Akhir September, Bumi akan Miliki 2 Bulan

Dampak dari asteroid di gravitasi Bumi

Intinya Sih...

  • Bumi akan mendapatkan "bulan mini" kedua, asteroid seukuran bus kota akan mengorbit planet selama dua bulan.
  • Asteroid tersebut termasuk sabuk asteroid Arjuna, dapat mendekat ke Bumi sekitar 4,5 juta km.
  • Asteroid ditemukan oleh program Atlas NASA, panjangnya sekitar 10 meter dan akan kembali pada 2055.

Musim gugur ini, Bumi akan mendapatkan bulan kedua. Menurut sebuah penelitian, sebuah asteroid seukuran bus kota akan ditangkap oleh tarikan gravitasi Bumi dan mengorbit planet kita selama sekitar dua bulan, menjadi "bulan mini".

Melansir laman The Guardian, dia akan menghabiskan waktu bersama Bumi mulai 29 September hingga 25 November sebelum kembali ke rumahnya, di sabuk asteroid yang mengelilingi matahari.

"Objek yang akan mengunjungi kita itu termasuk sabuk asteroid Arjuna, sabuk asteroid sekunder yang terbuat dari batuan luar angkasa yang mengikuti orbit yang sangat mirip dengan Bumi," kata Carlos de la Fuente Marcos, seorang profesor di Universidad Complutense de Madrid dan penulis utama penelitian.

Baca Juga: Berapa Berat Bumi Beserta Isinya?

Bulan sementara

Ia menjelaskan bahwa beberapa asteroid di sabuk Arjuna dapat mendekat ke Bumi, sekitar 2,8 juta mil (4,5 juta km) jauhnya.

Jika mereka juga bergerak relatif lambat untuk asteroid–dengan kecepatan sekitar 2.200mph (3.540km/jam)–maka lintasan mereka akan lebih dipengaruhi oleh gravitasi Bumi daripada biasanya.

"Dalam kondisi seperti ini, objek tersebut mungkin akan menjadi bulan sementara Bumi," katanya, seraya menambahkan hal itu akan terjadi pada asteroid tersebut mulai minggu depan dan berlangsung sekitar dua bulan.

Marcos menambahkan bahwa ia tidak akan mengikuti orbit penuh mengelilingi planet kita.

Baru saja ditemukan NASA

Akhir September, Bumi akan Miliki 2 Bulanilustrasi Bumi (unsplash.com/Diana ✨)

Asteroid ini ditemukan pada 7 Agustus oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (Atlas), sebuah program yang didanai NASA.

Panjangnya sekitar 10 meter, sangat kecil jika dibandingkan dengan bulan Bumi yang diameternya sekitar 3.474 km.

Objek tersebut akan terlalu kecil dan redup untuk teleskop amatir dan teropong biasa. Namun, objek berada dalam kisaran kecerahan teleskop biasa yang digunakan oleh astronom profesional.

Para ilmuwan menambahkan bahwa mereka meyakini asteroid bulan mini itu akan kembali ke orbit Bumi pada 2055.

Ini bukan bulan mini pertama yang pernah dimiliki Bumi. Para peneliti menulis dalam makalah mereka bahwa dua peristiwa bulan mini terjadi pada 1981 dan 2022.

Baca Juga: 4 Misi Ruang Angkasa NASA yang Tidak Kalah Penting dari Apollo

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya