal Madagaskar

Ali Akbar Muhamad Photo Verified Writer Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam kesunyian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya