Gerhana Matahari Total Dikaitkan dengan Teori Nabi Yunus

Berhubungan dengan jalur gerhana

Intinya Sih...

  • Gerhana Matahari Total di Amerika Serikat memunculkan teori konspirasi sensasional di media sosial.
  • Narasi menarik dikaitkan dengan jalur gerhana, terutama yang berhubungan dengan Nabi Yunus dan kota Niniveh dalam Alkitab.
  • Persimpangan jalur gerhana pada tahun 2017 dan 2024 membentuk X di seluruh wilayah Amerika, memicu penafsiran simbolis dan kekhawatiran akan dampak geologisnya.

Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di seluruh Amerika Serikat membuat berbagai teori konspirasi sensasional bermunculan di media sosial.

Salah satu klaim yang sangat aneh menunjukkan bahwa gerhana akan menyelimuti seluruh planet dan berlangsung selama lima hari, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di antara berbagai kontroversi seputar peristiwa ini, ada satu narasi menarik yang dikaitkan dengan jalur gerhana, di mana hal tersebut berhubungan dengan Nabi Yunus dan kota Niniveh yang tercatat dalam Alkitab.

Baca Juga: 7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari Total

Melewati Nineveh

Gerhana Matahari Total Dikaitkan dengan Teori Nabi Yunusilustrasi melihat gerhana matahari dengan kacamata khusus (commons.wikimedia.org/Germanna CC)

Mengutip dari situs The Washington Times, seorang pengguna TikTok mengklaim jalur Gerhana Matahari yang akan datang, melewati tujuh atau delapan kota di Amerika Serikat, yang mana salah satunya bernama Nineveh–nama sebuah kota di Irak yang digambarkan “jahat” dalam Alkitab.

Kitab Yunus menggambarkan bagaimana Tuhan memerintahkan Nabi Yunus untuk pergi ke kota besar Nineveh dan berkhotbah di sana karena kejahatan penduduknya.

“Oh, tahukah kamu bahwa ada Gerhana Matahari Total pada hari di mana Nabi Yunus menyampaikan peringatan kepada Nineveh? Masyarakat di sana kemudian bertobat. Akankah Amerika juga begitu?" tulisnya.

Hanya ada dua kota di Nineveh yang berada di jalur totalitas Matahari. Kota-kota lain hanya akan kebagian Gerhana Matahari Sebagian.

Meskipun narasi-narasi tersebut tidak didukung oleh bukti empiris dan berasal dari salah tafsir atas peristiwa-peristiwa astronomi, namun klaim tersebut telah memberi imajinasi para penggemar konspirasi.

Antara sejarah dengan astronomi

Melansir laman Medium, dalam kisah Perjanjian Lama, Nabi Yunus diutus ke kota Nineveh untuk memperingatkan penduduknya akan balasan yang mereka terima dari Sang Pencipta atas dosa yang selama ini dibuat.

Jalur gerhana yang akan datang ini bersinggungan dengan kota-kota yang menyandang nama-nama tersebut, sehingga memicu spekulasi tentang hubungan simbolis dan signifikansi sejarah. Beberapa orang menafsirkan momen ini sebagai pengingat terhadap Tuhan.

Persimpangan jalur gerhana pada tahun 2017 dan 2024 membentuk X di seluruh wilayah Amerika, sehingga memicu beragam penafsiran di kalangan pengamat. Sementara beberapa orang menganggap keselarasan langit ini sebagai pertanda ketidaksenangan Tuhan, dan yang lain melihatnya sebagai simbol keberuntungan, melambangkan konvergensi kekuatan langit.

Namun, di samping penafsiran ini terdapat kekhawatiran yang berakar pada anekdot sejarah dan observasi geologi. Para pendukungnya menunjuk pada serangkaian gempa bumi di Lembah Mississippi setelah Gerhana Matahari pada September 1811, menunjukkan adanya korelasi potensial antara gerhana dan aktivitas seismik.

Saat Gerhana Matahari Total terjadi, penting bagi kita untuk melakukan pendekatan terhadap peristiwa tersebut dengan perspektif yang seimbang. Meskipun narasi sejarah dan teori konspirasi menjadi hal yang menarik, penting juga bagi kita untuk memprioritaskan bukti empiris dan penyelidikan ilmiah.

Baca Juga: 10 Mitos yang Terkait Gerhana Matahari, Jangan Langsung Percaya!

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya