Starliner Sukses Kembali ke Bumi, Astronot Masih di ISS

Kendaraan ini mengalami beberapa masalah

Intinya Sih...

  • Pesawat Starliner Boeing sukses kembali ke Bumi setelah Crew Flight Test (CFT) NASA.
  • Starliner mendarat tepat waktu di New Mexico setelah uji terbang yang lebih lambat dari rencana.
  • Uji terbang penting bagi NASA dalam mempersiapkan misi masa depan pada sistem Starliner.

Pesawat ruang angkasa milik Boeing, Starliner berhasil menyelesaikan penerbangan mereka. Mereka telah kembali ke Bumi, bunyi pengumuman Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA). Misi ini disebut sebagai Crew Flight Test (CFT).

Kepulangan ini mengakhiri uji terbang Starliner yang beberapa bulan lebih lambat dari yang direncanakan dan meninggalkan awak aslinya di luar angkasa, astronot NASA Barry “Butch” Wilmore dan Suni Williams, di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga tahun depan.

Baca Juga: Misi Luar Angkasa Boeing Dijadwalkan Ulang pada 17 Mei 2024

NASA memuji keberhasilannya

Mengutip The Verge, Starliner mendarat tepat waktu pada pukul 12:01 AM ET di White Sands Space Harbor di New Mexico, menurut NASA. Para pejabat di badan antariksa tersebut memuji keberhasilan pendaratannya.

"Saya sangat bangga dengan kerja tim kolektif kami dalam seluruh uji terbang ini, dan kami senang melihat Starliner kembali dengan selamat. Meskipun pesawat antariksa itu harus dikembalikan tanpa awak, NASA dan Boeing belajar banyak hal tentang Starliner di lingkungan yang paling ekstrem," kata Ken Bowersox, administrator asosiasi, Direktorat Misi Operasi Luar Angkasa di Markas Besar NASA di Washington.

Manajer Program Kru Komersial NASA, Steve Stich mengatakan bahwa ini adalah uji terbang penting bagi NASA dalam mempersiapkan misi masa depan pada sistem Starliner.

Astronot terjebak

Starliner Sukses Kembali ke Bumi, Astronot Masih di ISSIlustrasi astronot (pexels.com/cottonbro studio)

Pada bulan Juli, dua astronot tersebut terjebak di ISS, di kapsul Starliner milik Boeing. Mereka belum mendapat tanggal kepulangan resmi karena adanya masalah teknis pada pesawat antariksa.

Butch Wilmore dan Sunita Williams pertama kali berangkat pada awal Juni dalam misi uji yang seharusnya berlangsung sekitar seminggu. Namun, pelepasan kapsul tertunda karena pendorong yang rusak dan kebocoran helium kecil yang menimbulkan masalah keselamatan.

Agensi antariksa Amerika Serikat itu mengumumkan pihaknya masih melakukan pengujian untuk memastikan kapsul tersebut berfungsi sebagaimana mestinya, meskipun mereka yakin pesawat itu akan aman untuk evakuasi darurat. Manajer misi belum siap menjadwalkan keberangkatannya.

Pejabat NASA dan Boeing mengatakan mereka belum siap mengumumkan tanggal kembali dan pilot akan tetap berada di ISS sampai para teknisi selesai mengerjakan dan memeriksa masalah pada kapsul tersebut.

Permasalahan sebelumnya

Sebelumnya, Starliner, gagal meluncur ke luar angkasa karena ada masalah dengan katup pelepas oksigen di Centaur Stage di roket Atlas V, menurut NASA.

Tim misi membatalkannya sekitar dua jam sebelum lepas landas setelah menyadari bahwa katup pelepas oksigen di tahap atas roket Centaur Atlas V, membuka dan menutup dengan cepat.

Tindakan berulang ini digambarkan anggota tim sebagai "dengung". Atlas V adalah roket penerbangan yang diproduksi oleh United Launch Alliance (ULA) yang telah menerbangkan misi sejak 2002 dengan tingkat keberhasilan 100 persen. Namun ini adalah misi pertamanya dengan astronot.

Baca Juga: 6 Penemuan NASA yang Bermanfaat bagi Manusia, Kini Sudah Mendunia

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya