5 Fakta Hawthorne Effect, Bukti Pentingnya Perhatian dan Pengakuan!

Rahasia di balik peningkatan kinerja saat diobservasi

Pernahkah kamu merasa gugup saat presentasi di depan kelas atau kamu merasa lebih bersemangat saat mengerjakan tugas di bawah pengawasan atasan? Jika ya, kamu mungkin pernah mengalami Hawthorne Effect.

Hawthorne Effect adalah sebuah fenomena psikologi di mana orang yang menjadi bagian dari suatu penelitian menunjukkan perubahan perilaku karena mereka sadar sedang diobservasi.

Penasaran dengan fakta-fakta menarik lainnya tentang Hawthorne Effect? Yuk, simak lima fakta menarik Hawthorne Effect di bawah ini!

1. Sejarah penamaan Hawthorne Effect

5 Fakta Hawthorne Effect, Bukti Pentingnya Perhatian dan Pengakuan!ilustrasi belajar (pexels.com/Kampus Production)

Hawthorne Effect mendapatkan namanya dari eksperimen yang bersejarah di pabrik Western Electric’s Hawthorne Works di Cicero, Illinois. Pada tahun 1920-an, serangkaian studi dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh kondisi kerja terhadap efisiensi pekerja. Eksperimen ini tidak hanya mengubah cara manajemen memandang kinerja karyawan, tetapi juga melahirkan konsep Hawthorne Effect yang kita kenal saat ini.

Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa perubahan dalam kondisi kerja, seperti pencahayaan atau jam kerja, tampaknya meningkatkan produktivitas. Namun, yang lebih menarik, peningkatan ini terjadi tidak hanya ketika kondisi diperbaiki, tetapi juga ketika kondisi dibuat lebih buruk. Ini menunjukkan bahwa bukan perubahan fisiknya yang penting, tetapi perhatian yang diberikan kepada pekerja.

2. Pengertian mendalam Hawthorne Effect

5 Fakta Hawthorne Effect, Bukti Pentingnya Perhatian dan Pengakuan!ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Julia M Cameron)

Hawthorne Effect adalah fenomena di mana individu memodifikasi aspek perilaku mereka sebagai respons terhadap kesadaran mereka sedang diobservasi. Ini merupakan temuan penting yang menunjukkan bahwa perhatian sosial dapat memiliki dampak signifikan terhadap kinerja seseorang. Fenomena ini telah menjadi topik yang sering dibahas dalam psikologi industri dan organisasi.

Lebih lanjut, Hawthorne Effect menyarankan bahwa pekerja tidak hanya bereaksi terhadap perubahan fisik di lingkungan kerja mereka, tetapi juga terhadap perasaan diperhatikan dan dihargai. Ini menekankan pentingnya faktor psikologis dan sosial dalam manajemen dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi hasil kerja.

Baca Juga: 5 Fakta Ambiguity Effect, Kecenderungan Memilih yang Tidak Pasti

3. Analisis eksperimen pencahayaan

5 Fakta Hawthorne Effect, Bukti Pentingnya Perhatian dan Pengakuan!ilustrasi kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Eksperimen Pencahayaan adalah bagian dari studi Hawthorne yang paling terkenal. Peneliti ingin mengetahui apakah peningkatan atau penurunan tingkat pencahayaan di tempat kerja mempengaruhi produktivitas pekerja. Hasilnya mengejutkan banyak orang pada waktu itu dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang perilaku manusia di tempat kerja.

Dalam eksperimen ini, para peneliti menemukan bahwa perubahan pencahayaan memang mempengaruhi produktivitas, tetapi tidak selalu seperti yang diharapkan. Bahkan ketika pencahayaan dikurangi hingga tingkat yang hampir gelap, pekerja masih bekerja lebih keras. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain seperti perasaan dihargai dan diawasi, mungkin lebih penting daripada kondisi fisik itu sendiri.

4. Dinamika efek motivasi sementara

5 Fakta Hawthorne Effect, Bukti Pentingnya Perhatian dan Pengakuan!ilustrasi berbincang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam eksperimen Hawthorne, peningkatan produktivitas yang diamati seringkali bersifat sementara. Ini menunjukkan bahwa ketika variabel seperti pencahayaan atau jam kerja diubah, pekerja cenderung meningkatkan kinerja mereka, tetapi hanya untuk periode waktu yang terbatas. Ketika eksperimen berakhir dan perhatian khusus yang diberikan kepada pekerja berkurang, tingkat produktivitas cenderung kembali ke keadaan semula.

Fenomena ini menggarisbawahi pentingnya motivasi intrinsik dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik. Meskipun perubahan kondisi kerja dapat memberikan dorongan motivasi sementara, faktor-faktor seperti pengakuan, pencapaian pribadi, dan kepuasan kerja memiliki peran yang lebih berkelanjutan dalam mempertahankan produktivitas pekerja.

5. Kritik dan temuan baru Hawthorne Effect

5 Fakta Hawthorne Effect, Bukti Pentingnya Perhatian dan Pengakuan!ilustrasi kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hawthorne Effect telah menjadi subjek diskusi dan analisis selama beberapa dekade, namun penelitian terbaru telah mempertanyakan beberapa asumsi dasar yang terkait dengan fenomena ini. Studi-studi modern menunjukkan bahwa efek yang diamati mungkin tidak seuniversal atau sekuat yang diperkirakan pada awalnya. Kritik ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih matang tentang bagaimana dan mengapa orang bereaksi terhadap perhatian dan pengawasan.

Penelitian terbaru mengeksplorasi berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi Hawthorne Effect, termasuk perbedaan individu, konteks sosial, dan dinamika kelompok. Temuan ini menekankan bahwa perilaku manusia adalah kompleks dan dipengaruhi oleh banyak variabel, yang mungkin tidak sepenuhnya tercermin dalam eksperimen Hawthorne asli.

Hawthorne Effect menunjukkan bahwa perhatian dan pengakuan dapat memiliki dampak positif pada kinerja manusia. Dengan cara ini, kita dapat mendorong orang untuk mencapai potensi terbaik mereka. Bagaimana denganmu? Pernahkah kamu mengalami Hawthorne Effect?

 

Baca Juga: 5 Fakta Martha Mitchell Effect, ketika Kebenaran Dicap Sebagai Delusi

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya