Penyebab Ikan Aligator Dilarang Dipelihara di Indonesia

Bisa membahayakan ekosistem lokal

Intinya Sih...

  • Pria divonis penjara 5 bulan karena memelihara ikan aligator gar, yang dianggap berbahaya dan dilarang dipelihara di Indonesia.
  • Ikan aligator berpotensi merusak ekosistem lokal dan berbahaya bagi manusia karena ukurannya yang besar dan gigi tajam.
  • Populasi ikan aligator gar menurun akibat penangkapan berlebihan dan hilangnya habitat utama untuk berkembang biak.

Baru-baru ini heboh seorang pria yang divonis penjara 5 bulan karena memelihara ikan. Ikan yang dirawatnya adalah ikan aligator gar, yang diketahui punya penampakan moncong panjang dan lebar dengan dua baris gigi tajam.

Di negara lain, ikan ini disebut sebagai pejelagarto, marjuari, catan, gaspar baba (Spanyol), garpigue alligator (Prancis), alligatorpansergedde (Denmark), alligatorbengadda (Swedia), keihasluuhauki (Finlandia) dan kostlin obrovsky (Ceko).

Baca Juga: 5 Perbedaan Aligator Tiongkok dan Aligator Amerika

Terdapat aturan tertulis

Ikan aligator dilarang dipelihara di Indonesia karena dianggap sebagai jenis ikan yang berbahaya, yang berasal dari luar negeri. Hal ini tercatat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Adapun larangan ini dimaksudkan agar ikan berbahaya tersebut tidak membahayakan ekosistem yang ada di lingkungan sekitar, termasuk lingkungannya.

Ikan aligator berpotensi merusak ekosistem di Tanah Air karena mampu bersaing dengan spesies asli sehingga berdampak pada keseimbangan lingkungan.

Ikan dengan nama Latin "Atractosteus spatula" ini juga berbahaya bagi manusia. Ukurannya yang besar dan giginya yang tajam, mampu memberikan luka gigitan yang serius pada nelayan atau perenang. Telurnya juga beracun, menyebabkan penyakit jika dikonsumsi oleh manusia.

Persebaran aligator

Penyebab Ikan Aligator Dilarang Dipelihara di Indonesiacommons.wikimedia.org/Lord Mountbatten

Mengutip dari laman Florida Museum, makhluk air yang juga kerap disebut sebagai ikan buaya ini punya sisik berat dan tumpang tindih. Bobot mereka bisa mencapai 200 kilogram dengan pertumbuhan hingga 6,5 kaki.

Ikan aligator ini tergolong langka. Fosilnya sendiri telah ditemukan di Amerika Utara, Amerika Tengah, Eropa dan Asia. Anggota keluarga yang tersisa, terbatas pada tujuh spesies yang hidup di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Sebanyak lima dari tujuh di antaranya hidup di Amerika Serikat.

Jangkauan habitatnya membentang dari Florida Panhandle, melalui Dataran Pesisir Teluk dan Lembah Sungai Mississippi yang membentang ke utara, ke bagian bawah Ohio dan Sungai Missouri dan barat daya melalui Texas hingga Veracruz, Meksiko.

Aligator gar menghilang dari banyak bagian wilayah jelajahnya. Populasinya juga menurun di mana-mana akibat penangkapan ikan yang berlebihan dan pembangunan tanggul, bendungan, serta perangkat pengendali banjir lainnya, yang mengakibatkan hilangnya habitat utama untuk berkembang biak.

Ikan ini pernah dilaporkan sebagai hewan yang umum, bahkan banyak ditemukan di sebagian besar wilayah jelajahnya di bagian utara. Sekarang, ikan aligator ini jarang ditemukan di bagian utara wilayah jelajahnya dengan laporan penampakannya hanya muncul setiap beberapa tahun sekali.

Baca Juga: 7 Predator yang Mampu Memangsa Aligator, Apa Saja?

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya