15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam Melimpah

Tidak hanya sekedar memiliki minyak dan gas

Intinya Sih...

  • Norwegia adalah negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita tinggi, didukung oleh industri minyak, gas, dan ekspor makanan laut.
  • Jumlah penduduk Norwegia kecil dengan luas wilayah besar, memiliki lahan pertanian yang sedikit dan kondisi geografis yang tidak mendukung banyak orang.
  • Industri kayu, hidroelektrik, dan dana abadi untuk kesejahteraan penduduk merupakan faktor utama kekayaan Norwegia.

Norwegia adalah salah satu negara terkaya di dunia. Negara ini memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang tinggi, yaitu sekitar USD 82.831.

Kekayaan Norwegia sebagian besar didukung oleh industri minyak dan gas, serta ekspor makanan laut. Tidak hanya kekayaan alam yang melimpah, mereka juga secara cerdas membuat kebijakan untuk pengolahannya hingga memiliki dana abadi untuk kesejahteraan penduduknya.

Berikut adalah 15 fakta Norwegia sebagai salah satu negara terkaya di dunia, yang dirangkum dari channel YouTube RealLifeLore yang berjudul "Why Norway is Becoming the World's Richest Country".

Baca Juga: Indonesia Ajak Norwegia Tingkatkan Investasi Energi Hijau 

1. Minim penduduk

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam MelimpahNorwegia (Vecteezy/Andriy Olkhovyy)

Dalam hal jumlah penduduk, norwegia adalah negara yang cukup kecil, yang hanya dihuni oleh sekitar 52 juta penduduk dengan luas wilayah 385.000 km persegi. Jika dibandingkan dengan negara-negara kota di dunia, misalnya Singapura, memiliki 6 juta penduduk (734 km persegi) dan China 7,5 juta penduduk (1.108 km persegi).

Jumlah penduduk norwegia terbilang kecil dengan daratan yang sangat luas, kira-kira 140 kali lebih luas dibandingkan Hongkong dan kira-kira 464 kali lebih besar dari singapura meskipun jumlah penduduknya lebih sedikit.

Luas geografisnya kira-kira setara dengan Jepang. Keduanya memiliki jumlah pegunungan yang sama. Namun negeri Sakura itu memiliki 22 kali lebih banyak penduduk di daerah pegunungan dibandingkan Norwegia, salah satu negara dengan populasi paling jarang dan secara keseluruhan paling kosong.

2. Tidak cocok bercocok tanam

Sebagian besar wilayah Norwegia berbukit-bukit, terjal dan sangat dingin, dengan musim tanam yang pendek, sehingga lingkungannya tidak mendukung kehidupan banyak orang.

Hanya 2,2 persen lahan di Norwegia yang dianggap mampu dan cocok untuk pertanian dari luas 385.000 km persegi. Sehingga secara keseluruhan hanya sekitar 7.124 km persegi lahan yang cocok untuk pertanian dan peternakan unggas.

Pertanian yang terintegrasi dan efisien di negara ini tidak mungkin bisa dilakukan karena hamparan lahan yang luas dan terbuka lebar.

Orang-orang berasumsi bahwa Norwegia adalah negara yang secara alami miskin hingga secara tiba-tiba segalanya berubah pada akhir 1960-an karena penemuan minyak yang membuka jalan kemakmuran.

3. Jalur perdagangan

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam MelimpahIlustrasi fjord di Norwegia (Vecteezy/Andriy Olkhovyy)

Meski tidak beruntung dalam pertanian, ada faktor geografis lain yang bisa menentukan nasib bangsa-bangsa di luar potensi pertanian dan salah satu potensi terbesar lainnya datang dari perdagangan.

Berjalan kaki atau menunggang kuda pada dasarnya tidak mungkin dilakukan karena terdapat pegunungan terjal. Namun ini mungkin menjadi salah satu berkah dan penyamaran geografis terbesar di Norwegia karena semua fjord (teluk ngarai) bergerigi terletak di seluruh negara tersebut.

Ciri khas ini membuat para pedagang mudah untuk melakukan perjalanan dan transportasi perdagangan melintasi Norwegia. Di seluruh pesisir Norwegia, terdapat garis pantai terpanjang di Eropa, dikatakan 6,5 kali lebih panjang dari Inggris, menurut fakta CIA World Factbook.

4. Negara maritim

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam Melimpahpotret pemandangan alam Norwegia (pexels.com/Till Dalling)

Seiring dengan berubahnya Norwegia menjadi negara modern, jumlah penduduknya yang kecil pun berkurang, selalu tersebar dalam kelompok-kelompok kecil di seluruh pegunungan.

Suku-suku ini terpisah satu sama lain di daratan, tidak seperti masyarakat pegunungan lainnya seperti Afghanistan atau Persia. Namun tidak seperti masyarakat pedalaman Eurasia, kelompok-kelompok kecil penduduk yang tersebar di seluruh Norwegia memiliki hubungan yang mudah dan akses yang cepat terhadap lautan global.

Alasannya karena fjord yang membelah jauh ke pedalaman Norwegia, mendorong budaya maritim untuk berkembang sehingga mereka dapat melakukan perjalanan cepat antar pemukiman satu dengan yang lain melalui laut.

Terlebih lagi fjord memungkinkan akses yang mudah bagi para pedagang untuk menembus jauh ke dalam wilayah pedalaman negara tersebut dan mendekati salah satu aset alam terbesar Norwegia, hutan dan sumber daya kayu yang sangat besar.

5. Ekspor kayu yang diandalkan

Negara dengan julukan "The Land of the Midnight Sun" ini juga memiliki industri kayu yang terbesar di Eropa karena mudahnya mengakses hutan di pedalaman melalui jalan raya untuk kemudian diekspor ke pasar.

Kayu Norwegia dapat ditebang di pedalaman kemudian secara murah dan efisien dialirkan ke sungai dan diapungkan ke hilir menuju pemukiman dan pabrik penggergajian di sepanjang fjord, di mana pabrik hanya ditenagai oleh sungai-sungai yang menurun dan air terjunnya akan memurnikan kayu.

Kayu tersebut kemudian dapat diekspor dengan harga murah melalui negara-negara Eropa dan ke pasar global hingga akhir abad ke-19, ketika jalur kereta api membuka potensi kayu di negara-negara eropa dengan hutan yang lebih luas seperti Rusia, Finlandia dan Swedia.

Keunggulan geografis ini menjadikan Norwegia sebagai pembangkit kayu di benua tersebut selama berabad-abad. Budaya maritim negara tersebut juga memungkinkan Norwegia untuk membangun armada pedagang kelas dunia.

Pada abad ke-20, Norwegia telah memiliki armada laut pedagang terbesar keempat di seluruh dunia.

6. Kerja sama pembuatan kapal

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam Melimpahpotret fiord Norwegia (unsplash.com/Robert Bye)

Kelompok populasi kecil di Norwegia belajar sejak awal untuk bekerja sama dalam pembuatan kapal dan pembangunan untuk kepentingan bersama. Seluruh kota di Norwegia akan bekerja sama untuk kelangsungan hidup.

Kepemilikan kapal akan dibagi di antara hampir semua orang di kota yang berpartisipasi, mulai dari penebang pohon hingga pengrajin kayu, yang juga mendistribusikan keuntungan.

Selain populasi yang tersebar dan terdesentralisasi, sejumlah besar kelas kapitalis yang tersentralisasi dan berkuasa tidak pernah benar-benar berkembang di negara tersebut seperti yang terjadi di negara-negara lain.

Kondisi geografis Norwegia memaksa rakyatnya untuk saling percaya dan bekerja sama membangun kapal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

Kemudian hal ini mempengaruhi ekonomi negara selama berabad-abad setelahnya hingga pertanian, kehutanan, asuransi maritim, dan perikanan didominasi oleh koperasi.

Sementara sektor perbankan Norwegia sepanjang abad ke-19 dan ke-20 secara efektif didominasi oleh Credit Union di seluruh abad ke-19 ketika negara secara luas diyakini sebagai wilayah yang cukup miskin.

7. Tenaga listrik

Sebagian besar alasan mengapa ekonomi negara itu melaju dengan cepat antara tahun 1900 hingga 1938 adalah munculnya turbin air modern yang canggih, serta bendungan hidroelektrik yang benar-benar merevolusi geografis Norwegia.

Norwegia adalah negara yang hampir seluruhnya dilalui oleh sungai-sungai yang berhulu di pegunungan. Belum lagi pantai di barat sungai-sungai ini diberi makan oleh angin yang didominasi angin barat yang membawa curah hujan yang melimpah.

Dilengkapi juga dengan air terjun yang menyediakan sejumlah besar energi kinetik, yang ditangkap oleh turbin. Oleh karena itu, Norwegia memiliki potensi tenaga listrik hidroelektrik tertinggi dari negara mana pun di dunia.

Kemudian pada tahun 1905, mereka mulai mengizinkan perusahaan asing dari luar dengan tingkat keahlian yang lebih tinggi untuk masuk dan mulai membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air modern untuk membuka potensi puluhan hingga ratusan pembangkit listrik tenaga air yang dibangun di seluruh negeri.

Sampai saat ini terdapat 84 pembangkit listrik tenaga air besar dan 838 pembangkit listrik tenaga kecil dengan kapasitas. Bahkan pembangkit yang lebih kecil mampu menghasilkan 95 persen dari seluruh total permintaan listrik Norwegia.

8. Produksi alumunium

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam MelimpahOslo, Norwegia (unsplash.com/andreasrasmussen)

Norwegia adalah produsen tenaga air terbesar ketujuh di dunia pada 2024. Pada awal abad ke-20, negara ini mengalami ledakan ekonomi besar pertamanya karena dengan cepat melakukan industrialisasi dan melistriki dirinya sendiri pada1920.

Norwegia mengkonsumsi lebih banyak listrik per kapita dibandingkan negara lain di dunia dan lebih dari 2/3 penduduknya telah memiliki akses ke listrik yang dua kali lipat dari Amerika Serikat pada saat itu.

Jumlah energi yang sangat besar untuk populasi yang kecil ini memungkinkan Norwegia untuk mengembangkan pabrik-pabrik yang sangat intensif energi yang pada akhirnya mengarah pada spesialisasi dalam produksi aluminium olahan di bawah perusahaan Norsk Hydro, yang saat ini merupakan salah satu perusahaan aluminium terbesar di sana.

Perusahaan tersebut terus memanfaatkan sumber energi untuk memproduksi aluminium olahan dari tenaga air Norwegia. Norwegia mungkin menjadi produsen alumunium terbesar di Eropa dan kedelapan di dunia, karena 34 persen sahamnya dimiliki secara publik. Negara ini bisa menjadi penyedia alumunium terbesar di Uni Eropa, tetapi hanya untuk tenaga air.

9. Kontrol sumber daya dari investasi asing

Industri alumunium ini kemudian didominasi oleh industri besar. Perusahaan-perusahaan asing datang ke Norwegia untuk berinvestasi dan membangun semua bendungan, membuat pemerintah membuat sejumlah kontrol atas sumber daya yang dimiliki.

Penduduknya yang kecil dan tersebar, membuat mereka tidak memiliki modal dalam jumlah besar dan keahlian teknis. Namun mereka membutuhkan investor asing yang besar untuk membantu mereka membangun potensi pembangkit listrik tenaga air dan pabrik.

Dengan demikian, aset investor asing akan membuat semua investasi dan keahlian asing yang mereka butuhkan bisa bermanfaat di masa depan. Tetapi untuk tetap mengamankan kontrol mereka atas sumber daya, Norwegia memutuskan untuk mengambil pendekatan pragmatis dan jangka panjang pada industri hidro yang secara langsung akan mempengaruhi pendekatan mereka pada industri minyak dan gas.

Beberapa dekade kemudian, Norwegia menetapkan aturan bahwa perusahaan asing yang datang untuk berinvestasi di Norwegia harus mengikuti aturan tersebut, termasuk klausul bahwa pembangkit listrik tenaga air dan tambang yang mereka bangun dan danai harus diserahkan kepada pemerintah tanpa kompensasi setelah jangka waktu 60 hingga 80 tahun beroperasi.

Dengan cara ini, perusahaan-perusahaan asing yang lebih besar akan terus berinvestasi di negara tersebut karena mereka akan melihat pengembalian yang cukup lama atas investasi. Namun dalam jangka panjang, mereka akan menjadi pihak yang mendapatkan keuntungan.

Sebagai hasilnya, lebih dari 90 persen dari kapasitas hidro Norwegia dimiliki secara publik oleh negara saat ini, menjadi alasan mengapa Norwegia sudah menjadi negara yang sangat kaya.

10. Harta karun gas dan minyak

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam MelimpahIlustrasi industri minyak dan gas di Norwegia (Freepik/Freepik)

Pada akhir 1950-an, hanya ada sedikit orang yang benar-benar percaya bahwa ada minyak atau gas yang dapat ditemukan di seluruh negeri, terutama di bagian landas kontinen Eropa yang dangkal dan terendam, yang membentang di bawah Laut Utara, yang sebagian besar secara geologis baru saja terendam beberapa ribu tahun yang lalu di akhir Zaman Es.

Survei Geologi Norwegia pada 1958 menyebut bahwa kemungkinan sumber daya minyak atau gas yang ditemukan di bagian Norwegia dari landas kontinen ini tidak tepat. Tetapi kemudian secara tiba-tiba pada 1959, tepat setahun setelah surat itu ditulis, sebuah penemuan gas alam yang sangat besar ditemukan di dekatnya.

Temuan tersebut memicu minat baru, bahwa mungkin saja masih ada penemuan gas lebih lanjut, bahkan minyak di bawah Laut Utara yang belum dijelajahi. Kemudian pada 1962, perusahaan minyak besar Amerika, Phillips 66, menjadi yang pertama mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mulai mengeksplorasi minyak dan gas.

Namun masalahnya, pada saat itu tidak ada yang benar-benar tahu di mana Norwegia bagian Laut Utara karena batas-batas maritimnya belum tegas atau secara hukum dengan semua negara yang mengelilinginya.

Tetapi untungnya pada 1965, negara sangat ingin mengeksplorasi dan mengebor sendiri, membuat pemerintah Inggris setuju untuk membagi landas kontinen secara sederhana di bawah Laut Utara berdasarkan prinsip jarak garis median dari garis geografis yang membentang di bawah tengah Laut Utara antara wilayah daratan Inggris dan wilayah daratan Norwegia.

Perhitungan yang terburu-buru ini sangat menguntungkan Norwegia karena memperhitungkan ribuan pulau negara itu yang berada di lepas pantai barat dalam menentukan di mana garis median berada.

Ladang minyak yang besar ditemukan tepat di sepanjang garis median. Namun hanya 15 persen saja yang berada di dalam Zona Maritim Inggris. Sementara 85 persennya berada di dalam Zona Norwegia, memberikan miliaran dolar dalam bentuk pendapatan minyak ekstra kepada negara itu.

Pemerintah kemudian mulai memberikan lisensi eksplorasi kepada perusahaan-perusahaan asing yang lebih besar dan lebih berpengalaman untuk mencari di perairan mereka, termasuk Phillips 66.

Minyak pertama kemudian ditemukan beberapa tahun kemudian pada 1967 di ladang yang mereka sebut Boulder, tetapi tidak dianggap layak secara ekonomi pada saat itu. Baru kemudian pada 1990-an, tiga dekade kemudian, Boulder mulai beroperasi.

11. Aturan saham

Industri minyak dan gas yang berkembang pesat membuat negara ini mendirikan perusahaan milik negara (BUMN) yang saat itu disebut Statoil. Segera setelah produksi minyak pertama dimulai, mereka mulai menetapkan aturan-aturan yang harus diikuti oleh perusahaan-perusahaan minyak dan gas asing yang lebih besar dan lebih berpengalaman untuk berinvestasi dalam sumber daya Norwegia.

Hak ini untuk memastikan kontrol Norwegia yang pada akhirnya, BUMN harus selalu memiliki lebih dari 50 persen saham kepemilikan di setiap lisensi produksi yang diberikan pemerintah, untuk memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan minyak dan gas asing yang lebih besar dan lebih berpengalaman agar tetap datang dan berinvestasi di negara ini.

12. Pengekspor gas alam terbesar

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam MelimpahIlustrasi industri minyak dan gas (Freepik/Wirestock)

Penguasaan cepat Norwegia atas proyek-proyek infrastruktur minyak dan gas lepas pantai dan bawah laut juga merupakan salah satu yang terdepan.

Pada 2021, Norwegia telah membangun total 11 jaringan pipa gas bawah laut yang menghubungkan sumber daya gas mereka langsung ke Eropa

Lalu tahun 2010-an, Norwegia telah muncul sebagai pengekspor gas alam terbesar kedua ke Uni Eropa setelah Rusia pada tahun 2021, setahun sebelum Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, Rusia memasok sekitar 40 persen dari total impor gas Uni Eropa, sementara Norwegia memasok sekitar 25 persen lainnya.

Sejak awal ketika Norwegia menemukan minyak, negara ini telah memiliki budaya kepemilikan komunal yang panjang atas sumber daya alam.

Sumber daya yang sudah ada sejak berabad-abad lalu, yaitu industri kayu dan hidro, membuat negara ini menjadi negara yang kaya, sangat maju dan memiliki demokrasi yang berfungsi dengan stabil.

13. Dana abadi

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam Melimpahilustrasi perusahaan minyak dan gas (migas) dunia (IDN Times/Arief Rahmat)

Sepanjang 1970-an dan awal 1980-an ketika harga minyak tinggi, ekonomi Norwegia yang bergantung pada minyak sedang berkembang pesat. Tetapi kemudian pada 1986, harga minyak tiba-tiba anjlok yang membuat ekonomi mengalami resesi pertama yang disebabkan oleh minyak.

Selama enam dekade sejarah terakhir yang dimulai sejak tahun 1960, ekonomi Norwegia hanya pernah menyusut sebanyak tiga kali pada 2020 saat pandemi covid-19, 2009 saat krisis keuangan besar dan 1988 selama resesi minyak.

Tetapi mereka mendapat pelajaran berharga dari resesi ini, di mana mereka perlu mendiversifikasi diri dari arus yang tidak dapat diprediksi di pasar minyak. Sehingga hanya beberapa tahun kemudian, Norwegia punya kemampuan untuk mendirikan dana pensiun global atau yang dikenal sebagai apa yang disebut dana minyak.

Dana tersebut didirikan sebagai kekayaan berdaulat komunal, di mana dana yang dimiliki oleh negara dan rakyat itu berasal dari pendapatan surplus perusahaan minyak BUMN. Pajak atas industri minyak dan gas akan diinvestasikan untuk kepentingan generasi mendatang dan sebagai pilihan lain pendapatan pemerintahan selain minyak dan gas.

Aturan ketat dan garis pedoman ditetapkan di sekitar operasi dana tersebut, yang kemudian digunakan untuk berinvestasi besar-besaran ke pasar saham global dan real estate.

Ditetapkan bahwa tidak boleh menarik aset dana lebih dari 3 persen dalam setahun. Konsep ini tidak hanya memungkinkan dana tersebut untuk terus tumbuh dan berkembang seiring waktu, tetapi juga melarang penyalahgunaan aset dana oleh politisi Norwegia

Industri minyak dan gas Norwegia terus tumbuh dan lebih banyak kekayaan disimpan ke dalam dana minyak. Ketika penarikan dibatasi tidak lebih dari 3 persen per tahun, dana abadi ini terus berkembang, dari nol pada 1990, menjadi raksasa seperti saat ini.

Dengan skema ini, Norwegia mampu bertahan pada fluktuasi harga minyak dan gas yang tidak dapat diprediksi, mendanai operasi pemerintah dan melindungi negara dari keruntuhan harga minyak di masa mendatang.

14. Cadangan fosfat terbesar

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam Melimpahilustrasi mengisi daya baterai mobil listrik (unsplash.com/Michael Fousert)

Nordic Mining secara tiba-tiba membuat pengumuman mengejutkan pada Juni 2023 bahwa mereka menemukan cadangan fosfat terbesar yang pernah ditemukan di dunia dan hanya ada di sana, di Norwegia bagian selatan.

Perusahaan tersebut telah memperkirakan bahwa endapan ini mengandung sekitar 70 miliar ton fosfat. Penemuan ini sangat luas sehingga dapat memenuhi seluruh permintaan fosfat di dunia untuk setengah abad yang akan datang.

Penemuan juga merusak dominasi sebelumnya yang dikendalikan Maroko, sekitar 50 miliar ton sumber daya. Fosfat sangat penting, merupakan komponen yang digunakan dalam pupuk dan rantai makanan global.

Ini juga dipergunakan untuk memproduksi perangkat digital dan baterai kendaraan listrik. Perusahaan percaya bahwa penemuan fosfat besar mereka di Norwegia selatan juga mengandung sejumlah besar logam seperti titanium dan vanadium, yang penting untuk konstruksi segala hal mulai dari pesawat terbang hingga komputer dan kapal selam.

15. Ciptakan penduduk yang makmur

15 Fakta Norwegia, Negara Kaya dengan Sumber Daya Alam MelimpahNorwegia (Freepik/Diller)

Dapat dikatakan bahwa selain menjadi sumber minyak dan gas terbesar di Eropa, Norwegia juga akan diandalkan Eropa dalam transisi energi hijau. Dominasi ini sebelumnya dikendalikan Rusia dan China.

Norwegia memberi orang Eropa kemampuan untuk lebih bergantung pada negara paling demokratis di dunia untuk bahan baku mereka dan lebih sedikit pada penyedia otokratis, seperti Rusia, Aljazair, Libya dan negara-negara teluk.

Negara itu mungkin hanya akan terus tumbuh lebih kaya dengan memperluas dana kekayaan kedaulatan mereka untuk mendominasi lebih banyak pasar saham dan obligasi global sambil memperluas insentif pajaknya untuk sepenuhnya mengembangkan kendaraan listrik dan jaringan, sehingga mereka dapat terus menjual lebih banyak minyak dan gas ke Eropa.

Norwegia pada dasarnya telah menemukan geopolitik. Mereka dengan bijak telah mengatur diri sendiri untuk kemakmuran bagi setiap warga negaranya untuk bertahun-tahun yang akan datang.

Baca Juga: Sejarah Bom Fosfor, Kontroversi, dan Penggunaannya di Medan Perang

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya