5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Lalu

Seperti apa itu hindsight bias?

Pernahkah kamu merasa yakin bahwa kamu sudah tahu hasil suatu pertandingan setelah pertandingan itu selesai? Atau merasa bahwa materi pelajaran yang kamu pelajari mudah dipahami setelah mempelajarinya? Fenomena ini dikenal sebagai hindsight bias atau bias peninjauan kembali.

Hindsight bias adalah kecenderungan manusia untuk melebih-lebihkan seberapa mudah kita bisa memprediksi hasil suatu kejadian setelah kejadian itu benar-benar terjadi. Hal ini terjadi karena otak kita berusaha untuk memberikan makna pada apa yang telah terjadi, dengan memfokuskan pada informasi yang relevan dan mengabaikan informasi yang tidak relevan.

Fenomena ini dapat berdampak pada kepercayaan dan pengambilan keputusan kita, serta mendistorsi ingatan kita tentang masa lalu. Oleh karena itu penting untuk memahami hindsight bias agar kita dapat membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Berikut adalah lima fakta menarik tentang hindsight bias. Yuk simak!

1. Definisi dan cara kerja hindsight bias

5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Laluilustrasi memberikan dukungan (pexels.com/Kindel Media)

Hindsight bias adalah kecenderungan untuk melihat kejadian masa lalu sebagai sesuatu yang lebih dapat diprediksi daripada kenyataannya. Setelah suatu kejadian terjadi, orang sering percaya bahwa mereka sudah mengetahui hasilnya sebelumnya, yang sering disebut sebagai fenomena “aku tahu itu dari awal”. Ini terjadi karena manusia memiliki kebutuhan untuk mencari pola dan konsistensi, yang membantu kita membuat arti dari dunia di sekitar kita.

Namun, kecenderungan ini bisa menyesatkan. Kita sering mengabaikan faktor-faktor acak dan tidak terduga yang mungkin telah mempengaruhi hasil. Akibatnya, kita mungkin terlalu percaya diri dalam kemampuan kita untuk memprediksi peristiwa dan membuat keputusan berdasarkan asumsi yang salah.

2. Dampak hindsight bias pada kepercayaan dan pengambilan keputusan

5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Laluilustrasi berbincang (pexels.com/Budgeron Bach)

Hindsight bias dapat berdampak besar pada kepercayaan dan perilaku seseorang. Misalnya, setelah tim favorit seseorang kalah dalam Super Bowl, mereka mungkin yakin bahwa mereka sudah tahu tim tersebut akan kalah, meskipun sebelumnya mereka tidak merasa demikian. Ini bisa menyebabkan overconfidence dalam kemampuan kita untuk memprediksi peristiwa serupa di masa depan.

Dampaknya tidak hanya terbatas pada olahraga, tetapi juga pada keputusan bisnis, investasi, dan bahkan dalam penilaian kita terhadap keputusan orang lain. Kita mungkin terlalu cepat menilai keputusan sebagai buruk atau baik berdasarkan hasilnya, tanpa mempertimbangkan semua variabel yang terlibat.

Baca Juga: 5 Kognitif Bias yang Secara Gak Sadar Dilakukan, Termasuk Kamu

3. Contoh hindsight bias dalam kehidupan sehari-hari

5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Laluilustrasi berbincang (pexels.com/Zen Chung)

Dalam kehidupan sehari-hari, hindsight bias sering terjadi saat siswa menganggap materi pelajaran yang mereka baca sebagai sesuatu yang mudah dan mengira mereka sudah “tahu itu dari awal”. Ini bisa menjadi kebiasaan berbahaya, terutama saat ujian tiba dan mereka gagal mempelajari materi dengan cukup. Mereka mungkin mengabaikan pentingnya persiapan dan belajar karena merasa sudah mengerti materi.

Kita juga melihat hindsight bias dalam cara kita mengingat dan menceritakan kembali peristiwa. Orang sering kali mengubah cerita mereka agar sesuai dengan hasil yang diketahui, yang bisa mengubah persepsi kita tentang bagaimana peristiwa sebenarnya terjadi.

4. Penyebab hindsight bias

5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Laluilustrasi berbincang (unsplash.com/Brooke Cagle)

Hindsight bias terjadi karena upaya kita untuk memberi makna pada hasil yang sudah diketahui. Selama proses ini, kita cenderung “menulis ulang cerita”, dengan fokus pada faktor-faktor tertentu dan mengabaikan yang lain. Ini adalah bagian dari kecenderungan alami manusia untuk menciptakan narasi yang koheren dari pengalaman kita.

Proses ini sering kali tidak disadari dan dapat dipengaruhi oleh emosi, keyakinan pribadi, dan norma sosial. Kita cenderung mengingat informasi yang mendukung hasil yang diketahui dan melupakan informasi yang bertentangan dengannya, yang mengarah pada persepsi yang bias tentang masa lalu.

5. Mengatasi hindsight bias

5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Laluilustrasi teman (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk mengatasi hindsight bias, penting untuk mengakui dan menerima keraguan yang melekat dalam pengambilan keputusan dan menghindari distorsi memori. Mengakui bahwa kita tidak selalu bisa memprediksi masa depan dengan akurat dapat membantu mengurangi efek dari hindsight bias. Ini membutuhkan kesadaran diri dan refleksi yang jujur tentang proses pemikiran kita.

Salah satu cara untuk mengurangi hindsight bias adalah dengan menjaga catatan keputusan dan alasan di baliknya. Dengan cara ini, kita dapat merujuk kembali ke pemikiran kita pada saat itu, bukan hanya hasilnya. Ini membantu kita belajar dari pengalaman dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Dengan memahami hindsight bias dan bagaimana cara kerjanya, kamu dapat menjadi lebih objektif dalam menilai situasi dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Semoga bermanfaat!

 

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Self Serving Bias, Intropeksi Diri Dulu! 

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya