Apa Itu Sodium Dehydroacetate? Kerap Digunakan Sebagai Pengawet

Senyawa pengawet kosmetik sekaligus makanan

Intinya Sih...

  • Sodium dehydroacetate digunakan sebagai pengawet makanan dan kosmetik karena kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, memperpanjang masa simpan produk.
  • Bahan kimia ini efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada roti dan kue kering, meningkatkan usia penyimpanan, tetapi hilang saat dipanggang di atas 130 derajat C.
  • Studi menemukan sodium dehydroacetate termasuk dalam kategori bahan kimia dengan toksisitas rendah, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan asupan harian yang aman.

Sodium dehydroacetate adalah senyawa kimia yang kerap digunakan dalam berbagai industri, terutama sebagai pengawet. Senyawa ini dikenal karena kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga memperpanjang masa simpan produk.

Beberapa waktu lalu, media sosial ramai dengan hasil lab yang menemukan senyawa tersebut pada olahan roti. Namun, sebenarnya apa sih Sodium dehydroacetate itu? Apakah berbahaya jika mengonsumsinya? Simak ulasan di bawah.

Baca Juga: Sodium dalam MSG Tiga Kali Lebih Rendah daripada Garam

Pengawet kosmetik, juga makanan

Apa Itu Sodium Dehydroacetate? Kerap Digunakan Sebagai Pengawetpexels.com /Jong-Pascua

Mengutip situs Food Additives, sodium dehydroacetate merupakam garam natrium dari asam dehydroacetic. Selain untuk pengawetan kosmetik, ini merupakan pendatang baru pengawet makanan setelah benzoat, paraben, dan sorbat.

Bahan kimia ini juga secara efektif dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, ragi dan jamur. Ini biasa digunakan pada roti dan kue kering untuk meningkatkan usia penyimpanan.

Sodium dehydroacetate akan menghambat aktivitas jamur pada roti, yang membuat lamanya waktu fermentasi roti (menggunakan ragi untuk meningkatkan volume). Namun, zat ini akan hilang pada pemanggangan suhu tinggi di atas 130 derajat C.

Penggunaan di kosmetik

Sodium Dehydroacetate dan Dehydroacetic Acid digunakan sebagai pengawet dalam formulasi kosmetik pada konsentrasi 1,0 persen atau kurang. Kedua senyawa tersebut cepat terserap tubuh bila diberikan secara oral atau pada kulit hewan uji (American College of Toxicology: 1985).

Studi toksisitas akut menunjukkan bahwa Sodium Dehydroacetate dan Dehydroacetic Acid sedikit beracun bila diberikan secara oral pada tikus. Tidak ada senyawa yang menyebabkan iritasi ketika diaplikasikan pada kulit kelinci namun sedikit iritasi pada mata.

Penelitian subkronis dan kronis mengungkap berbagai efek toksik, terutama akibat timbulnya perasaan kurang nafsu makan dan penurunan berat badan. Tidak ada bukti mutagenisitas yang dilaporkan untuk kedua penggunaan bahan tersebut dan induksi tumor dalam penelitian selama 64 minggu.

Asam Dehydroacetic memiliki efek penghambatan pada induksi hepatoma pada tikus ketika diberi makan 4-(dimethylamino) azobenzene. Sebuah studi teratogenisitas pada tikus tidak menunjukkan temuan signifikan.

Sodium Dehydroacetate, Dehydroacetic Acid, dan kosmetik yang mengandung bahan-bahan ini ditemukan tidak menyebabkan iritasi, tidak menimbulkan kepekaan, non-fotosensitisasi, dan non-fototoksik dalam berbagai uji klinis.

Berdasarkan data hewan dan klinis yang tersedia, disimpulkan bahwa Sodium Dehydroacetate dan Dehydroacetic Acid aman sebagai bahan kosmetik.

Apa efeknya?

Apa Itu Sodium Dehydroacetate? Kerap Digunakan Sebagai Pengawetilustrasi zat kimia (freepik.com/wirestock)

Studi menemukan sodium dehydroacetate termasuk dalam kategori bahan kimia dengan toksisitas rendah. Toksisitas subakut, subkronis, dan kronisnya sendiri mencakup penurunan berat badan dan asupan makanan secara signifikan serta efek antikoagulan (Chinese Journal of Food Hygiene:2020).

Hasil toksisitas menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat menurunkan berat badan dan menghambat perkembangan tulang. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya, asupan asam dehidroasetat dan garam natriumnya secara oral dapat menimbulkan berbagai efek toksik jika dikonsumsi di atas dosis tertentu.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan asupan harian sodium dehydroacetate yang dapat diterima tubuh dan memberikan bukti ilmiah tentang penggunaan senyawa ini secara aman sebagai bahan tambahan makanan.

Gunakan dalam batas aman

Apa Itu Sodium Dehydroacetate? Kerap Digunakan Sebagai Pengawetilustrasi roti (pexels.com/Cats Coming)

Bahan kimia ini telah disetujui untuk digunakan dalam makanan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA). Bila digunakan dalam jumlah yang disarankan, ini dianggap aman untuk dikonsumsi manusia.

Sodium dehydroacetate biasanya ditambahkan ke makanan olahan yang rentan terhadap kontaminasi mikroba. Ini termasuk:

  • Makanan Panggang: roti, kue, kue kering.
  • Produk Susu: Keju, yogurt.
  • Bumbu: Saus, dressing.
  • Daging Olahan: Sosis, daging yang diawetkan.

Bahan tambahan makanan, seperti sodium dehydroacetate harus digunakan dalam batas aman. Ada dosis maksimum yang diperbolehkan dalam berbagai jenis produk makanan untuk menjaga kesehatan konsumen.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Asam Sulfat dan Asam Folat

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya